Latar belakang
Kedambaan
bagi setiap orang adalah menginginkan suatu jaminan hidup yang pasti dan wajar
dimasa tua maupun dalam keluarganya sesuai kasih, karenanya raihlah itu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Jaminan duniawi
Perusahaan
asuransi menawarkan perlindungan yang lengkap untuk kesehatan fisikmu. Dan
pemerintah menawarkannya tanpa batas umur, yaitu: tunjangan pensiun bulanan dan
perawatan kesehatan selama hidupmu.
Sebaliknya
dimasa kerjamu, anda harus menyisihkan sebagian
dari pendapatanmu kepada pemerintah dan/atau perusahaan asuransi, dan bila ada lebih
mungkin bisa berinvestasi di bidang lainnya, sehingga ada keuntungan dan
kenikmatan lainnya dalam kehidupanmu yang bersifat keduniawian. Tapi bila anda tidak
menyisihkannya maka tidak ada tunjangan bulanan dan perlindungan kesehatan, dan
ini bisa menimbulkan berbagai dampak.
Dan
kejadian tsb diatas dianggap sepele namun sering terjadi, yaitu; orang yang lupa
untuk meraih perlindungan tsb, karena selama hidupnya tidak bisa mengatur
keseimbangan, antara; keinginan kedagingannya yang berjuang melawan jiwanya(1Ptr.2:11) dan
hukum Tuhan yang ada dalam akalbudinya untuk tetap beriman kepadaNya.
Dan jiwanya
akan lebih menderita bila orang mendasarkan pada
kemampuan dirinya sendiri(Ams.3:5), dan tidak bersandar pada Tuhan.
2--Kepastian dalam Tuhan.
Berbeda
bila anda dalam Tuhan(Ams.10:8), anda merasa adanya
kepedulian Tuhan, karena Dia telah memberikan suatu dasar kepada semua manusia,
berupa kepastian dari segalanya, yaitu:
==Kasih yang
berupa hukum(Mat.22:37-39)
==Bagaimana melaksanakan
kasih(1Kor.13:4-8), untuk kehidupanmu.
Karena
kasih itu me-refleksikan “perbuatan
yang benar” atau kebenaran, yang
terlihat sewaktu anda ber-interaksi dengan siapa saja, karenanya anda harus
memupuknya dan meraihnya, bahkan berbuah untuk kepentingan bersama. Sehingga
karena kesungguh-sungguhanmu, maka anda bisa terpilih dan masuk dalam Kerajaan
Allah(2Ptr.1:11).
Contoh
sederhana mengenai kebenaran:
Sewaktu anda mengayuh sepedah, maka piringan gerigi
depan akan berputar karena ada gaya, perputaran ini mengakibatkan gerigi kecil
dibelakang juga turut berbutar karena dihubungkan oleh semacam rantai. Akibat
dari perputaran gerigi kecil ini, maka roda belakang akan ikut berputar karena
terciptanya gaya torsi. Sehingga sepeda itu bergerak kedepan. Jadi kejadian ini
adalah suatu kenyataan, dan kenyataan ini adalah kebenaran. Demikianpun kasih dan perbuatannya yang sejalan(Yak.2:22) akan menimbulkan kebenaran dalam kehidupanmu.
3--Kasih adalah yang terutama.
Tujuan
Tuhan memberikan jaminan, yaitu berupa
melengkapimu dengan Hukum. Hukum ini adalah yang terutama dan dasar dari
semuanya, yang disebut kasih(Mat.22:37-39), supaya
anda bisa:
a--berhubungan langsung
dengan Tuhan.
b--ketenangan hidupmu sesama
manusia dan selama di bumi ini.
c--secepatnya beriman kepada
Yesus, agar bisa terjadi keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9),
karena jangka
waktu kehidupanmu hanya diketahui Tuhan.
Dan
memang benar, bahwa Tuhan telah melengkapimu dengan hukumNya(Ibr.8:10),
namun anda harus menjaga, agar dampak perkembangan dari luar bisa bertumbuh
pada lahan hukum tsb, sehingga tetap dalam koridornya, bahkan bisa berbuah untuk kepentingan ligkunganmu. Itu sebabnya anda harus meraihnya.
Sehingga
jangan tergoda oleh iblis yang selalu ingin anda jatuh untuk seterusnya
menderita, karena selama anda berada di dunia ini, maka selalu ada
keinginan-keinginan kedaginganmu yang berjuang melawan keteguhan jiwa yang anda
pupuk.
4--Jadilah penyebar kasih.
Sesuai
penjelasan diatas, maka jadilah penyebar paham kasih, yaitu hukumnya dan
pelaksanaannya. Karena dalam kasih itu akan timbul kebenaran yang pasti untuk
semua orang sehingga haknya terjamin.
Kesimpulan
Dimana
saja anda berada, supaya bisa menjadi panutan dalam kasih, a.l. sampaikan
berita mengenai kasih yang ter-refleksi dalam tingkah lakumu dan perkataanmu
dan kepedulianmu kepada mereka semuanya(Mat.28:19-20), berdasarkan
Injil.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, akau menasehati
kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari
keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Ams.10:8
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah,
tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Mat.22:37-39
37—Jawab Yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama.
39—Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imamu, yaitu
keselamatan jiwamu.
Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum
Israel sesudah waktu itu”, demikianlah firman Tiuhan. “Aku akan menaruh hukumKu
dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati merekia, maka Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Mat.28:19-20
19—“Karen
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20—dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, Dan
ketahuilah, Alu menhyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar