Jumat, 09 Agustus 2013

Hanya mendidik kebenaran dapat mengalahkan kelaliman

Ringkasan artikel

Latar belakang
Hanya pendidikan menjadi-
kan orang berbuat benar.

Materi yang di sharing.
Kualitas-hidup berdasarkan
hukum-Kasih. Apa itu
kebenaran dan melaksanakannya

Kesimpulan
Kebenaran berdasarkan hukum-kasih
utk kehidupan dan keselamatan

Referensi
*Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic.
*Kamus Alkitab WRF Browning
*kamus bahasa indonesia online

Latar belakang


Setiap orang rindu akan pendidikan yang menjadikannya pandai sehingga dia mengerti akan kebenaran, keadilan dan kejujuran(Ams.10:17).

Materi yang di sharing, sesuai topic

Keinginan setiap orang adalah, selalu bisa sejahtera, hidup positif dan adanya  peningkatan kualitas hidup. Hal ini bisa terjadi karena mereka menikmati hasil jerih-payahnya dari jenjang-pendidikan formal dan non-formal yang telah ditempuh.

 “Peningkatan kualitas hidup”, adalah:
1--Semua didikan orangtua dan para guru, yang anda serap untuk kemajuan kehidupanh(Ams.3:1-2 )
2--Bagaimana anda ber-reaksi sehingga berhasil terhadap; peraturan, prosedur dan tantangan pekerjaan (termasuk persaingan antarkaryawan) dari suatu kantor, organisasi, dll, semuanya ini membuat mentalmu tertempah sehingga lebih kokoh(Rm5:3-4).
3--Sekarang sebagai motivator dalam pergaulan, dahulu hanya partisipatif.

“hidup Positif ”
Lalu apa yang mendasari mereka sehingga tetap berbuat positif dalam kehidupan? (and what drives them to do positive things?). Yang mendasari adalah “kebenaran” dan lakukanlah kebenaran tsb.  


Bagaimana anda tanggapi “kebenaran dan melaksanakan kebenaran” itu.

Kebenaran adalah suatu perintah Tuhan kepada manusia supaya terjadi  peningkatkan relasi kualitas hidup, dalam perbuatan kebaikan, antara sesama manusia dan Tuhan.

Dan anda akan lebih menguasai dan menghayati kebenaran bila anda lakukan perintah Tuhan(Ul.6:25) untuk kepentinganNya dan manusia, secara bersamaan dan yang berkaitan, perintah tsb adalah:
a/--Lakukan Hukum-Taurat(Kel.20:1-17)  
b/--Lakukan Hukum-Kasih(Mat.22:37,39). Yaitu Kasihi Tuhan dengan segenap: hati,
      jiwa dan akalbudimu. Dan kasihi sesama manusia
c/--Menghayati hukum-hukum tsb, sehingga perkataanmu, perbuatanmu dan
      lingkah-lakumu merefleksi kedua hukum tsb.

Bagaimana aplikasi kebenaran dalam kehidupan

Dalam kehidupan manusia, kebenaran harus disebarkan terus menerus, namun demikian masih banyak orang jang menyenangi hidup-keduniawian yang mana terdadat banyak penyesatan. Contohnya;

Yang-baik:
1//Keceriahan anak-anak yang a.l. memperlihatkan tingkah-laku kebenaran sewaktu bermain dan bergaul, menunjukan adanya didikan yang terarah dr para-orangtua dan para-guru.
2//Pendidikan akalbudi yang-diajarkan orangtua dan para-guru akan mengarahkan emosional anak-anak pada kebenaran, saling-membantu, toleransi, dll.
3//Motivasi positif dari siapa-saja(a.l.;pastor,pendeta,alim-ulama,biksu, guru,dosen,dll)  untuk memajukan dan menyebarkan kebenaran harus terus dilakukan dan dibantu.

Yang-Buruk:
1/---Nabi-palsu(Mat7:15) yang menyebarkan ajaran yang tidak berdasarkan
kasih.
2/---Menyebarkan; fitnah,hasut,kebencian,balas-dendam,iri-hati,dll.
3/---Melanjutkan kepada anak-anak kebiasaan buruk dan didikan-yang-sesat,dll


Kesimpulan

Dengan cara apapun kebenaran-berdasarkan-kasih adalah suatu kemajuan kehidupan manusia untuk keselamatan. Tapi mengajar keburukan hanya menurunkan derajat hidup manusia dan kemunduran sosial.


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.


R e f e r e n s i  :

Ams.10:17                  mengindahkan didikan,  menuju kehiduan
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.                      

Ams.3:1-2                   peliharalah ajaranku, perintahku, spy lanjut usia
1--Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
2—karena panjang umur dan lanjut usai serta sejahtera akan ditambahkan kepadamu

Rm.5:4                        kesengsaraan menimbulkan ketekunan
3--Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesensaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.
4--Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan jui menimbulkan pengharapan.

Ul.6:25                        lakukan perintah Tuhan
Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan Tuhan, Allah kita, seperti yang diperintahkanNya kepada kita.

Kel.20:1-17                 Sepuluh perintah Allah
                                    Mohon di baca

Mat.22:37,39              hukum Kasih.
37--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
39--Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Mat.7:15                     nabi palsu
Waspadalah gerhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

*--http://kamusbahasaindonesia.org
----ke·be·nar·an n
1 keadaan (hal dsb) yg cocok dng keadaan (hal) yg sesungguhnya: kita harus berani mempertahankan -; ia masih menyangsikan - berita itu;
2 sesuatu yg sungguh-sungguh (benar-benar) ada: kita harus menyakini - yg diajarkan oleh agama;
3 kelurusan hati; kejujuran: tidak seorang pun menyangsikan - hatinya;
4 izin; persetujuan; perkenan: dng - yg dipertuan, kami masuk istana;
5 kebetulan: nah, - dia datang sekarang, kita dapat bertanya langsung kepadanya;
se·be·nar·nya adv sesungguhnya; sebetulnya
--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar