Kamis, 05 September 2013

Apa kendalanya sehingga perbuatanmu tidak sesuai iman-mu.

Ringkasan artikel

Latar belakang
Perbuatan tidak selalu bisa
wujudkan apa yang di-iman-kan

Materi yang di sharing.
Proses pertumbuhan iman, lakukan
h-kasih secara utuh,  tidak
mengutamakan yang ke-1 dan
dampaknya.

Kesimpulan
Lakukan h-kasih seutuhnya,
bila lalai bisa terjadi dosa

Referensi
Ayat-ayat dari Alkitab sesuai topic.


Latar belakang

Perbuatanmu tidak selalu bisa mewujudkan apa yang sama dengan iman-mu(Mat.19:21-22). Karena semuanya tergantung niatmu.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Firman berproses hingga ke iman.
Katakanlah, anda mendengar firman-Tuhan, secara langsung di gereja, CD, KKR atau tidak langsung sewaktu anda tidak sengaja mendengar dari orang-orang yang berdiskusi, dll. Dan firman-Tuhan yang didengar atau terdengar mulai masuk dan bekerja dalam diri anda, yang membuat anda mulai mengerti tahap demi tahap hingga percaya pada Tuhan, jadi inilah a.l. pertumbuhan iman(Rm.10:17)

Iman dan perbuatan
Karena apa yang anda imankan akan lebih disempurnakan bila disertai dengan perbuatan, yang kesemuanya ini akan ter-refleksikan dalam tingkah-laku anda sehari-hari(Yak.2:22).  Misalnya, sebagai gubernur, menginginkan semua rakyatnya hidup-layak, namun bila masih ada kelompok-rakyat pra-sejahtera memerlukan tempat berteduh, maka dia akan memberikan rumah-susun kepada mereka dan dipungutnya biaya sewa yang-ringan.

Hukum-Kasih dilakukan seutuhnya, tidak-separuhnya.
Banyak orang mengalami pemurnian iman seperti proses yang diatas, selain itu mereka berusaha untuk lebih mengerti ajaran, peraturan(10-Perintah-Allah, Hukum-Kasih dan ajaran para nabi) dan kehendak-Tuhan. Karenanya mereka harus melakukan hukum-Kasih-ke1-dan-ke2(Mat.22:37,39) secara-bersamaan. 

Tapi kenyataannya banyak-orang hanya mentaati dan mengasihi Tuhan(hukum-Kasih-ke1). Lalu mengasihi-sesama-manusia masih kurang(hukum-Kasih-ke2), bahkan acuh dan tidak-peduli. Kendalanya, a.l.:

(1)--Ada juga orang-orang yang mengerti akan firman-Tuhan tapi tidak melaksanakanNya seutuhnya, misalnya:

(1)-a-Lebih mengutamakan duniawi, misal kesenangan fisik.
Karena merasa bahwa penghasilan dan pangkatnya adalah atas usaha keringat sendiri. Sehingga dengan uang bisa berbuat apa saja yang akhirnya terjebak dalam berbagai dosa, a.l.: petinggi World-Bank harus-rela-melepaskan-jabatan karena dituduh memaksa wanita-pekerja-hotel-untuk-berzinah. Wanita-tsb-melapor-ke- polosi-New-York.

(1)-b-Tidak jeli melihat kesempatan yang ditawarkan Yesus, selain itu dia- masih-cinta harta dan tidak lakukan hukum-Kasih ke2(Luk.18:18-27)
Seorang-muda-kaya ini seolah-olah-menegaskan-bahwa-semua-perintah-Allah-telah-dia-lakukan. Ternyata-dia-belum-melakukan-hukum-Kasih-yang- kedua(Mat.22:39), yaitu kasihilah-sesamamu-manusia-seperti-dirimu-sendiri. Namun-demikian, Yesus sebetulnya-memberi-kesempatan-boleh-mengikutiNya asalkan dia menjual-semua-miliknya-dan-berikan-kepada-orang-miskin. Tapi setelah-mendengar-penjelasan-Yesus, dia-sedih-dan-pergi.    

(1)-c-Ada  yang mengerti akan firman-Tuhan tapi hanya bersifat pasif, misalnya: Manusia semacam ini hidup seperti manusia biasa, mereka hanya pikirkan khusus untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, tidak ada hati bagi mereka untuk membantu orang. Sifat-yang-begini, a.l. sangat mendukung kesuburan korupsi seperti yang terjadi di Indonesia sekarang ini.

Kesimpulan

Hukum-kasih-ke1-dan-ke2 harus dilakukan secara bersamaan. Tapi banyak-orang mengutamakan lakukan yang ke1, yang ke2 kurang diperhatikan. Karena kurang melakukan hukum-Kasih-ke2 sehingga bisa timbul kekalaian dan dosa bisa terjadi.


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.


R e f e r e n s i  :

Mat.19:21-22              orang kaya yang tidak jeli (Mat.19:16-26)
21--Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.”
22—Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Rm.10:17                    iman timbul dari pendengaran
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus

Yak.2:22                     oleh perbuatan iman jadi sempurna
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Mat.22:37                   hukum Kasih ke-1(mat.22:37)
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan seenap akal budimu.

Mat.22:39                   hukum Kaish ke-2
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Luk.18:22-23              orang kaya yang belum menjiwai “kasih” (Luk.18:18-27)
22---Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang haus kaulakukan: “juallah segala yang kau miliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan berolah harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku”

23---Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar