Ringkasan
artikel
Latar belakang
Tuhan memberi kuasa kepada
manusia dan taklukkan bumi
Materi yang di sharing.
Anda diberi kuasa untuk mengelola
bumi dan menjaga ekosistem untuk
generasi penerus, serta contoh
Kesimpulan
Kuasa sudah diberikan dan semuanya
berawal dari anda serta keluargamu
Referensi
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic,
Kamus on line.
Latar belakang
Tuhan
telah memberikan kuasa kepada manusia supaya dapat penuhi bumi(Kej.1:26) dan menaklukkan bumi.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Yang dibahas adalah:
“Kuasa menaklukan bumi”(Kej.1:28)
yang diberikan Tuhan padamu.
Sebelum
masuk kepembahasan. Mohon renungkan salah satu contoh:
“Bila anda dikuasakan mengelola perusahaan yang hidupmu tergantung hanya dari
perusahan itu, maka pasti dengan cara apapun anda akan mengaturnya sebaik
mungkin, supaya perusahaan bisa tetap exist dipasar”.
Dan
sekarang bukan perusahaan, tapi bumi
serta isinya, dan yang memberi kuasa-menaklukkan dan
memanfaatkan kepada anda adalah Tuhan. Lalu melalui
kuasa itu, apa yang telah anda/manusia perbuat untuk memanfaatkan bumi. Mohon
diingat, karena dibumi ini manusia; hidup, beranakcucu(Kej.1:28), berkreasi
memanfaatkan isinya, bersosialisai, dll. Jadi wajarlah bila anda memelihara
bumi sebaik mungkin untuk generasi berikutnya(Pkh.1:4).
Lalu
setelah anda diberi kuasa untuk menaklukkan dan memanfaatkan bumi, maka bumi
yang bagaimana yang akan anda wariskan kepada generasi mendatang? Pasti
ecosystem yang berkelanjutan sehingga keseimbangan bumi terus terpelihara,
misalnya:
Menggunakan hasil bumi se-efektif mungkin.
Jaga kelestarian hewan, tumbuh-tumbuhan, lingkungan
dan alam.
Saling mengasihi antar manusia(Mat.22:37,39).
Siapkan stock makanan untuk atasi kelaparan.
Tingkatkan kerjasama untuk perdamaian.
Cegah penyakit epidemic, dll.
Kenyataan
sekarang yang terjadi dibumi oleh ulah manusia:
Mengeruk hasil bumi sebanyak mungkin.
Penebangan kayu berlebihan hingga tandus dan terjadi erosi
dan banjir.
Kurang memperhatikan kepentingan ekosistem.
Proses pengolahan limbah yang kurang sesuai hingga
terjadi keracunan air.
Kesengsaraan dan kelaparan di berbagai wilayah.
Meningkat penyakit epidemic.
Meningkat kelaparan.
Merebut wilayah.
Keserakahan yang utamakan diri sendiri.
Berkurangnya lapangan-kerja dan biaya hidup mahal.
Pelaksanaan hukum yang tidak adil dan penggunaan
wewenang yang salah.
Dll.
Keterangan
diatas inilah yang menyebabkan manusia harus mengelola bumi secara baik, yang
dimulai dari anda serta keluargamu. Bukan terikut emosi yang tidak terkendali
sehingga berkurangnya toleransi-dan-solidaritas di antara masyarakat.
Sehingga
manusia mulai apatis, depresi dan akibatnya bisa saja timbul kecemburuan social dan iri-hati yang
akan lebih mangkeruhkan keadaan (Yak.3:16) dimana anda berada.
Kesimpulan
Bayangkan
anda terima kuasa dari Tuhan untuk memanfaatkan bumi dan mengaturnya, kareanya
usahakan agar generasi berikutnya bisa menikmati
keindahan bumi. Dan semuanya ini berawal dari anda dan keluargamu. Muakah anda
lakukan?
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.
R e f e r e n s i :
Kej.1:26 Tuhan
memberi kuasa kepada manusia
Berfirmanlah
Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi”
Kej.1:28 manusia
taklukkan bumi
Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.”
Pkh.1:4 ada
yang datang ada yang pergi
Keturunan
yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tapi bumi tetap ada.
Mat.22:37,39 kasihilah
Tuhan dan sesame manusia
37----Jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
39----Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri”
Yak3:16 iri-hati
dan mementing diri, disitu ada kekacauan
Sebab
di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat
(*) tak.luk
[v] mengaku kalah dan mengakui kekuasaan pihak yg dianggap menang;
[v] mengaku kalah dan mengakui kekuasaan pihak yg dianggap menang;
menyerah
kalah kpd; tunduk kpd:
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar