Latar belakang
Banyak
orang yang sudah mengenal Yesus tapi jiwanya masih merana, karena tidak sadar bahwa umumnya masalah tsb adalah buatannya
sendiri, selain itu tidak mau tahu
apa yang menjadi sumber penyebabnya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Selama adanya
kehidupan, maka setiap orang mempunyai dan akan berhadapan dengan masalah. Masalah
itu datang dari:
a--Lingkungan dimana anda
berada dan berkarya, sehingga anda akan berinteraksi dengannya dan hasilnya
bisa baik atau tidak memuaskan.
b--Keinginanmu yang timbul
dari dalam diri sendiri, yang belum atau tidak bisa anda raih, sehingga bisa muncul
berbagai emosi yang mungkin bersifat negative lalu menghambat kegiatanmu seselanjutnya. Hal ini bisa membuat anda bertambah ekstrim.
Umumnya
masalah dan tantangan dari luar (a) secara relatif dapat diselesaikan dengan
cara mencari berbagai akal dan usaha, bila semuanya
itu terselesaikan, maka hal itu akhirnya akan menjadi
rutinitas.
Namun
keinginan yang timbul dari dalam dirimu sendiri(b) dan masih merupakan harapan, yang
belum tentu bisa diraih secara gampang. Karena yang menjadi hambatan adalah
keragu-raguanmu untuk bertindak, sehubungan dengan anda tidak mau tahu sumber
penyebabnya.
2--Jiwa merana karena telah
tinggalkan kebenaran.
Inti
dari tidak mau tahu penyebab sumber-masalahnya, adalah karena anda telah;
tergoda oleh iblis sehingga menyerah padanya yang akan mengarahkanmu untuk
berbuat yang kelihatannya baik, tapi sebetulnya tidak. Contoh:
Hawa tergoda karena ingin jadi seperti Allah(Kej.3:5). Jadi terlihat
bahwa perbuatannya sudah tidak murni lagi, karena akalbudinya sudah diselubungi(2Kor.3:14) oleh
bujukan iblis.
Dan disinilah “arti kebenaran” dalam dirimu mulai
kabur, sehingga bisa saja anda tinggalkannya, lalu berbuat sesuatu yang lebih ekstrim.
Misalnya:
Memarahi secara berlebihan kepada yang berbuat salah
kepadamu atau yang tidak sejalan denganmu, bahkan timbul dendam pada dirimu sehingga
bisa mengutuki1
orang tsb.
Bila
anda telah bertindak demikian, maka penyimpangan dalam pikiran telah terbentuk,
berupa: keragu-raguan, tidak sabar, cepat marah, bimbang, keputusan yang tidak
cocok, dll, dan semuanya itu terpancar pada
lingkah lakumu sewaktu anda interaksi dengan siapa saja.
Semua
tahapan ini menyebabkan jiwamu merana(Im.26:16), karena anda
telah pernah mengenal kebenaran dalam firman Tuhan, namun meninggalkannya.
3--Kenapa jiwamu bisa merana
Inti
dari jiwa yang merana adalah karena anda telah mengenal dan menikmati kebenaran
yang terdapat dalam firman Tuhan namun sekarang ini tidak meninggalkannya, berupa:
0--hukum Kasih(Mat.22:37-39) dalam akabudimu(Ibr.8:10) telah terselubung,
sehingga pikiranmu tidak jernih namun sering
tendensius.
0--artinya kasih(1Kor.13:4-8)
tidak lagi anda gunakan sebagai dasar untuk ber-interaksi dengan siapa saja.
Sebetulnya
hukum kasih dan cara melaksanakannya ada di seluruh hukum Taurat dan di dalam
Kitab Para Nabi(Mat.23:40), namun secara sederhana adalah:
0--Patuhi segala perintah dan
peraturan yang diberikan oleh Tuhan Allah kita, Yesus Kristus.
0--Lakukan semua perintah, peraturan tsb dan kehendakNya(Ef.5:17).
Bila
anda pernah percaya dan menikmati firman-Tuhan lalu meninggalkannya, maka Tuhan
akan mendatangkan beberapa kekejutan atasmu,
seperti adanya serangan atasmu berupa; penyakit a.l. sakit jantung, darah
tinggi, batuk kering, mata rusak, dll,
yang membuat jiwamu merana. Juga hasil usahamu akan digrogotin habis oleh
orang kepercayaanmu, bahkan dinikmati musuhmu(Im.26:16). Mohon baca “kutuk” di Imamat.26:14-46.
4--Bisakah jiwa-mu tidak merana?
Yang
harus menjawab pertanyaan ini adalah anda sendiri. Tuhan telah memberikan
Negara ini padamu, sebagai warga Negara yang telah mengenyam berbagai keindahan
dan kenikmatan, maka sudah sepantesnya anda berpartisipasi berupa tenaga maupun pikiran untuk selamatkan lingkunganmu, bukan
berkorupsi, saling iri hati, dendam, merusak, demo mendongkel orang,dll.
Dan
untuk melakukan semuanya ini jiwailah kasih dan lakukan itu. atas dasar itu
anda berpikir untuk berkreasi dan
wujudkan.
Kesimpulan
Jiwamu
merana karena anda meninggalkan
kebenaran yang ada dalam kasih, jiwailah kasih dan lakukanlahj agar terwujud untuk kebersamaan dalam lingkunganmu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Kutuk
Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet ke-11 thn April2011, judul asli
THE NEW BILBE DICTIONARY, terbitan
LAI, Hal-624.
Kej.3:5
Tetapi Allah megetahui, bahwa ada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.;
2Kor3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab
sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka
membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang
dapat menyingkapkannya.
Im.26:16
Maka Aku pun akan berbuat begini kapadamu, yakni
Aku akan mendatangan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata
rusak dan jiwa merana, kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan
habis dimakan musuhmu.
Mat.22:37-39
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama,
39-Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu,
ialah” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Ibrt.8:10
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum
Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu
dalam akalbudi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi
Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Mat.23:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi.
Ef.5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah
supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Imamat.26:14-46 mengenai
“Kutuk”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar