Latar belakang
Manusia
utamakan mengasihi Tuhan dari pada saling mengasihi orang lain seperti dirinya
sendiri.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Pengertian kasih1.
Apa
itu kasih dan bagaimana meng-aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kepada
Tuhan dan munusia.
Pengertian
dari kasih, contohnya sbb:
a--Secara pikiran yang sederhana,
yaitu; bagaimana orangtua mengasuh bayinya sejak dilahirkan hingga dewasa, a.l.
mencurahkan kasih-sayangmu, mengajarinya, memarahi, menyarankan, melindungi,
peduli, dll, sehingga dia bisa bertumbuh secara mandiri hingga dewasa.
b--Menurut Paulus. Kasih
bersatu dengan iman dan pengharapan(1Kor.13:13), sebagai
karunia Roh Kudus.
c--Menurut Yohanes. Mengasihi
yang timbal-balik antara Bapa danAnak(Yoh.17:26) yang harus
tercermin dalam kehidupanmu sehari-hari dari para pengikutNya.
Dan Yesus mengatakan, bahwa: penggabungan
perintah “kasih kepada Allah” dan “kasih kepada sesama manusia”(Ul.6:5, Im.19:18). Dan Dia juga menegaskan kewajiban
untuk mengasihi musuhmu(Mat.5:43-44).
2--Faktor-faktor yang berperan
dalam meng-aplikasikan hukum kasih.
Biasanya
dalam meng-aplikasikan hukum kasih(1Kor.13:4-8), ada beberapa
faktor yang berperan dan bisa mempengaruhi
manusia, a.l.:
2.1--Egomu akan kurangi mengasihi orang lain.
Ego
manusia bertumbuh, karena a.l.:
a--Sejak kecil manusia
diajarkan oleh orangtuanya untuk mengenal dirinya dan selalu berbuat baik, dan akan
dihargai bila berhasil namun ditegor bila berbuat salah.
b--Pergaulan yang tidak
sesuai kebenaran seperti yang diajarkan dirumah, bisa membuat manusia congkak
dan hati yang sombong(Ams.21:4) sehingga mengikis perasaan kasih.
c--Demikianpun untuk mencapai
suatu kemajuan maka manusia selalu saling bersaing, karena itulah yang di
ajarkan dalam pendidikan dan pekerjaan, a.l. di bidang; marketing, politik,
management. Dan untuk memperoleh yang terbaik, mereka harus bersaing dan selalu
berusaha mengungguli siapa-saja. Jadi sifatmu terpupuk untuk berusaha kalahkan
penantangmu. Sehingga tidak kelirulah kalau ego manusia bertambah kuat.
Ego
inilah (lihat butir-2.1, yang merupakan salah satu
alasan yang sulit, untuk mengasihi
orang lain seperti dirimu sendiri. Apalagi kalau egomu ditambah dengan
harga-dirimu, merasa lebih pinter, dll, akan lebih memperuncing lagi.
2.2--Takut akan Tuhan.
Dan
supaya anak-anak/manusia jangan ego-centris selama kehidupannya, maka mereka
harus mengetahui ada orang lain yang hidup disekitarnya. Karenanya kepada
mereka perlu diajarkan budi-pekerti, dan sejenisnya, misalnya; saling
menghargai orang, tolong menolong, peduli, jauhkan diri dari perbuatan tercela,
hargai orangtua, takut akan Tuhan.
Sehingga
ada ayat-ayat, a.l.:
-Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan(Ams.1:7).
-Permulaan hikmat adalah takut
akan Tuhan(Ams.9:10)
-Takut akan Tuhan, dan percayalah Dia pertolonganmu(Mzm.115:11)
Maka
maksud dari ayat-ayat “takut akan Tuhan”
ini, supaya ego-nya bisa menurun sehingga tidak akan merugikan kehidupan orang
lain. Karenanya Yesus memberi dua-Hukum yang paling utama(Mat.22:37-39),
yaitu:
a--“Kasihi Tuhan Allah” yang
sifatnya memerintah dan melaksanakan perintahNya bila tidak akan terkena
hukuman hingga ke turunanmu(Ul.28:58-59).
b--Sehingga meng-aplikasikan “kasihi orang lain seperti dirimu sendiri”,
lebih terarah dan seolah-olah seperti ada kewajiban supaya jangan keluar dari
perintahNya Tuhan(luk.10:27).
c--Karenanya dalam
meng-aplikasikan 2 hukum Kasih tsb dalam kehidupan, diperlukan penggabungannya agar
sejalan dalam setiap interaksi, sehingga ada saling keterkaitan dan terawasi,
seperti penjelasan di kamus Alkitab WRF Browning1 (lihat referensi)
2.3--Bersaing melawan dirimu sendiri.
Butir
2 diatas adalah kebiasaan yang diajarkan dan dipraktekkan selama anda bekerja
dimana saja. Jadi umumnya, manusia akan saling bersaing sehingga bisa
bersinggungan, tapi tujuannya agar bisa meraih kualitas yang lebih baik dalam
suatu wadah. Namun bila sudah tidak bisa bersaing dan menyesuaikan diri maka
anda akan tergeser dari kedudukanmu.
Namun
ada cara lain untuk memperoleh yang terbaik dalam kualitas, yaitu; bersainglah
dengan hasil kerjamu sendiri, jangan puas dengan kemampuanmu, tapi terus
berusaha melebihinya, maka anda akan memperoleh hasilnya(1Kor.12:31).
Contoh:
Biasanya cara ini dimulai dari usaha kecil-kecilan,
dan anda hanya kerja tekun serta berbuat yang terbaik sesuai ruang-lingkup
kemampuanmu(Rm.5:3-5) dan bersandar pada Tuhan. Yaitu terus memajukan usahamu, tanpa
peduli melihat dan dengar kritikan orang lain. Jadi maju mundur tergantung
ketekunanmu. Yang berhasil dengan cara ini, a.l. perorangan: Michal Phelps
peroleh 22 emas opympiade, Bill Gate, dll. Lembaga: Joel Osten, Steven Tong
yang adalah pendiri gereja, dll.
3--Sudahkah anda aplikasikan
kasih dalam kehidupan.
a--Bila “egomu” (2.1) lebih dominan dari “takut akan Tuhan”(2.2)
maka anda akan terhanyut dalam keduniawian, tidak pandang orang lain. jadi susah
mengaplikasi ajaran kasih. Demikianpun sebaliknya.
b--Bila anda bisa kuasai “Bersaing melawan dirimu sendiri”(2.3),
maka egomu terkendali dan bisa peroleh kemajuan. Sehingga mudah mengaplikasikan
ajaran kasih. Demikianpun sebaliknya.
Relakanlah
dan patuhlah bahwa segala perilakumu dikendalikan oleh Tuhan, itulah “mengasihi
Tuhan”, Allah kita. Dan bersamaan
atau berbarangan dengan itu setiap
perlakuanmu supaya didasarkan pada “mengasihi manusia lainnya seperti dirimu
sendiri”
Kesimpulan
Hasil
dari melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8), tercermin dari perilakumu dan perbuatanmu. Yang semuanya itu
dipayungi oleh karena anda mengasihi Tuhan Yesus dan sesama manusia secara
bersamaan.
Mohon
bantuan doamu supaya kami semua bisa berbuat demikian.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1-a,b,c-Kamus
Alkitab, WRF Browning, ISBN978-979-687-393-7, cet ke-4 thn2010, Hal-175 kol-1. “yaitu:
Yesus menggabungkan kasih”.
Yoh.17:26
Dan Aku telah memberitahukan
namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau
berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.
Ul.6:5
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Im.19:18
Jangalah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh
dendam terhadap orang-orang sebangsamu,
melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.
Mat.5:43-44
43=Kamu telah mendengar firman:
Kasilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44=Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
1Kor.13:4-7
4=Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5=Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
6=Ia tidak bersukacita karena
ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7=Ia menutipi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu.
Ams.21:4
Mata yang conkak dan hati yang
sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
Ams.1:7
Takut akan Tuhjan adalah
permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Ams.9:10
Permjulaan hikmat adalah takut
akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakuduis adalah pengertian.
Mzm115:11
Hai orang-orang yang takut akan Tuhan,
percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Ul.28:58-59
58-Jika
engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis
dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini,
yakni akan Tuhan, Allahmu.
59-maka
Tuhan akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada
keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit
yang jahat lagi lama.
Luk.10:27
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan
dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri”
1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh
karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang
lebih utama lagi.
Rm.5:3-5
3=Dan bukan hanya itu saja, Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan
itu menimbulkan ketekunan,
4=dan ketekunan menimbulkan tahan
uji dan tahan uji menimbulkan perngharapan,
5=Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kol.3:17
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan
atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap
syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar