Ringkasan artikel
Latar belakang
Bersandar dan lakukan kehendak
Tuhan untuk melawan masa lalu
yang buruk.
Materi yang
di sharing.
Mengenai kebijakan: kenapa keliru,
faktornya, dampaknya, mengatasinya
Kesimpulan
Bersandar dan berdoa pada Tuhan
dan buat kebijakan masa depan
yang baik
Referensi
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic,
kamus Bahasa-indonesia-online dan
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini
Latar belakang
Bersandar(Ams.3:5) dan
lakukan-kehendak-Tuhan maka-kenangan-buruk-dimasa-lalu tidak akan ada-artinya-lagi.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Tuhan
menciptakan semuanya termasuk bumi-dan-manusia. Kepada manusia diberikanNya
a.l. kebebasan-memilih-kehidupan. Tapi karena kebebasan tsb disalah-gunakan,
maka Adam-&-Hawa yang-mengutamakan-kepentingan-diri-dan-kesenangan, menerima godaan-setan(Kej.3:1-5,7)
sehingga membuat kebijakan-yang-keliru yang bisa dan akan merupakan kenangan
buruk selama hidup-mereka. Karena-ternyata- mereka-harus-tinggalkan-Taman-Firdaus-dan-bersusah-payah
mencari-rezekinya-seumur-hidup(Kej.3:17).
Kenangan-apa-saja(baik/buruk)-terselip-di-kebijakanmu.
Apa-itu-kebijakan*? (lihat-Referensi), secara-sederhana-adalah:
Suatu-rangkaian-konsep-pemikiran-yang-menjadi-landasan-untuk-melakukan-dan-antisipasi.
Konsep-ini-dipengaruhi-juga-oleh-kenangan(baik/buruk)-masa-lalu-yang-pernah-anda-alami.
Kenapa-bisa-terjadi-kebijakan-yang-keliru, penyebabnya a.l.:
Setiap-orang-berusaha-membuat-kebijakan-hidup-yang-terbaik,
namun-semuanya itu-dipengaruh-dan-terbentuk-dari-pembauran, sbb:
1--Semua pengalaman(baik/buruk)
masa lalumu.
2--Kegiatan sekarang-ini.
3--Harapanmu untuk-masa-depan.
Bila
pengalaman masa lalu buruk, sangat dominan dan yang terus-menerus bertentangan
dengan hati-nurani-mu, maka kebijakan-masa-depanmu pincang-dan-sering-terganggu.
Apa factor kebijakan-yang-keliru, a.l.:
1--Salah sendiri, karena sering
mengabaikan nasehat dan didikan orangtua(Ams.1:3).
2--Anda terlalu yakin(Ams.3:7) dan
berani menghadapi orang/tantangan tanpa mengetahui apa motivasinya, yang
mungkin menyebabkan kerugian padamu.
3--Hanya bersandar pada
pengertianmu sendiri(Ams.3:5)
4--Mengandalkan kekuatan
sendiri
5--Tidak sertakan Tuhan dalam
rencanamu.
6--Sering terbayang kenagan masa lalu yang menghambat
pikiran.
Dampak kebijakan-keliru, a.l.:
Karena
“pengaruh” dari kenangan
buruk-masa-lalu-yang-belum-terselesaikan-secara-etika-dan-moral, sehingga-timbul-dampak-berupa:
1--Sering bimbang karena
tidak terselesainya peristiwa masa lalu
2--Membuat keputusan tidak
tegas, terutama masalah yang sulit.
3--Keputusan tidak objektif, malahan sering bias.
4--Susah-melarang-orang-yang-membuat-kesalahan-sejenis,
seperti-yang-pernah anda-alami-diperistiwa-buruk-masa-lalu-tsb.
5--Bila mental tidak kuat
akan mengalami depresi atau tekanan-batin yang bisa memperburuk dan menggerogoti hidupmu: kesehatanmu,pergaulanmu,hasil-kerjaanmu,karirmu,
keharmonisan-keluarga,dll.
Cara mengatasi keluar dari kebijakan-keliru,
Semua
orang pernah berbuat salah, tapi lawanlah dan atasi semua masalah sehingga
tidak menjadi kenangan buruk untuk masa depanmu.
Ampuni mereka yang berbuat salah padamu, seperti Yesus, mengampuni
orang-orang yang menyalibkan Dia. Supaya pikiran anda jernih dan suci, caranya a.l.:
1--Mengaku kesalahanmu dan
mohon pengampunan dari Tuhan.
2--Bertekad tidak berbuat
salah seperti peristiwa dulu.
3--Utamakan kebenaran yang berpatokan
pada Yesus.
4--Lahir-kembali(Yoh.3:3)
5--Lawan(Ams.1:10)
ketergantunganmu dan keterikatanmu dari peristiwa yang pernah anda alami.
6--Bergantung pada Tuhan
dengan cara: hayati dan lakukan kehendak Tuhan (taat-pada-perintah-Allah dan
Hukum-Kasih,Kel.20:1-17,
Mat.22:37-39, 1Kor.13:1-8)
7--Ampuni orang yang telah
berbuat salah padamu, sehingga pikiranmu jernih utk berbuat sesuatu.
8--Salurkan luka-batin anda dengan cara sebagai
cousellor untuk orang-lain
Kesimpulan
Bersandar-pada-Tuhan,-dan“delete”-semua-kenangan-masa-lalu-yang-buruk,
buat kebijakan-masa-depanmu-yang-bahagia. Berdoalah-supaya-kami-semua-sanggup
membuatnya.
Terima-kasih-anda-telah-meluangkan-waktu-membaca-artikel-ini,
mohon-sharing.
Penulis.
R
e f e r e n s i :
Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Kej.3-1-5,7 krn
kebebasan memilih, Adam&Hawa trima usulan ular
1--Adapun
ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman:
Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
2—lalu
sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan,
3—tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
4—Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: “ Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5—tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.”
7—Maka
terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Kej.3:17
Lalu
firmanNya kepada manjusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: “Jangan makan
dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu.
*ke.bi.jak.an
(1) kepandaian; kemahiran; kebijaksanaan;
(1) kepandaian; kemahiran; kebijaksanaan;
(2) rangkaian konsep dan asas yg menjadi
garis besar dan dasar rencana dl pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan
cara bertindak (tt pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita,
tujuan, prinsip, atau maksud sbg garis pedoman untuk manajemen dl usaha
mencapai sasaran; garis haluan: -- Pemerintah mengenai moneter perlu dibahas
oleh DPR
http://kamusbahasaindonesia.org/kebijakan
http://kamusbahasaindonesia.org/kebijakan
*B i j a k s a n a
adalah
praktis. Pada dasarnya bijaksana adalah kepintaran mencapai hasil, menyusun
rencana yang benar utk memperoleh hasil yang dikehendaki
Ensiklopedi Alkitab Masa
Kini, hal391 (dalam Hikmat).
Ams.1:3
Untuk
menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan
kejujuran
Ams.3:7
Janganlah
engkau menanggap dirimu sendiri bijak, takut akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.
Ams.3:5
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.
Yoh.3:3
Yesus menjawab, katanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.
Ams.1:10
10—Hai
anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut;
Kel.20:1-17 10 Perintah Allah mohon dibaca
Mat.22:37-39
hukum Kasih mohon dibaca
1Kor.13:1-8) apa itu Kasih mohon dibaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar