Jumat, 20 Juni 2014

Perlukah persamaan hak dalam keluarga?

Latar belakang

Bersyukurlah dengan keluargamu, dan kesetaraan hak adalah untuk kebahagiaan bersama.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Tuhan menciptakan semua manusia baik dan sempurna(Kej.1:26). Juga membentuk wadah keluarga, yangmana Adam dan Hawa adalah yang pertama-tama berkeluarga.

Dan apa yang sudah difirmankan-Tuhan tidak akan berubah, demikianpun kepada manusia. Namun karena godaan, kebebasan-manusia(lelaki-dan-perempuan) dan motivasi, maka seringkali terjadi perubahan dalam proses pelaksanaan (standard-operating-procedures, yang-belum-tentu-sempurna) dari tugas-tugas seperti yang difirmankanTuhan.

Perubahan tsb, a.l. diakibatkan oleh kemajuan teknologi dan ekonomi, sehingga masyarakat maupun keluarga harus menyesuaikan diri untuk mengikuti perubahan tsb. Dan perubahan ini akan mengakibatkan pergeseran-pergeseran dalam  nilai-nilai-kehidupan yang  bisa berdampak positif atau negative dalam keluarga dan masyarakat.

Pergeseran dari nilai-nilai-kehidupan antara  perempuan dan lelak dalam keluarga.

Dampak Persamaan hak antara wanita dan pria.

Persamaan-hak antara perempuan-dan-lelaki adalah baik dan cukup membawa hasil, karena ternyata sudah ada perempuan yang menduduki jabatan raja;Ratu-Syeba(1Raj.10:1-13),  perdana-menteri; Indira-Gandi, pilot, kepala keluarga,dll.

Lalu karena keberhasilannya (relative) dll, maka ada diantara perempuan yang terhanyut oleh kompetitif, materialistik, kosmopolitan, hidup-super-modern, dll. yang ter-cermin pada tingkah-lakunya (berupa: tegas-mandiri-angkuh-mewah-bossy-egois-dll) sehingga ada-lelaki-yang-agak-takut untuk mendekati mereka dan ada suami yang bisa merasa ‘dikuasai’ oleh istrinya.

Namun disisi lain mungkin perempuan merasakan adanya kekosongan hidup karena tidak mempunyai pegangan-hidup-yang-pasti, dan kurang mengutamakan pengertian,a.l.: bahwa wanita juga perlu dikasihi dan-suatu-saat-mungkin-akan-berkeluarga atau kenapa keluargaku berantakan.

Alasan-alasan diatas yang a.l. menyebabkan relasi wanita kurang serasi terhadap pria, sehingga sebagai wanita yang:
1--akan berpacaran,
2--ber-rumah-tanggah,  
3--sudah berkeluarga
akan kurang memperlihatkan lemah-lembut-seorang-wanita. 

Apakah lelaki lebih sempurna dari perempuan?

Secara budaya yang turun-temurun, lelaki adalah kepala keluarga(1Kor.11:3). Dan persamaan hak yang dicanangkan para perempuan disambut baik oleh para lelaki, dan peranan lelaki masih lebih banyak namun sampai sekarang lebih buruk dari perbuatan para feminist. Buktinya ada lelaki yang:
1--Gaya hidupnya-ultra-modern sehingga bermesum dengan sesama jenisnya(Rm.1:27), demikianpun wanita dengan wanita. 
2--Kurang mempersiapkan diri sebagai kepala keluarga sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya,
Akibatnya para wanita yang mengambil alihnya kewajiban pria, lalu para lelaki merasa direndahkan dll.


Kembali ke Kitab Suci

Kehendak Tuhan supaya manusia bisa bersyukur karena mempunyai keluarga dan melakukan tugasNya, dan untuk kebaikan keluargamu maka sebaiknya:
1--Selalu ingat dan pertahankan your-first-love(Why.2:4)
2--Berakar dalam Tuhan(Kol.2:7), yaitu lakukan hukum-Taurat & hukum-Kasih.
3--Perempuan berkarir adalah baik namun tetap takup pada Tuhan dan jauhkan filsafat yang kosong dan palsu(Kol.2:8)
4--Jagalah supaya selalu ada kasih mesra dan belas kasihan(Flp2:1)

Kesimpulan

Biasanya keluarga dipimpin oleh suami, dan merupakan inti dari komunitas. Dan persamaan hak dalam keluarga supaya dilihat dari segi effektifitas, efisiensi dan kerjasama untuk mencapai kebahagiaan keluarga, jadi bukan pembagian tugas yang mutlak. Dan selalu andalkan pada Tuhan.  

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kej.1:26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-kikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”

1Raj.10:1-13              Kunjungan ratu negeri Syeba

1Kor.11:3
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus ialah Allah.

Rm.1:27
Demikkian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan kerena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Why2:4
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Kol.2:7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia,, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Kol.2:8
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-termurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Flp.2:1

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar