Jumat, 07 November 2014

Supaya pikiranmu dikuasai kasih.


 Latar belakang

Pikiran yang berlandaskan kasih akan memelihara hatimu(Flp.4:7) dan mencegah  ajaran sesat.


Materi yang di sharing, sesuai topic

Sebelum anda terus membaca, coba berhenti sebentar dan pikirkan, “untuk apa anda dilahirkan, dan berada di dunia ini?”
Sebetulnya Tuhan menyayangi semua orang sehingga Dia memberikan tugas dan kewajiban, selama keberadaanmu di dunia ini, antara lain:
a…Beranakcucu sehingga bisa penuhi bumi(Kej.1:28)
b…Anda diberi kuasa untuk mengelola bumi(Kej.1:26), jadi apa tanggung jawabmu untuk generasa masa depan?
c…Saling mendukung kehidupan, karena untuk apa anda peroleh seluruh dunia tapi harus kehilangan nyawamu(Mat.16:26).

Lalu, apakah anda merasa berterima-kasih dan bertanggung-jawab kepada Dia?  dan apa bentuk realisasi pertanggung-jawabanya?

1--Tuhan mempunyai rencana indah untukmu, supaya anda nikmatinya ?        
Tuhan mempunyai rencana yang indah untuk kehidupan setiap orang. Dan  dasar rencana tersebut telah diberikan berupa:
a--Hukum-Kasih(Mat.22:37,39) dan
b--Bagaimana melaksanakan Kasih(1Kor.13:4-8) untuk menggenapi proses kehidupanmu.
c--Sewaktu anda sedang menggenapi proses tsb, atau melakukan a dan b, anda akan merasa: enteng, menyenangkan, tidak-susah, tidak-ada-tekanan-batin, proaktif, positif, toleran, niat-baik. Semua penjelasan dalam butir-1 ini merupakan bagian dan tercakup dalam “takut akan Tuhan”.

Karenanya binalah keluargamu sebaik mungkin, berdasarkan “takut-akan-Tuhan”(Ams.19:23), sehingga nantinya, kemana anak-anakmu pergi bisa menikmati rencana Tuhan dan juga membuat lingkungannya lebih sejahtera(Yer.29:7),  namun terhindar dari ajaran sesat.

2--Hati yang susah dikendalikan  (* Ensiklopedi Alkitab : hati adalah tempat berpikir)
Ada saja orang dari berbagai tingkatan dan keahlian, sangat susah meng-aplikasi-kan “takut akan Tuhan”(Ams.1:7) dalam kehidupan sehari-harinya, karena hatinya menajiskan(Mrk.7:20-22), dan hanya berusaha untuk memuaskan kenikmatan diri sendiri, dll, karena:  
a---Pikirannya telah dibutakan oleh mammon zaman sekarang(2Kor.4:4) sehingga susah memperoleh kesempatan untuk menerima ajaran sehat.
b---Kerakusan yang sulit dibendung(Mat.23:25) sehingga ingin cepat-cepat menikmatinya, sekalipun menempuh dengan cara yang amoral.
c---Hanya untuk memenuhi egonya, walaupun dampaknya orang lain yang menderita.
d---Masih adanya irihati yang belum terselesaikan(Yak.3:16) yang bisa berdampak pada merugikan diri sendiri dan atau lingkungannya.

3--Cara berpikir yang sengaja dibentuk
Hati adalah tempat berpikir(Mrk.2:6,8) dan tempat perasaan(Luk.24:32).

Pikiran dari anak-anak mulai berkembang karena panca-indranya yang menerima berbagai informasi akan meneruskan ke pikirannya. Berbagai-informasi tsb adalah dari:
a)--Pendidikan dari orangtua yang adalah pertama-tama dan utama untuk memenuhi kesediaan akal-budi dari anaknya.
b)--Pergaulan di luar rumah, a.l. sekolah, lingkungan, pergaulan, organisasi, gerakan, dll.
c)--Orang-orang tertentu yang memanfaatkan anak-anak untuk kepentingannya, misalnya: Mereka menghilangkan cara berpikir dan ingatan yang ada (brain-washed) pada anak-anak. Lalu meng-indoktrinasi-kan secara sistematik ajaran/paham-tertentu supaya mereka bisa mengendalikan pikiran anak-anak, untuk melakukan kepentingannya.

4--Cara berpikir yang sudahterbentuk dalam kehidupan nyata.
Kenyataannya, ada orang, organisasi, gerakan, dll, yang brainwashed dan indoktrinasi anak-anak sehingga terbentuk semacam“occupied-perceptive”dalam otak anak-anak supaya mereka bisa disuruh untuk melakukan sesuatu sesuai kehendak orang-orang tsb, a.l.:
a....Dipaksa untuk mengemis.
b....Dipaksa untuk merampok.
c....Jadi akibat dari Human trafficking.
d....Bertindak sebagai bom bunuh diri.
c....Menjadi sebagai boneka untuk kepentingan orang lain.

5--Bagaimana menghindar
Anda harus selalu menghayati hukum-kasih dan ingat cara melaksanakannya dan selalu bersandar pada Tuhan. Dan supaya “kasih” yang menguasai pikiranmu.
Jangan  lekas terbuai oleh bujukan-bujukan dan  pujian-pujian tanpa alasan yang masuk akal,  karena itu adalah awal dari meruntuhkan mentalmu.
Jangan  mudah tergoda dengan kata-kata manis mereka, dll.


Kesimpulan
Setiap manusia mempunyai tugas dibumi, dan menikmati hidupnya sesuai kasih Tuhan. Dan supaya pikiranmu dikuasai “kasih” dan bukan ajaran orang lain yang hendak menghancurkan kehidupanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Flp.4:7
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi

Kej.1:26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas iak-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.

Mat.16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya?. Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Mat.22:37-39
37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal buiimu.
39—Dan hukum yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.13:4-8
4--Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8—Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Ams.19:23
Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Yer.29:7
Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Ams.1:7
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Mrk.7:20-22
20-kataNya lagi: “Apa yang keluar dari seorang, itulah yang menajiskannya,
21-sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
22-perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesomongan, kebebalan.

2Kor.4:4
Yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.

Mat.23:25
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

Yak.3:16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Mrk.2:6,8
6-Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya
8-Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hatiNya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu berpkikir begitu dalam hatimu?”

Luk.24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”.

*“Hati adalah tempat berpikir (Mrk.2:6,8) dan tempat perasaa (Luk.24:32)”,  lihat: Ensikolpedi Alkitab Masa Kini, hal-371 kolom pertama. ISBN-978-602-8009-33-1, cet-12 April 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar