Latar belakang
Suatu pernyataan
Yesus yang sangat sulit untuk dipahami namun sebagai pengikutNya supaya
melakukannya, yaitu: kasihi musuhmu(Mat.5:44).
Materi yang di
sharing, sesuai topic
1--Musuh
Biasanya permusuhan bisa
terjadi karena adanya interaksi antara kedua belah pihak, yang mana
kedua-duanya tidak mau mengalah dan mengerti. Sehingga ada yang merasa
dirugikan, ditipu, dibodohi, dihina, direndahkan, dll, karena menganggap harga
dirinya dilecehkan. Dan yang merasa kalah dalam semua rangkaian ini, bisa
timbul perasaan yang; tidak suka, dendam, benci, dengki, tidak mau bicara
dengan orangnya, mau membalas secara fisik, tidak mau ketemu seumur hidup, dll,
bahkan membunuh musuhnya.
Sesuai kontaks di
atas, maka musuh dapat di uraikan, sebagai orang yang a.l.:
a-Berseberangan
yang menekan dan memaksa anda ikuti kehendaknya.
b-Tidak
mau memikirkan penjelasan orang lain.
c-Tidak
menghargai orang lain.
d-Memikirkan
bahwa anda lemah sehingga bisa di paksa.
e-Mengancam
supaya anda lakukan maunya.
f-Mengancam
supaya anda tunduk pada perintahnya.
g-Bahkan
memaksa dengan cara apapun supaya anda di lenyapkan, dll.
Jadi bermusuhan itu
ada tingkatannya, dari biasa-biasa hingga ke ekstrim. Mungkin permusuhan pada
tingkat biasa, bisa saja anda memaafkan musuhmu, atau memberikan pipi kirimu
ditampar setelah terlebih dahulu dia telah menampar pipi kananmu, seperti yang
dikatakan Yesus(Mat.5:39).
Namun ini pun sangat
jarang dan susah masuk di akal manusia, apa lagi anda yang selalu berdasarkan kemampuan dan logika sendiri.
Tapi yang lebih berat
adalah, setelah musuhmu menamparmu, anda harus mengasihinya. Dimanakah
pengedalian dirimu yang pada saat itu, telah di dominasi oleh emosimu ?
2--Apa maksud Yesus yang mengatakan kasihi
musuhmu
Pada jaman dahulu
sebelum Musa, telah ada hukum yang mengatakan: gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa(Kel.21:24), dan hukum ini
dilanjutkan oleh Musa dalam “Peraturan Tentang Jaminan Nyawa Sesama Manusia”(Kel.21:12-36)
Namun pernyataan
Yesus kepada setiap orang, bukan hanya soal tamparan tetapi juga siapa yang mau
menerima ajaranNya, supaya; bisa mengasihi musuhnya bahkan berdoa untuk mereka
yang menganiayamu(Mat.5:44).
Pernyataan ini telah
dibuktikan oleh Yesus sendiri, karena Dia datang ke bumi untuk mencari mereka
yang berdosa, bahkan Dia mau berkorban untuk menebus dosa-dosanya, namun
akhirnya Dia disalibkan karena kedengkian(Mat.27:18) dari para penantangNya atau
lawanNya, yaitu:
a-Imam
Besar Kayafas,
b-Imam
Kepala,
c-Imam-imam
Mahkamah Agama(Mat.26:57,59),
d-Tua-tua
orang Yahudi
e-Bahkan
orang-orang Yahudi sendiri. mengatakan, biarlah darahNya ditanggungkan kepada
kami serta anak-anak kami(Mat.27:25).
Jadi yang membunuh
Yesus sebetulnya adalah mereka yang telah; ##mengenalNya,
##mengetahui
ajaranNya. Yaitu, pemuka agama Yahudi yang karena dengki(Mat.27:18), namun mereka memakai tangan
orang Romawi untuk melakukan rencananya. Selain itu pemuka agama itu menghasut
rakyat Yahudi supaya mereka memperoleh dukungannya. Ini bisa dikatakan suatu
permusuhan antara pemuka agama Yahudi melawan Yesus (sebetulnya Yesus tidak
demikian)
Karena itu bagaimana anda
bisa mengasihi musuhmu kalau orang yang anda kenal telah melakukan yang jahat
terhadapnya, hal ini sangat susah karena dalam hatimu masih ada a.l.:
ff-Kedengkian
dalam dirimu.
gg-Motivasi
buruk dalam dirimu.
hh-Keinginan
tertentu namun merasa dihalangi olehnya.
ii-Takut
kehilangan pemasukan yang tidak wajar, dll.
Mengasihi musuhmu
hanya bisa terjadi bila hati anda benar bersih dan murni, misalnya:
jjj-Mengetahui Yesus
adalah Tuhan kita semua(1Kor.1:7), dan mengimaniNya.
kkk-Mengimani kasih(Mat.22:37-39)
lll-Melaksanakan kasih(1Kor.13:4-8)
mmm-Usahakan kasih itu supaya
ada hasilnya/buahnya.
Sehingga untuk
mengasihi musuhmu, maka anda harus menghilangkan dari hatimu ff hingga ii namun memiliki
jjj hingga lll,
dan lakukan hingga ada hasilnya.
3-Sanggupkah anda mengasihi musuhmu.
Setiap orang sanggup
mengasihi musuhnya tergantung dari kemauan dan kualitasnya, yang didasarkan
pada kebersihan hatinya karena telah menghapuskan semua keburukan ff sampai ii,
sehingga memperoleh kemurnian dan kebersihan hati yang di dominasi oleh butir jjj hingga mmm.
Sebagai manusia biasa,
anda harus berusaha, karena seorang yang tidak beriman juga bisa melakukannya
tergantung dari kualitas penguasaannya. Karenanya anda yang telah mengenal
Yesus dan beriman kepadaNya harus lebih mampu untuk mengasihi musuhmu. Dan
mintalah Roh Kudus(Luk11:13)
sehingga Dia bisa menunjukkan cara, agar hatimu lebih lembut sehingga butir jjj hingga mmm
bisa terlaksana kepada musuhmu.
Kesimpulan
Hanya Yesus yang bisa
mengampuni musuh secara bulat dan utuh, namun kepada manusia pun Yesus telah
memberikan cara untuk melakukannya, yaitu kuasailah jjj
hingga mmm
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Kel.21:24
Mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan,
kaki kati kaki.
Kel.21:12-36 Peraturan
tentang jaminan nyawa sesama manusia.
Mat.27:18
Ia memang mengetahui, banhwa mereka telah menyerahkan
Yesus karena dengki.
Mat.26:57,59
57-Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawaNya menghadap
Kayafas, Imam Besar, di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
59-Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu
terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati.
Mat.27:25
Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darahNya
ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami”
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.;
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih itu tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Luk.11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang
baik kepada anank-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh
Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar