Jumat, 12 Agustus 2016

Pengertian meng-aplikasikan hukum Kasih.

Latar belakang

Manusia utamakan mengasihi Tuhan dari pada saling mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri. 

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Pengertian kasih1.
Apa itu kasih dan bagaimana meng-aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kepada Tuhan dan munusia.

Pengertian dari kasih, contohnya sbb:
a--Secara pikiran yang sederhana, yaitu; bagaimana orangtua mengasuh bayinya sejak dilahirkan hingga dewasa, a.l. mencurahkan kasih-sayangmu, mengajarinya, memarahi, menyarankan, melindungi, peduli, dll, sehingga dia bisa bertumbuh secara mandiri hingga dewasa.
b--Menurut Paulus. Kasih bersatu dengan iman dan pengharapan(1Kor.13:13), sebagai karunia Roh Kudus.
c--Menurut Yohanes. Mengasihi yang timbal-balik antara Bapa danAnak(Yoh.17:26) yang harus tercermin dalam kehidupanmu sehari-hari dari para pengikutNya.

Dan Yesus mengatakan, bahwa: penggabungan perintah “kasih kepada Allah” dan “kasih kepada sesama  manusia”(Ul.6:5, Im.19:18). Dan Dia juga menegaskan kewajiban untuk mengasihi musuhmu(Mat.5:43-44).

2--Faktor-faktor yang berperan dalam meng-aplikasikan hukum kasih.
Biasanya dalam meng-aplikasikan hukum kasih(1Kor.13:4-8), ada beberapa faktor yang berperan  dan bisa mempengaruhi manusia, a.l.:

2.1--Egomu akan kurangi mengasihi orang lain.
Ego manusia bertumbuh, karena a.l.:
a--Sejak kecil manusia diajarkan oleh orangtuanya untuk mengenal dirinya dan selalu berbuat baik, dan akan dihargai bila berhasil namun ditegor bila berbuat salah.
b--Pergaulan yang tidak sesuai kebenaran seperti yang diajarkan dirumah, bisa membuat manusia congkak dan hati yang sombong(Ams.21:4) sehingga mengikis perasaan kasih.
c--Demikianpun untuk mencapai suatu kemajuan maka manusia selalu saling bersaing, karena itulah yang di ajarkan dalam pendidikan dan pekerjaan, a.l. di bidang; marketing, politik, management. Dan untuk memperoleh yang terbaik, mereka harus bersaing dan selalu berusaha mengungguli siapa-saja. Jadi sifatmu terpupuk untuk berusaha kalahkan penantangmu. Sehingga tidak kelirulah kalau ego manusia bertambah kuat.

Ego inilah (lihat butir-2.1, yang merupakan salah satu alasan yang sulit, untuk mengasihi orang lain seperti dirimu sendiri. Apalagi kalau egomu ditambah dengan harga-dirimu, merasa lebih pinter, dll, akan lebih memperuncing lagi.

2.2--Takut akan Tuhan.
Dan supaya anak-anak/manusia jangan ego-centris selama kehidupannya, maka mereka harus mengetahui ada orang lain yang hidup disekitarnya. Karenanya kepada mereka perlu diajarkan budi-pekerti, dan sejenisnya, misalnya; saling menghargai orang, tolong menolong, peduli, jauhkan diri dari perbuatan tercela, hargai orangtua, takut akan Tuhan.

Sehingga ada ayat-ayat, a.l.:
-Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan(Ams.1:7).
-Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan(Ams.9:10)
-Takut akan Tuhan, dan percayalah Dia pertolonganmu(Mzm.115:11)

Maka maksud dari ayat-ayat “takut akan Tuhan” ini, supaya ego-nya bisa menurun sehingga tidak akan merugikan kehidupan orang lain. Karenanya Yesus memberi dua-Hukum yang paling utama(Mat.22:37-39), yaitu:
a--“Kasihi Tuhan Allah” yang sifatnya memerintah dan melaksanakan perintahNya bila tidak akan terkena hukuman hingga ke turunanmu(Ul.28:58-59).
b--Sehingga meng-aplikasikan “kasihi orang lain seperti dirimu sendiri”, lebih terarah dan seolah-olah seperti ada kewajiban supaya jangan keluar dari perintahNya Tuhan(luk.10:27).
c--Karenanya dalam meng-aplikasikan 2 hukum Kasih tsb dalam kehidupan, diperlukan penggabungannya agar sejalan dalam setiap interaksi, sehingga ada saling keterkaitan dan terawasi, seperti penjelasan di kamus Alkitab WRF Browning1 (lihat referensi)
  
2.3--Bersaing melawan dirimu sendiri.
Butir 2 diatas adalah kebiasaan yang diajarkan dan dipraktekkan selama anda bekerja dimana saja. Jadi umumnya, manusia akan saling bersaing sehingga bisa bersinggungan, tapi tujuannya agar bisa meraih kualitas yang lebih baik dalam suatu wadah. Namun bila sudah tidak bisa bersaing dan menyesuaikan diri maka anda akan tergeser dari kedudukanmu.

Namun ada cara lain untuk memperoleh yang terbaik dalam kualitas, yaitu; bersainglah dengan hasil kerjamu sendiri, jangan puas dengan kemampuanmu, tapi terus berusaha melebihinya, maka anda akan memperoleh hasilnya(1Kor.12:31). Contoh:

Biasanya cara ini dimulai dari usaha kecil-kecilan, dan anda hanya kerja tekun serta berbuat yang terbaik sesuai ruang-lingkup kemampuanmu(Rm.5:3-5) dan bersandar pada Tuhan. Yaitu terus memajukan usahamu, tanpa peduli melihat dan dengar kritikan orang lain. Jadi maju mundur tergantung ketekunanmu. Yang berhasil dengan cara ini, a.l. perorangan: Michal Phelps peroleh 22 emas opympiade, Bill Gate, dll. Lembaga: Joel Osten, Steven Tong yang adalah  pendiri gereja, dll.    

3--Sudahkah anda aplikasikan kasih dalam kehidupan.
a--Bila “egomu” (2.1) lebih dominan dari “takut akan Tuhan”(2.2) maka anda akan terhanyut dalam keduniawian, tidak pandang orang lain. jadi susah mengaplikasi ajaran kasih. Demikianpun sebaliknya.
b--Bila anda bisa kuasai “Bersaing melawan dirimu sendiri”(2.3), maka egomu terkendali dan bisa peroleh kemajuan. Sehingga mudah mengaplikasikan ajaran kasih. Demikianpun sebaliknya.

Relakanlah dan patuhlah bahwa segala perilakumu dikendalikan oleh Tuhan, itulah “mengasihi Tuhan”, Allah kita. Dan bersamaan atau berbarangan dengan itu setiap perlakuanmu supaya didasarkan pada “mengasihi manusia lainnya seperti dirimu sendiri”

Kesimpulan
Hasil dari melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8), tercermin dari perilakumu dan perbuatanmu. Yang semuanya itu dipayungi oleh karena anda mengasihi Tuhan Yesus dan sesama manusia secara bersamaan.

Mohon bantuan doamu supaya kami semua bisa berbuat demikian.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

1-a,b,c-Kamus Alkitab, WRF Browning, ISBN978-979-687-393-7, cet ke-4 thn2010, Hal-175 kol-1. “yaitu: Yesus menggabungkan kasih”.   

Yoh.17:26
Dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.

Ul.6:5
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Im.19:18
Jangalah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang  sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.

Mat.5:43-44
43=Kamu telah mendengar firman: Kasilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44=Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

1Kor.13:4-7
4=Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5=Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6=Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7=Ia menutipi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Ams.21:4
Mata yang conkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.

Ams.1:7
Takut akan Tuhjan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ams.9:10
Permjulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakuduis adalah pengertian.

Mzm115:11
Hai orang-orang yang takut akan Tuhan, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Ul.28:58-59
58-Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan Tuhan, Allahmu.
59-maka Tuhan akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama.

Luk.10:27
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”

1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Rm.5:3-5
3=Dan bukan hanya itu saja, Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4=dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan perngharapan,
5=Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Kol.3:17
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa Kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar