Jumat, 01 Juni 2012

Berdoalah supaya penglihatan nabi Habakuk tidak terjadi untuk Indonesia


Ringkasan artikel:

Latar belakang:
Adakah kemiripan masalah di Indonesia
seperti dizaman Habakuk yang akan
dihukum Tuhan

Materi yang di sharing:
memaparkan kesalahan yang mirip
dan penderitaan pasti terjadi
bila tidak bertobat

Kesimpulan:
Bertobat dan kembali ke Tuhan                                                               
  
Referensi:
Ayat-ayat dalam Alkitab yang
berhubungan dengan topik
                                     

Latar belakang

Sekarang ini masyarakat dapat melihat dan menilai dari berbagai acara di media mengenai perkembangan Indonesia, a.l. ekonomi, keamanan, sehingga ada  yang bertanya-tanya apakah kemiripan yang terjadi sekarang ini bisa dihukum Tuhan seperti pada masa nabi Hababuk?


Materi yang di sharing, sesuai topik.

Masalah yang mirip

Apa yang dimaksud dengan “kemiripan yang sekarang ini terjadi” bisa dihukum Tuhan seperti pada masa Habakuk”, yaitu a.l.:

Sekarang ini di Indonesia sedang terjadi masalah, yang mana mirip dimasa Habakuk, dan pada zaman itu Tuhan memperlihatkan kepada Habakuk(Hab1:3), sbb:
(1)--Kelaliman      
(2)--Aniaya      
(3)--Kekerasan      
(4)--Perbantahan      
(5)--Pertikaian

Dan karena  butir (1)--s/d--(5) sehingga (Hab1:4) terjadi, sbb:
(6)-----hukum kehilangan kekuatannya
(7)-----tidak pernah muncul keadilan
(8)-----orang fasik mengepung orang benar
(9)-----keadilan muncul terbalik


Apa itu, “masalah yang mirip”  (dan yang tidak disenangi) terjadi di Indonesia.

Kemiripan masalah yang terjadi pada masa sekarang ini di Indinesia, a.l.:

#---Perkelahaian: mahasiswa antar fakultas dari suatu universitas, antar kampung, antar kelompok.
#---Perebutan tanah garapan hingga terjadi korban jiwa.
#---Hukuman yang tidak adil, masa hukuman koruptor sama dengan maling kakao.
#---Saling melemparkan tanggung jawab ke orang/bagian lain sehingga masalah Century, dll tidak terselesaikan.

Masalah yang tidak disenangi:
#---Hasil tambang di export tapi masyarakat lokal kurang menikmati hasil.
#---Sepertinya penyidikan kasus tidak kena sasaran, sehingga mengambang.
#---Biaya hidup yang sudah tinggi sehingga banyak rakyat yang menjadi miskin.
#---Menggunakan uang rakyat tidak tepat sasaran, sehingga bisa dikorupsi dan timbul kerugian.
Dll.


Penderitaan

Jadi di masa nabi Habakuk, sedang terjadi masalah (butir 1 sd 9) karena manusia berbuat dosa. Dan Tuhan memberikan penglihatan kepada Habakuk bahwa: masyarakat akan alami penindasan, penumpasan dan penderitaan yang sangat berat. Dan yang melakukannya adalah suatu bangsa / golongan yang dibangkitkan Tuhan(Hab:1:6,9,10)

Dan “saat sengsara” itu akan datang, dan pasti terjadi(Hab2:3) !!


Jadi bagaimana kelanjutannya

Satu-satunya kembali pada Tuhan dan lakukan perintahNya, caranya:
A---Bertobat, mohon ampun pada Tuhan.
B---Orang benar akan hidup karena percaya Tuhan (Hab2:4, Amsal3:5)
C---Bertanggung jawab  sehingga tidak ada dampak penderitaan yang berarti menghargai sesama manusia (Mat22-39).


Terima kasih anda telah luangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.



R E F E R E N S I :


Habakuk 1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada didepan mataku;  perbantahan dan pertikaian terjadi.

Habakuk 1:4
Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Habakuk 1:6,9,10
6—Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi bintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.
9---Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.
10—Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.

Habakuk 2:3
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sunguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

Habakuk 2:4
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya

Amsal 3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Matius 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar