Jumat, 18 November 2016

Jadilah penyebar kasih.

Latar belakang

Kedambaan bagi setiap orang adalah menginginkan suatu jaminan hidup yang pasti dan wajar dimasa tua maupun dalam keluarganya sesuai kasih, karenanya raihlah itu.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Jaminan duniawi
Perusahaan asuransi menawarkan perlindungan yang lengkap untuk kesehatan fisikmu. Dan pemerintah menawarkannya tanpa batas umur, yaitu: tunjangan pensiun bulanan dan perawatan kesehatan selama hidupmu.

Sebaliknya dimasa kerjamu, anda harus menyisihkan sebagian dari pendapatanmu kepada pemerintah dan/atau perusahaan asuransi, dan bila ada lebih mungkin bisa berinvestasi di bidang lainnya, sehingga ada keuntungan dan kenikmatan lainnya dalam kehidupanmu yang bersifat keduniawian. Tapi bila anda tidak menyisihkannya maka tidak ada tunjangan bulanan dan perlindungan kesehatan, dan ini bisa menimbulkan berbagai dampak.

Dan kejadian tsb diatas dianggap sepele namun sering terjadi, yaitu; orang yang lupa untuk meraih perlindungan tsb, karena selama hidupnya tidak bisa mengatur keseimbangan, antara; keinginan kedagingannya yang berjuang melawan jiwanya(1Ptr.2:11) dan hukum Tuhan yang ada dalam akalbudinya untuk tetap beriman kepadaNya.

Dan jiwanya akan lebih menderita bila orang mendasarkan pada kemampuan dirinya sendiri(Ams.3:5), dan tidak bersandar pada Tuhan.

2--Kepastian dalam Tuhan.
Berbeda bila anda dalam Tuhan(Ams.10:8), anda merasa adanya kepedulian Tuhan, karena Dia telah memberikan suatu dasar kepada semua manusia, berupa kepastian dari segalanya, yaitu:
==Kasih yang berupa hukum(Mat.22:37-39)
==Bagaimana melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8), untuk kehidupanmu.

Karena kasih itu me-refleksikan “perbuatan yang benar” atau kebenaran, yang terlihat sewaktu anda ber-interaksi dengan siapa saja, karenanya anda harus memupuknya dan meraihnya, bahkan berbuah untuk kepentingan bersama. Sehingga karena kesungguh-sungguhanmu, maka anda bisa terpilih dan masuk dalam Kerajaan Allah(2Ptr.1:11).

Contoh sederhana mengenai kebenaran:
Sewaktu anda mengayuh sepedah, maka piringan gerigi depan akan berputar karena ada gaya, perputaran ini mengakibatkan gerigi kecil dibelakang juga turut berbutar karena dihubungkan oleh semacam rantai. Akibat dari perputaran gerigi kecil ini, maka roda belakang akan ikut berputar karena terciptanya gaya torsi. Sehingga sepeda itu bergerak kedepan. Jadi kejadian ini adalah suatu kenyataan, dan kenyataan ini adalah kebenaran. Demikianpun kasih dan perbuatannya yang sejalan(Yak.2:22) akan menimbulkan kebenaran dalam kehidupanmu.

3--Kasih adalah yang terutama.
Tujuan Tuhan memberikan jaminan, yaitu berupa melengkapimu dengan Hukum. Hukum ini adalah yang terutama dan dasar dari semuanya, yang disebut kasih(Mat.22:37-39), supaya anda bisa:
a--berhubungan langsung dengan Tuhan.
b--ketenangan hidupmu sesama manusia dan selama di bumi ini.
c--secepatnya beriman kepada Yesus, agar bisa terjadi keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9),
    karena jangka waktu kehidupanmu hanya diketahui Tuhan.
  
Dan memang benar, bahwa Tuhan telah melengkapimu dengan hukumNya(Ibr.8:10), namun anda harus menjaga, agar dampak perkembangan dari luar bisa bertumbuh pada lahan hukum tsb, sehingga tetap dalam koridornya, bahkan bisa berbuah untuk kepentingan ligkunganmu. Itu sebabnya anda harus meraihnya.

Sehingga jangan tergoda oleh iblis yang selalu ingin anda jatuh untuk seterusnya menderita, karena selama anda berada di dunia ini, maka selalu ada keinginan-keinginan kedaginganmu yang berjuang melawan keteguhan jiwa yang anda pupuk. 

4--Jadilah penyebar kasih.
Sesuai penjelasan diatas, maka jadilah penyebar paham kasih, yaitu hukumnya dan pelaksanaannya. Karena dalam kasih itu akan timbul kebenaran yang pasti untuk semua orang sehingga haknya terjamin.

Kesimpulan
Dimana saja anda berada, supaya bisa menjadi panutan dalam kasih, a.l. sampaikan berita mengenai kasih yang ter-refleksi dalam tingkah lakumu dan perkataanmu dan kepedulianmu kepada mereka semuanya(Mat.28:19-20), berdasarkan Injil.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, akau menasehati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ams.10:8
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Mat.22:37-39
37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imamu, yaitu keselamatan jiwamu.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu”, demikianlah firman Tiuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati merekia, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Mat.28:19-20
19—“Karen itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20—dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, Dan ketahuilah, Alu menhyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar