Latar belakang
Berusahalah selalu
dalam kehidupanmu, untuk meraih dan meningkatkan damai sejahtera sehingga Yesus
bisa mengutusmu(Yoh.20:21).
Materi yang di
sharing, sesuai topic
1--Syalom
Istilah syalom1
berasal dari bahasa Ibrani, artinya “damai sejahtera”.
Pengertian dasar dari
damai sejahtera:
a--Sehat
walafiat, utuh, keadaan baik.
b--Dalam
Perjanjian Baru, syalom itu mempunyai makna yang hampir selalu mencakup arti rohani.
c--Cakupan
dari syalom mempunyai banyak arti2, misalnya: selamat, persahabatan, jangan
kuatir, damai(Ibr.12:14), kesejahteraan(Mzm.122:7),
kemujuran, tenteram, keselamatan, sejahtera(Yer.28:9).
Namun bila damai dan sejahtera digabungkan menjadi damai sejahtera seperti yang dijelaskan
di butir-butir diatas, maka pengertiannya agak bebeda, seperti yang dikatakan
Yesus(Yoh.20:21).
2--Syarat memperoleh damai sejahtera
Kemana anda pergi
maka berusahalah selalu supaya anda bisa membawa rasa damai di sekitar
lingkunganmu, bahkan di kota dimana anda berada(Yer.29:7).
Namun yang sangat
penting, adalah: rasa damai dan sejahtera harus ada pada jiwamu. Jadi jiwamu
akan baik, kalau perbuatanmu selalu baik selama kehidupanmu. Karena semua
perbuatanmu akan terbawa oleh jiwanya untuk pertanggungan jawab kepada Tuhan
sewaktu anda meninggalkan dunia(Why.14:13).
Oleh karenanya berusahalah
sekuat tenaga untuk bisa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, jangan seperti B,
tapi seperti A
dibawa ini:
A—Hidup sesuai kehendak
Tuhan B—Hidup sesuai kehendak bebasmu dan keinginanmu
a-Lakukan
secara rela dan penuh hati a-perkara yang dibenci Tuhan(Ams.6:16-19), misalnya:
dan jiwai sepuluh
perintah Allah mata
sombong, lidah dusta, tangan yang
b-Lakukan
hukum kasih, misalnya: menumpahkan
darah orang yang tidak bersalah,
sabar, murah hati,
tidak cemburu, -Hati
yang membuat rencana jahat,
tidak megahkan diri,
tidak sombong, -Kaki
yang segera lari menuju kejahatan,
tidak melakukan yang
tidak sopan, -Saksi
dusta yang menyumbar kebohongan dan,
tidak mencari
keuntungan sendiri, menimbukan
pertengkaran saudara,
tidak pemarah, tidak
menyimpan -Keinginan
yang tidak berdasar,
kesalahan orang lain,
tidak b-Kehendak bebas lebih dominan untuk
bersukacita karena
ketida kadilan laksanakan
keinginan yang tidak terarah.
tapi kebenaran, c-tidak melaksanakan hukum Taurat dan
hukum
kasih.dll.
Tambahan
AA-Jangan
pernah lakukan perbuatan menghujat Roh Kudus, karena Tuhan tidak akan mengampunimu(Mrk.3:29).
BB-Setiap
manusia telah melakukan perpuatan-perbuatan A dan B.
CC-Namun
Yesus bisa mengampuni perbuatan orang berdasarkan penilaianNya, contoh kepada seorang
penjahat pada saat itu disalib(Luk.23:43).
3--Apa
yang dimaksud Yesus mengenai damai sejahtera.
Bila anda telah tekun
dan berkesinanbungan melakukan dan hidup sesuai kehendak Tuhan, seperti penjelasan
diatas A,
maka wajar akan ada ketenangan sehingga terasa ada damai begitu pun sejahtera namun
tetap takut akan Tuhan(Mzm.128:1).
Dalam hal seperti inilah maka anda berada dalam keadaan damai sejahtera
Begitu pun bila anda
berada dalam satu kelompok yang sifatnya:
a--telah mengalami damai sejahtera
b--takut akan Tuhan
c--beriman kepada Tuhan yang anda kenal, yaitu Yesus.
d--melakukan perbuatanmu sesuai dengan imanmu
Maka secara tidak
langsung atau tidak sengaja, anda telah mempersiapkan diri untuk mewartakan
firman Tuhan. Dan keadaan seperti inilah yang Yesus katakan kepada murid-muridNya, yaitu: “Damai sejahtera
bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu(Yoh.20:21)”
Jadi inilah yang
dimaksud Yesus bahwa anda telah mempersiapkan diri, untuk tugas yang akan
Dia berikan
Pertanyaan apakah
anda telah berada pada keadaan damai sejahtera yang mencakup a.l. fisik dan
mental untuk mewartakan Injil ? Dan ingat bahwa Yesus selalu menyertaimu bahkan
hingga akhir zaman selama anda melakukannya.
Kesimpulan
Siapkan dirimu supaya
selalu hidup dalam damai sejahtera namun tetap takut akan Tuhan dan Dia akan
menyertaimu hingga akhir zaman selama anda mewartakan Injil.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Endiklopedi Alkitab Masa
Kini, ISBN 978-602-8009-32-4, cet. Ke-11, April 2011, hal-229
2Endiklopedi Alkitab Masa
Kini, ISBN 978-602-8009-32-4, cet. Ke-11, April 2011, hal-230,
bagian atas
Yoh.20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi
kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu.”
Ibr.12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Mzm.122:7
Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan
sentosa di dalam purimu.
Yer.28:9
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang
damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa
nabi itu benar-benar diutus oleh Tuhan.
Yer.29:7
Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang,
dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu.
Why.14:13
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbagailah
orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh” kata
Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala
perbuatan mereka menyertai mereka”
Ams.6:16-19
16-Enam perkara ini yang dibenci Tuhan
17-mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahikan
dara orang yang tidak bersalah,
18-hati yang
membuat rencana-renana yang jahat, kaki yang segera lari menuju
kejahatan,
19-seorang saks dusta yang menyembur-nenyemburkan
kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saura.
Mrk.3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah Karena berbuat dosa kekal
Luk.23:43
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.
Luk.2:14
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.
Mzm.128:1
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang
hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.
Yoh.20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi
kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku, mengutus kamu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar