Jumat, 17 Juni 2011

Bermanfaatkah harta warisan bagi anda ?



Latar belakang artikel:
Orangtua menginginkan warisan
agar digunakan sebaiknya oleh
pewarisnya

Tujuan artikel:
Mengetahui penggunaan harta
 serta dampaknya

Yang diharapkan dari artikel:
Wariskanlah secara adil dan
gunakannya seproduktif mungkin


Latar belakang

Keinginan orangtua antara lain meninggalkan warisan kepada anak cucunya (Amsal 12:22), tapi dilain pihak semua manusia tergoda akan kenikmatan duniawi dan kebutuhan hidup lainnya, sehingga  hamper semua manusia merasa bahwa harta adalah jawaban untuk memenuhi kenikmatan dan kebutuhan tsb. Sesungguhnya apa makna dari harta itu ?


Materi yang akan di sharing, sesuai topic.

Orangtua menginginkan agar  nilai warisan dapat digunakan oleh anak cucunya sebaik mungkin, yang antara lain berupa:
  • dipergunakan seperlunya atau sebagai modal untuk dimanfaatkan lebih lanjut secara produktif.
  • dikelola harta tsb sehingga bisa menjadi saluran berkat kepada siapa saja yang memerlukannya.
  • tapi janganlah harta tsb menjadi hambatan sehingga menurunkan nilai iman nanak cucunya yang berdampak hal negative.
  • Yang tidak mempunyai harta secara fisik (rumah, tanah mobil, uang, dll), akan mengutamakan pendidikan untuk anaknya,  jadi kepada anak diberikan warisan ilmu pengetahuan, bila dikuasai tidak akan hilang seumur hidup.


Penerima warisan (anak, cucu dan mungkin cicit, atau siapa saja).
Bila penerima warisan tidak mengetahui cara mengelolanya maka sebaiknya cari dan buat perjanjian dengan konsultan-terdaftar yang jujur dan berpengalaman sehingga bisa dikembangkan (produktifkan) harta tsb. Dan umumnya pewaris ilmu pengetahuan yang dapat mengunnakan ilmunya untuk hidup lebih sejahtera.

Tapi juga pengalaman mengatakan bahwa tidak semua harta yang diwariskan dapat dimanfaatkan seperti keinginan orangtua, misalnya karena:
  • Pewaris belum siap mental (tidak tahu menggunakan, boros, untuk bersenang-senang, mempamerkan, dll) memiliki harta yang banyak.
  • Pewaris merasa tidak adil pembagiannya sehingga timbul pertengkaran diantara mereka.   
  • Pewaris tidak punya pengetahuan untuk mengelola harta.
  • Pewaris malas, hanya mau memboroskan hingga habis harta tsb.

Bagaimana supaya harta warisan bisa effektif, yaitu antara lain seperti:
  • Orangtua membagi harta warisan se adil mungkin, dan menjelaskan alasan-alasan pembagiannya, dan hak penentuan itu adalah  mutlak ditangan orangtua setelah menjelaskannya.
  • Orangtua tidak boleh pilih kasih kepada penerima tertentu dalam pembagian harta warisan.
  • Sebaiknya pembagian harta warisan sudah dipersiapkan oleh orangtua sebelum meninggal, di notaries.

Pendapat saya, gunakanlah warisan sebijaksananya sehingga bisa menjadi saluran berkat bagi yang membutuhkan atau siapa saja, karena manusia dilahirkan tidak membawa sesuatu demikian pun waktu meninggal.

Terima kasih anda telah mengunjungi artikel ini, bila anda mempunyai pengalaman dan ingin di sharing, kami menunggu.

Penulis.


Dibawah ini adalah beberapa referensi dan kutipan dari Alkitab mengenai “harta”, yaitu:

Keserakahan==Karena Akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka (1Tim6:10)

Nasehat dan doa selamat==Janganlah kami menjadi hamba uang dan cukupkan lah dirimu dengan apa yang ada padamu, karena Allah telah berfirman: “ Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau  (Ibrani 13:5)

Kesia-siaaan kekayaan== Siapa mencintai uang tidak akan puas dgn uang, dan siapa  mencintai kekayaan tidak akan puas dgn penghasilannya. Inipun sia-sia (Pkk5:90)

Seruan turut sertra dalam keselamatan yg dari Tuhan= Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran.  (Yesaya 55:1)

Kebiasaan orang fasik semu Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan tetapi orang –orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri (Mzm 37:9)

Kumpulan amsal Salomon orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,  tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi  orang benar (Ams13:22)

Hal mengumpulkan harta. Janganlah kamu mengupulkan harta di bumi; dibumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuti membongar serta mencurinya. (Mat.6:19)

Hal mengumpulkan harta. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Mat.6:21)

Kebahagiaan yang sia-sia. Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yuang mempuynayi hikmat mati,  orang-orang bodoh dan dungu pun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain (Mzm 49:11)
-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar