Ringkasan artikel:
Latar belakang:
Adakah kemiripan masalah di Indonesia
seperti dizaman Habakuk yang akan
dihukum Tuhan
Materi yang di sharing:
memaparkan kesalahan yang mirip
dan penderitaan pasti terjadi
bila tidak bertobat
Kesimpulan:
Bertobat dan kembali ke Tuhan
Referensi:
Ayat-ayat dalam Alkitab yang
berhubungan dengan topik
Latar
belakang
Sekarang
ini masyarakat dapat melihat dan menilai dari berbagai acara di media mengenai perkembangan
Indonesia, a.l. ekonomi, keamanan, sehingga ada
yang bertanya-tanya apakah kemiripan yang terjadi sekarang ini bisa
dihukum Tuhan seperti pada masa nabi Hababuk?
Materi
yang di sharing, sesuai topik.
Masalah yang mirip
Apa
yang dimaksud dengan “kemiripan yang
sekarang ini terjadi” bisa dihukum Tuhan seperti pada masa Habakuk”, yaitu a.l.:
Sekarang
ini di Indonesia sedang terjadi
masalah, yang mana mirip dimasa Habakuk, dan pada zaman itu Tuhan memperlihatkan
kepada Habakuk(Hab1:3), sbb:
(1)--Kelaliman
(2)--Aniaya
(3)--Kekerasan
(4)--Perbantahan
(5)--Pertikaian
Dan
karena butir (1)--s/d--(5) sehingga (Hab1:4)
terjadi, sbb:
(6)-----hukum kehilangan
kekuatannya
(7)-----tidak pernah
muncul keadilan
(8)-----orang fasik
mengepung orang benar
(9)-----keadilan muncul terbalik
Apa itu, “masalah yang mirip” (dan yang tidak disenangi) terjadi di
Indonesia.
Kemiripan masalah yang
terjadi pada masa sekarang ini di Indinesia, a.l.:
#---Perkelahaian:
mahasiswa antar fakultas dari suatu universitas, antar kampung, antar kelompok.
#---Perebutan
tanah garapan hingga terjadi korban jiwa.
#---Hukuman
yang tidak adil, masa hukuman koruptor sama dengan maling kakao.
#---Saling
melemparkan tanggung jawab ke orang/bagian lain sehingga masalah Century, dll
tidak terselesaikan.
Masalah yang tidak disenangi:
#---Hasil
tambang di export tapi masyarakat lokal kurang menikmati hasil.
#---Sepertinya
penyidikan kasus tidak kena sasaran, sehingga mengambang.
#---Biaya
hidup yang sudah tinggi sehingga banyak rakyat yang menjadi miskin.
#---Menggunakan
uang rakyat tidak tepat sasaran, sehingga bisa dikorupsi dan timbul kerugian.
Dll.
Penderitaan
Jadi
di masa nabi Habakuk, sedang terjadi masalah (butir 1 sd 9) karena manusia
berbuat dosa. Dan Tuhan memberikan penglihatan kepada Habakuk bahwa: masyarakat
akan alami penindasan, penumpasan dan penderitaan yang sangat berat. Dan yang
melakukannya adalah suatu bangsa / golongan yang dibangkitkan Tuhan(Hab:1:6,9,10)
Dan “saat
sengsara” itu akan datang, dan pasti terjadi(Hab2:3) !!
Jadi bagaimana kelanjutannya
Satu-satunya
kembali pada Tuhan dan lakukan perintahNya, caranya:
A---Bertobat, mohon ampun
pada Tuhan.
B---Orang benar akan hidup
karena percaya Tuhan (Hab2:4, Amsal3:5)
C---Bertanggung jawab sehingga tidak ada dampak penderitaan yang
berarti menghargai sesama manusia (Mat22-39).
Terima
kasih anda telah luangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.
R E F E R E N S I :
Habakuk
1:3
Mengapa
Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya,
aniaya dan kekerasan ada didepan mataku;
perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk
1:4
Itulah
sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab
orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
Habakuk
1:6,9,10
6—Sebab,
sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan
tangkas itu, yang melintasi bintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman,
yang bukan kepunyaan mereka.
9---Seluruh
bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti
angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.
10—Raja-raja
dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap
tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.
Habakuk
2:3
Sebab
penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya
dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu
sunguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
Habakuk
2:4
Sesungguhnya,
orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu
akan hidup oleh percayanya
Amsal
3:5
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.
Matius
22:39
Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar