Jumat, 13 Juni 2014

Berkeluargalah dan lakukan kewajibanmu

Latar belakang

Seperti yang difirmankan Tuhan kepada manusia yaitu  beranakcuculah (atau berkeluargalah) supaya bisa berkuasa dan menaklukkan bumi ini(Kej.1:26,28)

Materi yang di sharing, sesuai topic

 JanjiNya atau firmanNya tidak dibatalkan.
Kenapa manusia sudah jatuh dalam dosa, namun Tuhan tidak membatalkan firmanNya(janjiNya) yang pernah diucapkan sebelumnya, yaitu:
1-Beranakcucu dan penuhi bumi(Kej.1:28)
2-Taklukkan dan berkuasa atas bumi--(tidak dibahas)--.

Karena:
(1)---KasihNya dan adanya rencana lain untuk manusia.  
(2)---Tuhan yang adalah Awal dan Akhir(Alpha-dan-Omega,Rm.11:36) mempunyai suatu rencana besar dimana sebagiannya akan di-peran oleh manusia, a.l. adanya kehidupan di akhirat.

Keluarga dan perananmu.
Kewajiban dapat terlaksana bila anda dan keluargamu berperan, dan semuanya diawali dengan pendidikan dan pembentukan pribadi sejak anda dilahirkan hingga dewasa didalam suatu keluarga. Pendidikan tsb berupa, a.l.:
1--Anda mulai mengalami: cinta-kasih orangtua, melakukan tugas, bertanggung-jawab, saling-mengasihi, sharing,dll.
2--Disini akal-budi, pikiranmu dan lingkah-lakumu mulai terbentuk dan terarah, yang peranannya akan berdampak pada kegiatanmu.
3--Atas dasar pengetahuan yang anda peroleh terutama dari rumah dan juga pendidikan diluar, maka anda lakukan kewajiban tsb.
4--Setiap keluarga bertekad membentuk anaknya yang bermoral dan beretika untuk kelanjutan generasi.
5--Refleksikan keadilan, kejujuran dan kebenaran sehingga masyarakat merasa tentram.
6--Setiap keluarga akan mendidik anaknya sebaik mungkin karena akan ber-kontribusi untuk kepentingan bangsa, bahkan sebagiannya akan menduduki jabatan kunci di pemerintahan.
7--Bertanggung jawab atas perbuatanmu di dunia dan akhirat.

Kewajiban keluarga lakukan firman Tuhan.
Tuhan pertahankan janjiNya untuk manusia agar bisa berperan, dan untuk terlaksananya peranan itu, maka manusia pasti mempunyai kewajiban untuk me-ralisasikan peranan tsb melalui keluarganya, a.l.:
1--Melakukan kehendak Tuhan, misalnya kasihi Allah dan sesama manusia(Mat.22:36,39), hidup bermoral, tidak merampas hak orang/bangsa.
2--Mengelola bumi sesuai hukum alam, misalnya konstruktif dan bukan destruktif.
3--Beranakcucu, bertanggung jawab atas keluargamu dan penuhi bumi.
4--Menjaga lingkunganmu dan masyarakat.

Kenyataan dari suatu keluarga.
Berkeluarga adalah melaksanakan perintah Tuhan. Namun karena social ekonomi masyarakat mengalami perkembangan, sehingga terjadi pergeseran dalam kebiasaan berkeluarga. Contoh:

‘Kasih’ menyelesaikan  perbedaan  antara  “kesetaraan-gender”  dan  ‘ayat-Alkitab’
Seringkali gaya-hidup seorang-anak, mengikuti gaya-hidup ayah-&-ibunya, yang berlakukan kesetaraan-gender dan/atau persamaan-hak, yang sebetulnya kurang sesuai dengan ayat-Alkitab. Namun kasih (1Kor.13:4-8) tidak melihat segi: zakelijk-nya, siapa yang lebih-berkuasa, siapa yang lebih dahulu  peroleh tempat duduk, tapi mengutamakan: pengertian, solidaritas, saling menghormat, dll, untuk mencapai kemajuan-&-kebahagiaan-keluarga.

Kurang meluangkan waktu
Keluarga-kaya-yang-sibuk-dan-terpandang, suami pejabat-tinggi-pemerintahan dan istrinya-aktif-di-bidang-social, namun anaknya bermental dan bertingkah-laku seperti pembantu karena, para pembatu yang membesarkan mereka. Orangtuanya kurang-meluangkan-waktu-untuk-perkembangan-dan-pembentukan-pribadi-anaknya.

Mencari aman belum tentu benar
Semua-anak-senang-kalau-ada-pembelanya, bila ibunya marah karena dia berbuat salah maka dia ke pembelanya atau ayahnya untuk cari aman, dan sebaliknya. Hal-yang-sama-akan-dibuatnya-dalam-pergaulannya. Beruntung-kalau-yang-membela-adalah-kawan-bermoral, namun bagaimana-kalau-kawan-itu-seorang-bandar-narkoba?

Setarakah hak dan kewajiban suami-istri?  (tidak-dijelaskan).


Kesimpulan

Tuhan tidak membatalkan firmanNya, karena Dia yang berfirman(memberikannya) supaya manusia keluarga untuk beranakcucu dan penuhi bumi. Namun setiap keluarga harus mendidik anaknya dengan penuh kasih untuk kepentingan pribadi-dan-bangsa.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kej.1:26, 28                Allah berfirman beranakcucu
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menrunut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas  ikan-ikan di laut dan burung-burrung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”

Kej.2:28                      taklukkan dan berkuasa
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “ Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dn burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”

Rm.11:36                    bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepadaDia: Bagi  Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.

Mat.22:37-39              hukum-kasih
37—jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”

1Kor.13:4-8                apa itu kasih, kasih adalah:
4--Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8—Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar