Sabtu, 20 Mei 2017

Sanggupkah mengasihi musuhmu?


Latar belakang



Suatu pernyataan Yesus yang sangat sulit untuk dipahami namun sebagai pengikutNya supaya melakukannya, yaitu: kasihi musuhmu(Mat.5:44).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Musuh

Biasanya permusuhan bisa terjadi karena adanya interaksi antara kedua belah pihak, yang mana kedua-duanya tidak mau mengalah dan mengerti. Sehingga ada yang merasa dirugikan, ditipu, dibodohi, dihina, direndahkan, dll, karena menganggap harga dirinya dilecehkan. Dan yang merasa kalah dalam semua rangkaian ini, bisa timbul perasaan yang; tidak suka, dendam, benci, dengki, tidak mau bicara dengan orangnya, mau membalas secara fisik, tidak mau ketemu seumur hidup, dll, bahkan membunuh musuhnya.



Sesuai kontaks di atas, maka musuh dapat di uraikan, sebagai orang yang a.l.:

a-Berseberangan yang menekan dan memaksa anda ikuti kehendaknya.

b-Tidak mau memikirkan penjelasan orang lain.

c-Tidak menghargai orang lain.

d-Memikirkan bahwa anda lemah sehingga bisa di paksa.

e-Mengancam supaya anda lakukan maunya.

f-Mengancam supaya anda tunduk pada perintahnya.

g-Bahkan memaksa dengan cara apapun supaya anda di lenyapkan, dll.



Jadi bermusuhan itu ada tingkatannya, dari biasa-biasa hingga ke ekstrim. Mungkin permusuhan pada tingkat biasa, bisa saja anda memaafkan musuhmu, atau memberikan pipi kirimu ditampar setelah terlebih dahulu dia telah menampar pipi kananmu, seperti yang dikatakan Yesus(Mat.5:39).

Namun ini pun sangat jarang dan susah masuk di akal manusia, apa lagi anda  yang selalu berdasarkan kemampuan dan logika sendiri.



Tapi yang lebih berat adalah, setelah musuhmu menamparmu, anda harus mengasihinya. Dimanakah pengedalian dirimu yang pada saat itu, telah di dominasi oleh emosimu ?



2--Apa maksud Yesus yang mengatakan kasihi musuhmu

Pada jaman dahulu sebelum Musa, telah ada hukum yang mengatakan: gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa(Kel.21:24), dan hukum ini dilanjutkan oleh Musa dalam “Peraturan Tentang Jaminan Nyawa Sesama Manusia(Kel.21:12-36)



Namun pernyataan Yesus kepada setiap orang, bukan hanya soal tamparan tetapi juga siapa yang mau menerima ajaranNya, supaya; bisa mengasihi musuhnya bahkan berdoa untuk mereka yang menganiayamu(Mat.5:44).



Pernyataan ini telah dibuktikan oleh Yesus sendiri, karena Dia datang ke bumi untuk mencari mereka yang berdosa, bahkan Dia mau berkorban untuk menebus dosa-dosanya, namun akhirnya Dia disalibkan karena kedengkian(Mat.27:18) dari para penantangNya atau lawanNya, yaitu:

a-Imam Besar Kayafas,

b-Imam Kepala,

c-Imam-imam Mahkamah Agama(Mat.26:57,59),

d-Tua-tua orang Yahudi

e-Bahkan orang-orang Yahudi sendiri. mengatakan, biarlah darahNya ditanggungkan kepada kami serta anak-anak kami(Mat.27:25).



Jadi yang membunuh Yesus sebetulnya adalah mereka yang telah; ##mengenalNya, ##mengetahui ajaranNya. Yaitu, pemuka agama Yahudi yang karena dengki(Mat.27:18), namun mereka memakai tangan orang Romawi untuk melakukan rencananya. Selain itu pemuka agama itu menghasut rakyat Yahudi supaya mereka memperoleh dukungannya. Ini bisa dikatakan suatu permusuhan antara pemuka agama Yahudi melawan Yesus (sebetulnya Yesus tidak demikian)



Karena itu bagaimana anda bisa mengasihi musuhmu kalau orang yang anda kenal telah melakukan yang jahat terhadapnya, hal ini sangat susah karena dalam hatimu masih ada a.l.:

ff-Kedengkian dalam dirimu.

gg-Motivasi buruk dalam dirimu.

hh-Keinginan tertentu namun merasa dihalangi olehnya.

ii-Takut kehilangan pemasukan yang tidak wajar, dll.



Mengasihi musuhmu hanya bisa terjadi bila hati anda benar bersih dan murni, misalnya:

jjj-Mengetahui Yesus adalah Tuhan kita semua(1Kor.1:7),  dan mengimaniNya.

kkk-Mengimani kasih(Mat.22:37-39)

lll-Melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8)

mmm-Usahakan kasih itu supaya ada hasilnya/buahnya.



Sehingga untuk mengasihi musuhmu, maka anda harus menghilangkan dari hatimu ff hingga ii namun memiliki jjj hingga lll, dan lakukan hingga ada hasilnya.



3-Sanggupkah anda mengasihi musuhmu.

Setiap orang sanggup mengasihi musuhnya tergantung dari kemauan dan kualitasnya, yang didasarkan pada kebersihan hatinya karena telah menghapuskan semua keburukan  ff sampai ii, sehingga memperoleh kemurnian dan kebersihan hati yang di dominasi oleh butir jjj hingga mmm.



Sebagai manusia biasa, anda harus berusaha, karena seorang yang tidak beriman juga bisa melakukannya tergantung dari kualitas penguasaannya. Karenanya anda yang telah mengenal Yesus dan beriman kepadaNya harus lebih mampu untuk mengasihi musuhmu. Dan mintalah Roh Kudus(Luk11:13) sehingga Dia bisa menunjukkan cara, agar hatimu lebih lembut sehingga butir jjj hingga mmm bisa terlaksana kepada musuhmu.



Kesimpulan

Hanya Yesus yang bisa mengampuni musuh secara bulat dan utuh, namun kepada manusia pun Yesus telah memberikan cara untuk melakukannya, yaitu kuasailah jjj hingga mmm



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



Mat.5:44

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.



Kel.21:24

Mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki kati kaki.



Kel.21:12-36        Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia.



Mat.27:18

Ia memang mengetahui, banhwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.



Mat.26:57,59

57-Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawaNya menghadap Kayafas, Imam Besar, di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

59-Imam-imam kepala, malah seluruh  Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati.



Mat.27:25

Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami”



Mat.22:37-39

37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.;



1Kor.13:4-8

4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6-Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran.

7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8-Kasih itu tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



Luk.11:13

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anank-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar