Rabu, 14 Agustus 2024

Meranakah jiwaku setelah aku meninggal

 

Tujuan penulisan artikel

Agar para pembaca dapat mengetahui dari uraian yang sangat ringkas mengenai, artikel ’’ Meranakah jiwaku setelah aku meninggal ‘’. Yang menekankan apa yang harus aku perbuat supaya jiwaku tidak merana 

                                                                                         

1. Pendahuluan

Kemana jiwaku akan pergi setelah aku meninggalkan bumi ini?. Apakah akan  merana, disiksa, ke neraka, menguap atau bagaimana. Sebetulnya dalam tubuhmu yang berupa tulang dibungkus daging serta adanya beberapa organ didalamnya, berdiamlah jiwa dan roh. Karenanya  aku tidak rela jiwaku menderita sehingga selama masih ada kesempatan hidup, aku selalu berusaha mencari jalan yang terbaik untuk menyelamatan jiwaku, walaupun harus menghadapi berbagai tantangan hidup.

 

2. Materi yang dibahas (sesuai topik)

 

Kehidupan di dunia ini sangat indah, bila diusahakan secara positif sesuai kehendak bebasnya sehingga manusia dapat menikmati kehidupannya, namun aktivitas tersebut janganlah melangkah keluar ruang lingkup Hukum Taurat(Kel.20:1-17). Bila melewatinya maka anda telah berbuat dosa, dan dosa tersebut adalah maut sehingga  akan mati(2Taw.25:4). Lalu kemana jiwanya.

 

2.1 Gunanya tubuh dan jiwa

Tuhan melalui systemNya dan tujuanNya telah menciptakanlah manusia, yang antara lain untuk memenhi bumi dan menguasai semua hewan di muka bumi. Yang melakukan berbagai kegiatan fisik adalah anggota tubuhmu, seperti: tangan, kaki, dan organ lainnya. Selama seseorang masih hidup di dunia ini, maka keberadaanya yang terdiri atas badan, jiwa dan roh(1Tes.5:23), sangat berperan. Ketiga bagian itu saling kerja sama namun mempunyai tugasnya masing-masing, sebagai berikut:

a.      Badan, gunanya untuk:

Melakukan berbagai kegiatan melalui organ tubuhmu supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya melakukan kegiatan agar kesehatannya terjamin, menyenangkan, kepuasan terpenuhi, namun dapat juga berbuat hal yang negative dan merusak tubuhnya . misalnya pakai narkoba, obat-obatan, kesalahan fatal dan lain-lainnya. Kesehatan tubuh harus dijaga karena disitulah berdiam jiwa dan roh. Melalui perbuatan positif oleh anggota tubuhmu berdasarkan hukum Tuhan  maka jiwamu dapat diselamatkan. Bila tubuh seseorang akan mengalami kematian maka jiwa dan roh akan keluar dan meninggalkan tubuh yang mati dari orang tersebut. Lalu tubuh tersebut dikuburkan dan akan kembali menjadi debu tanah(Kej.3:19). 

b.       Jiwa, gunanya untuk:

Jiwamu yang akan menyuruh tubuhmu melalui pertimbangan akal budi, emosi dan hati, sehingga organ-organ, kedua kaki serta tanganmu yang akan melakukan perbuatan sesuai kehendak bebasmu, berupa hal yang positif (misal meningkatkan etika) dan negatif (misalnya nilai moralnya menurun). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jiwa sangat berperan dalam kegiatanmu, tanpa jiwa maka tubuh seoleh-oleh seperti  tulang terbungkus daging yang tidak bergerak, dan tidak dapat berbuat apa-apa. Bila anda meninggal dunia maka niatmu dan segala perbuatanmu serta dampaknya akan menyertai jiwamu untuk menghadap Tuhan (Why.14-13).untuk mempertanggung jawabkan semua niatmu serta perbuatanmu.

c.        Roh, gunanya untuk:

Roh memberi kehidupan. Ruah dalam bahasa Ibrani adalah roh yang artinya memberi nafas kehidupan yang diberikan Tuhan kepada manusia. Pengertian roh ada banyak jenis yang dapat mempengaruhi kehidupan kemanusia, misalnya roh duiawi (Kej.6:17). Istilah roh berbeda dengan Roh Kudus, demikian pun istilah roh berbeda dengan jiwa (Ibr.4:12). Bila manusia meninggal maka rohnya akan kembali ke Allah (Pkh.12:7).

 

2.2 Berusaha selalu agar jiwamu selamat (tidak merana)

Yang utama dilakukan adalah murnikan hatimu dan akal budimu namun isilah dengan ajaran yang benar seperti bagaimana ayah-ibumu mengajarimu, karena itu merupakan bagian dari ajaran Kasih yang adalah hukum Tuhan. Sehingga dalam tindakanmu serta dampaknya akan merefleksikan ajaran kasih, ajaran tersebut berupa:

a.       Kasih  sayang, yaitu seperti umumnya ayah ibumu mendidik  anaknya termasuk anda  sejak bayi hingga dewasa. Berdasarkan kasih sayang itu ayah ibumu berharap anda menjadi orang yang baik dan mengabdi kepada masyarakat, bukan menjadi orang jahat. Bila anda menerima ajaran mereka maka itu akan tertanam dalam akal budi dan hatimu. Hal ini akan memperkuat hukum Tuhan yang telah terlebih dahulu diletakkan Tuhan dalam hatimu dan menuliskan di dalam akal budimu (Ibr.8:10).

b.      Hukum Kasih mencakup kasih sayang ayah ibumu yang diajarkan kepadamu yang merupakan hukum yang terutama dan pertama (Mat.22:38)

c.       Uraian dari kasih adalah; sidak cemburu, sabar, murah hati, tidak memegahkan diri,  tidak sombong, sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain (1Kor.13:4-8) dan lain-lain.

Bila berdasarkan penjelasan diatas maka setiap saat, secara refleksi, perbuatanmu akan berdampak untuk keselamatan jiwamu. Bila berbicara mengenai keleselamat jiwa (1Ptr.1:9), maka yang utama adalalah memupuk iman. Perbandingan pengerrtian antara: iman, percaya dan yakin. Baca kalimat dibawah, sbb:

Istilah ‘percaya’ digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam berbagai diskusi, dan gerbagai kegiatan.

Istilah  ‘yakin’ juga digunakan dalam percakapan sehari-hari namun kualitasnya lebih tinggi dan cakupannya lebih luas dari ‘percaya’.

Istilah ‘iman’ digunakan dalam bahasa rohani namun kualitasnya lebih tinggi dari ‘yakin’.

Untuk itu harus mengetahui apa itu iman, lihat di (Ibr.11:1), yaitu:dasar dari segala sesuatu  yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Sudah tentu ada banyak ajaran dan bagaimana aplikasikannya untuk menyelamatkan jiwa, namun carilah ajaran yang paling benar lalu aplikasikan ajaran tersebut dalam setiap tingkah lakumu dan perbuatanmu. Karena iman tanpa perbuatan adalah kosong belaka atau nol besar.  Saran penulis pakailah pegang ajaran Hukum Kasih.

Contoh jiwa menderita:

Seorang kaya meninggal namun semasa hidupnya memandang rendah kepada Lazarus, orang yang tidak berada, lalu Lazarus juga meninggal. Tapi orang kaya ini merasa dia berada di suatu tempat yang sangat panas, sewaktu dia melihat jauh diseberang atas, ada Lazarus diatas pangkuan Abraham yang kelihatan enak sejuk. Orang kaya berteriak minta lolong kepada «.... Lazarus berilah air dari telunjukmu dan teteskan ke kerongkonganku... tapi sudah tidak bisa untuk dibantu, mohon dibaca di Alkitab  (Luk.16:20-25)

  

3. Penutup

Berimanlah yang benar berdasarkan hukum yang terutama dan pertama serta lakukan melalui perbuatanmu untuk keselamatan jiwamu, selama masih diberi kesempatan hidup. (« Gunanya keselamatan jiwa akan dibahas di topik berikutnya»)

 

Terimakasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, bila berkenan mohon diskusi.

 

Penulis-eddywarbung

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar