Jumat, 16 Juni 2017

Kebenaran yang memerdekakan



Latar belakang

Berpatokanlah pada kasih maka akan ada kebenaran dalam pikiran dan perbuatannya, sehingga nantinya anda bisa merasakan kehidupan yang merdeka

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Apa itu kebenaran.
Kebenaran yaitu, Anda telah membuat keputusan untuk tinggalkan Pikiran dan Perbuatan masa lampau lalu berjuang melawannya untuk melepaskannya, karena penuh dosa dan keterikatan kejahatan, sehingga sekarang ini telah sampai pada tujuanmu yaitu mulai kehidupan baru yang benar dan bebas dan merdeka. Proses dari semua rangkaian ini yang disebut menuju kebenaran, karena anda telah memilih jalan hidup seperti itu(Mzm.119:30), yang adalah bagian dari kasih.
contoh:  
a-Sifat menipu, mencuri, berbohong, melecehkan dll, telah menyebabkan anda hidup dalam ketakutan sehingga pikiranmu kacau dan suka curiga. Namun anda telah berjuang dan melawan dan sanggup tinggalkan itu semuanya sehingga pikiranmu bebas merdeka menuju kehidupan yang baru.
b-Bila anda benar dalam segala hal maka anda tidak berada dalam beban serta tekanan pikiran apapun, sehingga kebenaran merupakan dasar dimana anda berpijak.
c-Dahulu anda adalah budak dari dosa, sekarang anda sudah melepaskan dosa itu semuanya, sehingga pikiranmu bebas dari tekanan dosa tsb. Sehingga merasa merdeka karena telah membuat keputusan yang benar untuk melanjutkan hidupmu.
d-Dahulu bangsa Israel adalah budak di Mesir namun Tuhan telah membawa mereka keluar dari Mesir(Ul.5:15) ke tanah terjanji, sehingga mereka merdeka bisa mendirikan Negara.

2--Berproses untuk mencapai kebenaran
Jadi berusahalah untuk meninggalkan pikiran serta perbuatan dosanya dan keterikatannya, karenanya anda harus melawannya dan berjuang hingga tercapainya kemerdekaanmu, itulah yang disebut kebenaran. Namun untuk mencapai kebenaran anda harus melalui berbagai rintangan yang ada, a.l.:
a--Dari dalam diri sendiri; Ego, iri hati, benci, dengki, sombong, malas, tidak berpendirian, harap gampang, tidak ada daya juang, menipu, dll. Contoh: cukup jelas. Namun untuk diketahui, Setiap orang mempunyainya semua itu, karenanya anda harus bisa mengendalikannya.
b--Cobaan yang diperkenankan oleh Allah. Contoh;Rintangan yang dialami bangsa Israel adalah bersungut-sungut karena kekurangan air, yang ditujukan kepada Tuhan sehingga melintasi gurun pasir selama 40 tahun. Bahkan Musa sendiri gagal masuk tanah terjanji, karena tidak bisa kendalikan emosinya. Yesus pun mengalami cobaan.
c--Godaan dari iblis. Contoh;Adam dan Hawa tertarik menjadi seperti Tuhan, yang adalah hasil dari godaan iblis.

Demikian pun anda harus berani, untuk berproses melawan dosa-dosamu berupa pikiran negatif serta perbuatanmu, tinggalkan semuanya itu. Agar bisa menuju kehidupan baru berdasarkan pikiran yang bebas dan positif, tidak ada rasa takut. Karena sekarang yang anda lakukan adalah yang benar(Yoh.3:1-21).

Dalam kehidupan setiap orang, termasuk anda, begitu pun orang dewasa atau anak-anak. Mereka semuanya akan mengalami proses 2a,b,c. Karenanya untuk setiap orangtua supaya berusahalah mengarahkan dan bimbing anakmu agar bila mereka mengalami proses 2a,b,c dalam berbagai tingkat tekanan, maka anda berada disamping mereka untuk bersama-sama mencari jalan keluar, menuju kebenaran yang memerdekan kehidupan mereka(Ams.21:21).
Sehingga mereka telah terlatih untuk menghadapi dunia nyata.

Kesimpulan
Tinggalkan semua pikiranmu serta perbuatanmu masa lampu yang penuh dosa dan keterikatan jahat, lawanlah itu berdasarkan kebenaran yang adalah bagian dari kasih, karena kebenaran itu akan memerdekakan pikiranmu untuk menempuh hidupmu yang akan datang.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mzm.119:30
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu di hadapanku

Ul.5:15
Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh Tuhan, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat

Yoh.3:1-21      Percakapan dengan Nikodemus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar