Jumat, 30 Agustus 2013

“Kasih” adalah ideologi dasar kehidupan manusia

Ringkasan artikel

Latar belakang
Manusia hidup karena lakukan hukum-
Kasih.

Materi yang di sharing.
Tuhan-memberikan hukum-kasih kepada
manusia-yang-akan-mengaplikasikannya
untuk-memperoleh kehidupan-yang-lebih-
baik

Kesimpulan
Kasih mempengarushi semua aspek
kehidupan manusia

Referensi
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic dan
kamus Merriam-Webster’s-collegiate.


Latar belakang

Manusia akan hidup bila lakukan hukum-Kasih(Luk.10:28) karena kasih adalah dasar kehidupan manusia.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Seperti anda ketahui, sbb:
Pancasila adalah dasar kehidupan bagi manusia yang juga adalah ideology*(lih. Ref.) dasar bagi Negara Indonesia. Demikianpun dengan “kasih”  yang  adalah ideology dasar kehidupan manusia. Apa dasarnya:

Hukum-Kasih(Mat.22:37,39)-yaitu: (1)-kasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan  segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (2)-Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Kasih(1Kor.13:4-8)-yaitu: sabar, murah-hati, tidak cemburu, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, bersukacita karena adil, kebenaran,dll.
           
Fungsi “kasih” antara-lain:
Suatu relasi-khusus yang harus dilakukan oleh manusia kepada Tuhan, dan terhadap sesama manusia. Supaya manusia bisa lebih menikmati kehidupan yang baik. Yang harus dilakukan adalah seperti yang diuraikan di atas: Mat.22:37,39  dan  1Kor.12:4-8

Dan Tuhan telah melengkapi manusia dengan “kasih”, misalnya:

1-- Kasih akan menjiwaimu dan terlihat dalam kepribadianmu di kehidupan sehari-hari.
Karena sewaktu Tuhan menciptakan manusia, Dia melengkapi manusia dengan “kasih”, yaitu: menghembuskan nafas hidup dan kasih kedalam hidung manusia-pertama(Kej.2:7), dan melalui bimbingan orangtua, maka “kasih” yang ada didalam bayi-bayi hingga dewasa(manusia) itu dirangsang untuk merespons selama masa hidupmu.

2-- Tuhan memberikan hukum-Taurat untuk tuntunan hidup supaya orang-orang  lebih manusiawi dalam kehidupannya          
Karena jiwanya dan perbuatan dari kaum Israel masih seperti budak, walaupun mereka sudah keluar dari tanah perbudakan Mesir, sehingga mereka masih berbuat-dosa dan menguji keberadaan-Tuhan(Kel.17:7 ). Karenanya hukum-Taurat adalah dasar keteguhan mental dan moral dalam kehidupan.

3--Yesus menjelaskan yang terutama yaitu: hukum-kasih untuk kehidupan manusia.
Petinggi Yahudi(Imam-Besar, ahli-Taurat, orang Farisi dan Saduki, guru-agama)  mengajar Taurat kepada bangsa-Yahudi, tapi perbuatannya tidak sejalan dengan isi Taurat. Sehingga sewaktu mereka menguji(Mat.22:35) Yesus, maka pada kesempatan itu Yesus menegaskan dalam jawabanNya, apa itu hukum-Kasih yang harus di-iman-i dan terlihat dalam perbuatannya selama hidup.


Peranan “kasih” dalam Alkitab, mengatakan a.l.:

Sekalipun-anda-menguasai-berbagai-bahasa, tetapi-tidak-digunakan-secara-positif untuk-kepentingan-umum, berarti-tidak-ada-kasih.

Sepinter-apapun-tetapi-kalau-hanya-digunakan-untuk-kepentingan-pribadi, berarti-anda-tidak-mempunyai-kasih.

Walaupun-anda-dermawan-dan-rela-menyerahkan-tubuhmu-untuk-dibakar, tapi kalau-tidak-mengandung-kasih, maka-sedikitpun-tidak-ada-faedah.


Jadi ternyata “kasih” mempengaruhi pembentukan kepribadianmu dan juga di-segala aspek-kehidupan-manusia, karenanya “kasih” adalah ideologi dasar kehidupan manusia.


Kesimpulan

Tuhan telah melengkapi-manusia dengan suatu-dasar yaitu “kasih” supaya manusia bisa ber-relasi dengan Tuhan dan sesama-manusia-lainnya, dan “kasih” tersebut mempengaruhi-semua-aspek-kehidupan-manusia, sehingga mereka bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.


R e f e r e n s i  :

Luk.10:27-28                       perbuatlah demikian, engkau akan hidup
27---Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allamu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”
28—Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.

Mat.22:37-40                       hukum kasih
37---Jawab Yesus kepadanya:”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama;
39---Dan hukum yang kedua,yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti didrimu sendiri.
40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

1Kor.13:4-8                          kasih adalah ?
4---Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6---Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetai karena kebenaran.
7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8---Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;  bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Kej.2:7                                   Tuhan menghembuskan nafas hidup
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.

Kel.17:7                                                menguji keberadaan Tuhan
Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan: “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?”

Mat.22:35                             mencobai Yesus
Dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai DIA

*Ideology, adalah:
1              Visionery theorizing.
2a:          A systematic body of concepts especially, about human life or culture.
2b:          A manner or the content of thinking characteristic of an individual, group,
or culture.
2c:          The integrated assertions, theories and aims that constitute a
 sociopolitical program.
(menurut kamus:-----Merriam-Webster’s collegiate dictionary, ISBN 978-0-87779-814-9,

copyright © 2009, By Merriam-Webster, Incorporated.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar