Latar belakang
Seperti
yang difirmankan Tuhan kepada manusia yaitu
beranakcuculah (atau berkeluargalah) supaya bisa berkuasa dan menaklukkan
bumi ini(Kej.1:26,28)
Materi yang di sharing, sesuai topic
JanjiNya atau firmanNya tidak dibatalkan.
Kenapa
manusia sudah jatuh dalam dosa, namun Tuhan tidak membatalkan firmanNya(janjiNya)
yang pernah diucapkan sebelumnya, yaitu:
1-Beranakcucu
dan penuhi bumi(Kej.1:28)
2-Taklukkan
dan berkuasa atas bumi--(tidak dibahas)--.
Karena:
(1)---KasihNya dan adanya rencana lain untuk manusia.
(2)---Tuhan yang adalah Awal dan Akhir(Alpha-dan-Omega,Rm.11:36) mempunyai
suatu rencana besar dimana sebagiannya akan di-peran oleh manusia, a.l. adanya
kehidupan di akhirat.
Keluarga dan perananmu.
Kewajiban dapat terlaksana bila anda dan keluargamu
berperan, dan semuanya diawali dengan pendidikan dan
pembentukan pribadi sejak anda dilahirkan
hingga dewasa didalam suatu keluarga. Pendidikan tsb berupa, a.l.:
1--Anda
mulai mengalami: cinta-kasih orangtua, melakukan tugas, bertanggung-jawab,
saling-mengasihi, sharing,dll.
2--Disini
akal-budi, pikiranmu dan lingkah-lakumu mulai terbentuk dan terarah, yang
peranannya akan berdampak pada kegiatanmu.
3--Atas dasar pengetahuan yang anda peroleh terutama dari rumah dan juga
pendidikan diluar, maka anda lakukan kewajiban tsb.
4--Setiap keluarga
bertekad membentuk anaknya yang bermoral dan beretika untuk kelanjutan generasi.
5--Refleksikan
keadilan, kejujuran dan kebenaran sehingga masyarakat merasa tentram.
6--Setiap
keluarga akan mendidik anaknya sebaik mungkin karena akan ber-kontribusi untuk kepentingan
bangsa, bahkan sebagiannya akan menduduki jabatan kunci di pemerintahan.
7--Bertanggung
jawab atas perbuatanmu di dunia dan akhirat.
Kewajiban keluarga lakukan firman Tuhan.
Tuhan
pertahankan janjiNya untuk manusia agar bisa berperan, dan untuk terlaksananya
peranan itu, maka manusia pasti mempunyai kewajiban untuk me-ralisasikan
peranan tsb melalui keluarganya, a.l.:
1--Melakukan
kehendak Tuhan, misalnya kasihi Allah dan sesama manusia(Mat.22:36,39), hidup bermoral, tidak merampas hak orang/bangsa.
2--Mengelola
bumi sesuai hukum alam, misalnya konstruktif
dan bukan destruktif.
3--Beranakcucu,
bertanggung jawab atas keluargamu dan penuhi bumi.
4--Menjaga lingkunganmu dan masyarakat.
Kenyataan dari suatu keluarga.
Berkeluarga
adalah melaksanakan perintah Tuhan. Namun karena social ekonomi masyarakat mengalami
perkembangan, sehingga terjadi pergeseran dalam kebiasaan berkeluarga. Contoh:
‘Kasih’ menyelesaikan perbedaan antara “kesetaraan-gender”
dan ‘ayat-Alkitab’
Seringkali gaya-hidup
seorang-anak, mengikuti gaya-hidup
ayah-&-ibunya, yang berlakukan kesetaraan-gender dan/atau persamaan-hak,
yang sebetulnya kurang sesuai dengan ayat-Alkitab. Namun kasih (1Kor.13:4-8) tidak melihat segi: zakelijk-nya, siapa yang lebih-berkuasa, siapa
yang lebih dahulu peroleh tempat duduk,
tapi mengutamakan: pengertian, solidaritas, saling menghormat, dll, untuk
mencapai kemajuan-&-kebahagiaan-keluarga.
Kurang meluangkan waktu
Keluarga-kaya-yang-sibuk-dan-terpandang, suami pejabat-tinggi-pemerintahan
dan istrinya-aktif-di-bidang-social, namun
anaknya bermental dan bertingkah-laku seperti pembantu karena, para pembatu
yang membesarkan mereka. Orangtuanya kurang-meluangkan-waktu-untuk-perkembangan-dan-pembentukan-pribadi-anaknya.
Mencari aman belum tentu benar
Semua-anak-senang-kalau-ada-pembelanya, bila ibunya marah karena dia berbuat salah maka
dia ke pembelanya atau ayahnya untuk cari aman, dan sebaliknya. Hal-yang-sama-akan-dibuatnya-dalam-pergaulannya.
Beruntung-kalau-yang-membela-adalah-kawan-bermoral, namun bagaimana-kalau-kawan-itu-seorang-bandar-narkoba?
Setarakah hak dan kewajiban suami-istri? (tidak-dijelaskan).
Kesimpulan
Tuhan
tidak membatalkan firmanNya, karena Dia yang berfirman(memberikannya) supaya manusia keluarga untuk beranakcucu dan penuhi bumi. Namun
setiap keluarga harus mendidik anaknya dengan
penuh kasih untuk kepentingan pribadi-dan-bangsa.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.1:26, 28 Allah
berfirman beranakcucu
Berfirmanlah
Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menrunut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burrung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi”
Kej.2:28 taklukkan
dan berkuasa
Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “ Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dn burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi”
Rm.11:36 bagi
Dialah kemuliaan selama-lamanya
Sebab
segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepadaDia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.
Mat.22:37-39 hukum-kasih
37—jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama.
39—Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri”
1Kor.13:4-8 apa
itu kasih, kasih adalah:
4--Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong.
5—Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6—Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7—Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
8—Kasih
tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan
akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar