Minggu, 20 Februari 2011

Kerajaan Allah dalam kehidupan kita setiap hari


{Saya, Eddy Warbung mengucapkan terima kasih atas waktu Anda yang diluangkan
untuk membaca “artikel dibawah ini” bila Anda ingin sharing mohon di respons ke
email:pikir.positif@gmail.com, dan website saya http://pikir-positif.blogspot.com}

Kami semuanya sebagai manusia didunai ini harus bersyukur kepada Tuhan, karena manusia diberi kedudukan yang tertinggi dari segala mahluk yang diciptakan Tuhan, juga manusia diberi kuasa atas segala ciptaanNya (Kej.1:26-28), termasuk wewenang  mengelola lingkungan secara bersama-sama untuk kepentingan umat manusia, termasuk kami sendiri.

Juga Tuhan telah memberikan kepada setiap manusia talenta  yang berbeda-beda (Mat.25:14-30), sehingga apapun di dunia ini dapat dikelola manusia. Dan manusia berusaha bertahan hidup sesuai talentanya. Tapi ternyata tidak semua talenta digunakan se-efektif mungkin sehingga terjadi perbedaan social, misalnya penderitaan dan kesenangan, kemiskinan dan kekayaan. Karena hal demikian sering terjadi maka kita bertanya dimana adanya Kerajaan Allah itu, walaupun di waktu berdoa, ada kalanya kita menyebut, “…datanglah KerajaanMu…” (Luk.11:1-8), tapi sering tidak ada perubahan


Pembahasan:  Apa Kerajaan Allah dalam kehidupan kita setiap hari

Alkitab tidak menjelaskan apa sebenarnya defenisi dari Kerajaan Allah, akan tetapi dijelaskan berupa perumpamaan dalam ayat-ayat di alkitab. (Sebagai contoh lihat ayat-ayat di Rom.14-17, Luk.10:8-11,
Luk.13:18-21, Luk.16:16-17, Luk.17:20-21, 1Cor.4:20, Mat.6:33, Mat.13:10-33/44-52).

Pertanyaan akan timbul kenapa penjelasan dalam bentuk perumpamaan. Karena alkitab mengatakan bahwa Yesus mengajarkan Kerajaan Allah dalam bentuk perumpamaan, jadi belum di jelaskan apa defenisinya karena nanti waktu Jesus akan datang untuk kedua kalinya baru akan di tunjukan. Akan tetapi bila ayat-ayat diatas diperhatikan maka paling tidak kita dapat penjelaskan sebagian dari Kerajaan Allah itu. Contoh (penjelasan dari ayat-ayat menurut pendapat saya):

a-Rom.14:13. Lebih baik anda berpendapat dan mempunyai cara berpikir, jangan kita yang jadi penyebab sehingga teman atau siapa saja menjadi menderita, dan untuk itu kita harus menyarankan supaya mereka berada pada pihak yang benar. Penegasan ini ada di ayat Rom14:19, yang mengutamakan suatu ajakan berupa, marilah kita saling mengejar apa yang mendatangkan damai dan sejahtera dengan tujuan membangun untuk kebersamaan. Jadi seolah-oleh saling mengejar berbuat kebaikan untuk menikmati besama-sama. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Jangan karena perbuatan kita orang menderita, dan marilah kita saling tolong-menolong untuk kemajuan bersama)        

b-Luk.13:19. Bila anda membuat suatu usaha, karena tekun dan objektifnya tulus, jujur, adil untuk sesamanya, maka hal ini akan terpancar pada management administrative dan operational dari perusahaan anda sehingga mendatangkan keuntungan yang akan menolong banyak orang. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Objektif (tujuan utama) usaha anda untuk menolong banyak orang, maka lakukan prinsip managementsecara jujur dan adil maka usaha akan berhasil)

c-Mat.6:33 Dalam masalah apa saja bisa timbul kekawatiran dalam hati manusia. Dengan adanya kekawatiran dalam pikiran kita, maka pikiran itu sudah tidak maksimal karena kegiatan dalam otak sudah terbagi dua, sebagian untuk memikirkan kekawatiran dan sebagian lagi memikirkan pekerjaan/masalah, jadi sudah tidak focus atau paling tidak kurang konsentrasinya. Dan karena sudah tidak focus maka akhirnya hasil dari pekerjaan itu tidak maksimal atau kualitas turun. Karenanya kita sebaiknya mengeluarkan kekawatiran yang ada dalam pikiran atau otak kita dan serahkan hal kekawatiran itu kepada Allah yang banyak memberikan kelimpahan, misalnya jalankan kebenaran, keadilan dan kasih dalam setiap melaksanakan tugas. (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Keluarkan kekawatiran dari pikiran kita sehingga tetap focus dalam segala kegiatan dan hasil akan memjuaskan. Jadi dalam setiap kegiatan sertakan Kerajaan Allah)
 

d- Luk.17:20 Sebetulnya ciri-ciri kedatangan Kerajaan Allah tidak diketahui manusia, walaupun pada waktu-waktu tertentu, ada perasaan sangat yakin untuk bertindak apalagi untuk kepentingan humanitarian, atau manage perusahaan sebaik mungkin sehingga bisa membayar gaji karyawan secara layak dan terus menerus, atau saling selesaikan tanggung jawab sebaik mungkin, karena dengan niat yang demikian akan timbul rasa saling mengasihi, bertanggung jawab, rendah diri, tidak pemarah, tidak iri hati (Ibr.10:24-25). (Setiap hari siapa saja bisa mengalami: Ciri-ciri kedatangan Kerajaan Allah tidak diketahui, tapi kalau kita saling menghargai dan melaksanakan tanggung jawab sebaik mungkin, maka kita sudah memenuhi sebagian dari syarat-syarat Kerajaan Allah).

Sekarang coba perhatikan huruf-huruf miring/italic dari butir a,b,c,d maka kita sudah melaksanakan sebagian dari persyaratan Kerajaan Allah, yang sepertinya Kerajaan Allah berada diantara kita..

Sekarang bagaimana pandangan anda, apakah anda sudah mengetahui bahwa anda sudah melaksanakan sebagian dari persyaratan diatas, yang sepertinya Kerajaan Allah ada diantara kita?

Marilah kita semua berusaha sebaik mungkin melaksanakan persyaratan itu untuk kemajuan bersama…

Penulis.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar