Jumat, 11 November 2016

Jiwamu merana?

Latar belakang

Banyak orang yang sudah mengenal Yesus tapi jiwanya masih merana, karena tidak sadar bahwa umumnya masalah tsb adalah buatannya sendiri, selain itu tidak mau tahu apa yang menjadi sumber penyebabnya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Selama adanya kehidupan, maka setiap orang mempunyai dan akan berhadapan dengan masalah. Masalah itu datang dari:
a--Lingkungan dimana anda berada dan berkarya, sehingga anda akan berinteraksi dengannya dan hasilnya bisa baik atau tidak memuaskan.
b--Keinginanmu yang timbul dari dalam diri sendiri, yang belum atau tidak bisa anda raih, sehingga bisa muncul berbagai emosi yang mungkin bersifat negative lalu menghambat kegiatanmu seselanjutnya. Hal ini bisa membuat anda bertambah ekstrim.

Umumnya masalah dan tantangan dari luar (a) secara relatif dapat diselesaikan dengan cara mencari berbagai akal dan usaha, bila semuanya itu terselesaikan, maka hal itu akhirnya akan menjadi rutinitas.

Namun keinginan yang timbul dari dalam dirimu sendiri(b) dan masih merupakan harapan, yang belum tentu bisa diraih secara gampang. Karena yang menjadi hambatan adalah keragu-raguanmu untuk bertindak, sehubungan dengan anda tidak mau tahu sumber penyebabnya.

2--Jiwa merana karena telah tinggalkan kebenaran.
Inti dari tidak mau tahu penyebab sumber-masalahnya, adalah karena anda telah; tergoda oleh iblis sehingga menyerah padanya yang akan mengarahkanmu untuk berbuat yang kelihatannya baik, tapi sebetulnya tidak. Contoh:
Hawa tergoda karena ingin jadi seperti Allah(Kej.3:5). Jadi terlihat bahwa perbuatannya sudah tidak murni lagi, karena akalbudinya sudah diselubungi(2Kor.3:14) oleh bujukan iblis.
Dan disinilah “arti kebenaran” dalam dirimu mulai kabur, sehingga bisa saja anda tinggalkannya, lalu berbuat sesuatu yang lebih ekstrim.
Misalnya:
Memarahi secara berlebihan kepada yang berbuat salah kepadamu atau yang tidak sejalan denganmu, bahkan timbul dendam pada dirimu sehingga bisa mengutuki1 orang tsb.

Bila anda telah bertindak demikian, maka penyimpangan dalam pikiran telah terbentuk, berupa: keragu-raguan, tidak sabar, cepat marah, bimbang, keputusan yang tidak cocok, dll,  dan semuanya itu terpancar pada lingkah lakumu sewaktu anda interaksi dengan siapa saja.
Semua tahapan ini menyebabkan jiwamu merana(Im.26:16), karena anda telah pernah mengenal kebenaran dalam firman Tuhan, namun meninggalkannya.

3--Kenapa jiwamu bisa merana
Inti dari jiwa yang merana adalah karena anda telah mengenal dan menikmati kebenaran yang terdapat dalam firman Tuhan namun sekarang ini tidak meninggalkannya, berupa:

0--hukum Kasih(Mat.22:37-39)  dalam akabudimu(Ibr.8:10) telah terselubung, sehingga pikiranmu tidak jernih namun sering tendensius.
0--artinya kasih(1Kor.13:4-8) tidak lagi anda gunakan sebagai dasar untuk ber-interaksi dengan siapa saja.

Sebetulnya hukum kasih dan cara melaksanakannya ada di seluruh hukum Taurat dan di dalam Kitab Para Nabi(Mat.23:40), namun secara sederhana adalah:
0--Patuhi segala perintah dan peraturan yang diberikan oleh Tuhan Allah kita, Yesus Kristus.
0--Lakukan semua perintah, peraturan tsb dan kehendakNya(Ef.5:17).

Bila anda pernah percaya dan menikmati firman-Tuhan lalu meninggalkannya, maka Tuhan akan mendatangkan beberapa kekejutan atasmu, seperti adanya serangan atasmu berupa; penyakit a.l. sakit jantung, darah tinggi, batuk kering, mata rusak, dll, yang membuat jiwamu merana. Juga hasil usahamu akan digrogotin habis oleh orang kepercayaanmu, bahkan dinikmati musuhmu(Im.26:16). Mohon baca “kutuk” di Imamat.26:14-46.

4--Bisakah jiwa-mu tidak merana?
Yang harus menjawab pertanyaan ini adalah anda sendiri. Tuhan telah memberikan Negara ini padamu, sebagai warga Negara yang telah mengenyam berbagai keindahan dan kenikmatan, maka sudah sepantesnya anda berpartisipasi berupa tenaga maupun pikiran untuk selamatkan lingkunganmu, bukan berkorupsi, saling iri hati, dendam, merusak, demo mendongkel orang,dll.

Dan untuk melakukan semuanya ini jiwailah kasih dan lakukan itu. atas dasar itu anda berpikir untuk berkreasi dan wujudkan.  

Kesimpulan
Jiwamu merana karena anda meninggalkan kebenaran yang ada dalam kasih, jiwailah kasih dan lakukanlahj agar terwujud untuk kebersamaan dalam lingkunganmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kutuk
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet ke-11 thn April2011, judul asli THE NEW BILBE DICTIONARY,  terbitan LAI,  Hal-624.
 
Kej.3:5
Tetapi Allah megetahui, bahwa ada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.;

2Kor3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

Im.26:16
Maka Aku pun akan berbuat begini kapadamu, yakni Aku akan mendatangan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana, kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

Mat.22:37-39
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama,
39-Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ibrt.8:10
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akalbudi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Mat.23:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Ef.5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.


Imamat.26:14-46       mengenai “Kutuk”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar