Latar belakang
Bersyukurlah
dengan keluargamu, dan kesetaraan hak adalah untuk kebahagiaan bersama.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Tuhan
menciptakan semua manusia baik dan sempurna(Kej.1:26). Juga membentuk
wadah keluarga, yangmana Adam dan Hawa adalah yang pertama-tama
berkeluarga.
Dan
apa yang sudah difirmankan-Tuhan tidak akan berubah, demikianpun kepada
manusia. Namun karena godaan, kebebasan-manusia(lelaki-dan-perempuan) dan
motivasi, maka seringkali terjadi perubahan
dalam proses pelaksanaan (standard-operating-procedures,
yang-belum-tentu-sempurna) dari tugas-tugas seperti yang difirmankanTuhan.
Perubahan tsb, a.l. diakibatkan
oleh kemajuan teknologi dan ekonomi, sehingga masyarakat maupun keluarga harus menyesuaikan diri untuk mengikuti
perubahan tsb. Dan perubahan ini akan mengakibatkan pergeseran-pergeseran dalam nilai-nilai-kehidupan
yang bisa berdampak positif atau negative dalam
keluarga dan masyarakat.
Pergeseran dari
nilai-nilai-kehidupan antara perempuan
dan lelak dalam keluarga.
Dampak Persamaan hak antara wanita dan pria.
Persamaan-hak antara perempuan-dan-lelaki adalah baik
dan cukup membawa hasil, karena ternyata sudah ada perempuan yang menduduki
jabatan raja;Ratu-Syeba(1Raj.10:1-13), perdana-menteri; Indira-Gandi, pilot, kepala
keluarga,dll.
Lalu karena keberhasilannya (relative) dll, maka ada diantara perempuan yang terhanyut
oleh kompetitif, materialistik, kosmopolitan, hidup-super-modern, dll. yang
ter-cermin pada tingkah-lakunya (berupa: tegas-mandiri-angkuh-mewah-bossy-egois-dll)
sehingga ada-lelaki-yang-agak-takut untuk mendekati mereka dan ada suami yang bisa
merasa ‘dikuasai’ oleh istrinya.
Namun disisi lain mungkin perempuan merasakan adanya kekosongan
hidup karena tidak mempunyai pegangan-hidup-yang-pasti, dan kurang mengutamakan
pengertian,a.l.: bahwa wanita juga perlu dikasihi dan-suatu-saat-mungkin-akan-berkeluarga
atau kenapa keluargaku berantakan.
Alasan-alasan diatas yang a.l. menyebabkan relasi
wanita kurang serasi terhadap pria, sehingga sebagai wanita yang:
1--akan berpacaran,
2--ber-rumah-tanggah,
3--sudah berkeluarga
akan kurang memperlihatkan lemah-lembut-seorang-wanita.
Apakah lelaki lebih
sempurna dari perempuan?
Secara budaya yang turun-temurun, lelaki adalah kepala
keluarga(1Kor.11:3). Dan persamaan hak yang dicanangkan para perempuan disambut baik
oleh para lelaki, dan peranan lelaki masih lebih banyak namun sampai sekarang
lebih buruk dari perbuatan para feminist. Buktinya ada lelaki yang:
1--Gaya hidupnya-ultra-modern sehingga bermesum dengan sesama jenisnya(Rm.1:27),
demikianpun wanita dengan wanita.
2--Kurang mempersiapkan diri sebagai kepala keluarga sehingga belum
bisa memenuhi kebutuhan keluarganya,
Akibatnya para wanita yang mengambil alihnya kewajiban
pria, lalu para lelaki merasa direndahkan dll.
Kembali ke Kitab Suci
Kehendak
Tuhan supaya manusia bisa bersyukur karena mempunyai keluarga dan melakukan
tugasNya, dan untuk kebaikan keluargamu maka sebaiknya:
1--Selalu ingat dan pertahankan your-first-love(Why.2:4)
2--Berakar dalam Tuhan(Kol.2:7), yaitu lakukan hukum-Taurat & hukum-Kasih.
3--Perempuan berkarir adalah baik namun tetap takup pada Tuhan dan
jauhkan filsafat yang kosong dan palsu(Kol.2:8)
4--Jagalah supaya selalu ada kasih mesra dan belas kasihan(Flp2:1)
Kesimpulan
Biasanya
keluarga dipimpin oleh suami, dan merupakan inti dari komunitas. Dan persamaan
hak dalam keluarga supaya dilihat dari segi effektifitas, efisiensi dan kerjasama
untuk mencapai kebahagiaan keluarga, jadi bukan pembagian tugas yang mutlak. Dan
selalu andalkan pada Tuhan.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s
i :
Kej.1:26
Berfirmanlah
Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-kikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi”
1Raj.10:1-13 Kunjungan ratu negeri Syeba
1Kor.11:3
Tetapi
aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki
ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus
ialah Allah.
Rm.1:27
Demikkian
juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan kerena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Why2:4
Namun
demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang
semula.
Kol.2:7
Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia,, hendaklah kamu bertambah teguh
dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan
syukur.
Kol.2:8
Hati-hatilah,
supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu
menurut ajaran turun-termurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Flp.2:1
Jadi
karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh,
ada kasih mesra dan belas kasihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar