Jumat, 26 April 2013

Bisakah anda pertahankan ketulusanmu?


Ringkasan artikel

Latar belakang
Sanggupkah manusia tulus,
walaupun dalam keadaan
terjepit

Materi yang di sharing.
Ketulusan terlihat dari reaksi
anda thdp suatu masalah,
dan contoh-contohnya

Kesimpulan
Selalu lakukan dan bersikap
positif serta tetap takut akan
Tuhan

Referensi
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai
Topic & kamus-on-line.



Latar belakang

Tuhan telah menaruh hukumNya kedalam setiap akal-budi manusia(Ibr.8:10), tapi sanggupkah manusia melakukan ketulusan hati tsb, walaupun dalam keadaan terjepit dan tidak ada seorangpun yang melihatnya ?

Materi yang di sharing, sesuai topic

Tulus *(untuk artinya lihat di referensi)
Ketulusan-hati seseorang terlihat dari reaksinya terhadap suatu masalah, dia akan menjelaskan yang sebenarnya karena mengetahui masalah tsb, tapi dia akan menjawab tidak tahu karena dia tidak mengetahui masalahnya.

Dan orang-orang lain dan/atau yang berkaitan dengan masalah tsb yang akan merasakan apakah reaksi anda menyenangkan atau tidak, bila orang-orang tsb bermotivasi positif maka mereka akan merasa reaksi anda wajar atau baik, bila motivasi mereka negative maka mereka tidak senang akan reaksi tsb.

Ketulusan-hati yang benar adalah tetap pada pendirian dan menjelaskan yang sebenarnya, misalnya a.l.:

1---Anda secara tidak sengaja menabrak mobil yang diparkir pada tempatnya, tidak ada yang melihat kejadian tsb. Lalu anda mengambil kartu-namamu dan menuliskan, “saya menabrak-mobilmu, saya-ganti-kerusakannya, hubungi-nomor-saya” dan selipkan kartu-nama itu antara kaca dan wiper.   

2---Sebagai pilot pada kecelakaan pesawat tsb mengatakan kepada tim penyelidik, “bukan karena kesalahan teknis, cuaca atau kurangnya training refreshing-serta-upgrading, tapi jumlah-jam-kerja-terlalu-dipaksakan. Waktunya istirahat terlalu singkat, sehingga terlalu menguras tenaga sehingga konsentrasi berkurang, dan kemungkinan terjadi kecelakaan relative sangat besar”

3---Mengembalikan uang senilai Rp100-juta sewaktu anda sendiri menemukannya di WC-umum di Mall, kepada pengelola gedung yang disaksikan para sekuriti.

Tidak ada ketulusan-hati

a----Orang yang tidak mau setia kepada Tuhan sehingga tidak mau melakukan perintahNya, merasa muak dengan segala aturanNya(Im26:14), sehingga tidak kooperatif dalam banyak hal.

b----Dari dalam hati seseorang akan timbul segala pikiran baik-atau-jahat, misalnya bila ada iri-hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat(Yak.3:16),  sehingga membantu orang harus ada imbalannya dan syarat lainnya.

c----Untuk kesenangan pribadi berupa materi, tanpa memikirkan dampak buruk yang akan ditimbulkan bila menggelapkan pajak, pencucian-uang, dll(Rm.16:18), jadi bila ada kesempatan menipu wajib pajak kenapa tidak, Dll.

Menjaga ketulusan hati

A/---Tetap percaya pada Tuhan(Ams.3:5) dan lakukan hukum kasih(Mat.22:37,39)

B/---Konsisten lakukan hal positif, karena Tuhan telah menaruh hukum Taurat dan Kasih dalam hati setiap manusia(Ibr.8:10).


Kesimpulan

Selalu lakukan dan bersikap positif serta tetap takut akan Tuhan


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.



R e f e r e n s i  :

(Ibr.8:10)                    Tuhan menaruh hukumNya dlm akal-budi manusia
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,”
demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”

Im.26:14
Jikalau kamu menolak ketetapanKu dan hatimu muak mendengar peraturanKu, sehingga kamu tidak melakukan segala perintahKu dan kamu mangingkari perjanjianKu

(Yak.3:16)                   dimana ada iri-hati disitu ada kekacauan dan kejahatan
Sebab dimana ada iri-hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Rm.16:18                    mereka menipu org yg tulus hatinya *
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri, dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Ams.3:5                      percayalah pd Tuhan
Pe rcayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Mat.22:37,39              kasihilah Tuhan, … dan sesamamu
37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

(*) tulus
sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dr hati yg suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati;
tulus ikhlas: orang lain belum tentu berhati -- kpd kita;
ia menyumbangkan tenaga dan hartanya dng -- ikhlas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar