Minggu, 11 Juni 2017

Melayani Tuhan ?



Latar belakang

Cukup banyak orang mengatakan bahwa mereka adalah pelayan Tuhan, yang turut menyebarkan kebenaran, apakah demikian?

Materi yang di sharing, sesuai topic

Para pelayan Tuhan terdahulu telah merintis, supaya anda bisa melanjutkan melayani Tuhan untuk menjadikan segala bangsa(Mat.28:19) mengenal akan kebenaran dan juga mengajarkan mereka melakukan segala sesuatu seperti yang telah Yesus perintahkan kepadamu. Selain itu ketahuilah bahwa Dia menyertaimu selama anda melakukannya sampai akhir zaman(Mat.28:20).

1--Apa itu melayani Tuhan.
Melayani sangat luas artinya, yaitu:
a--Secara sadar, melakukan pekerjaan Tuhan sungguh-sungguh berdasarkan kasihmu, rela berkorban, tidak mengharapkan imbalan, dengan tujuan supaya orang bisa lebih dekat mengenal Yesus dan melakukan kehendakNya. Kegiatan melayani mencakup; beribadah, berkhotbah, partisipasi dalam kegiatan digereja, berdoa untuk orang lain, menghibur orang sakit, memberi arahan berbuat kebenaran, membantu orang dalam kesusahan, membantu mengatasi masalah konflik keluarga, membimbing anak-anak cacat, mengajar sekolah minggu, membantu kegiatan social, dll.  
b--Secara tidak sadar karena walaupun mereka tidak mengenal hukum Taurat, tapi mereka lakukan dalam kegiatan sehari-harinya, yang merupakan suatu kebiasaannya(Rm.2:14), karena ini telah tertulis dalam akal-budi setiap orang(Ibr.8:10).

2--Pelayanan
Pekerjaan Tuhan adalah sangat luas, mencakup semua aspek kehidupan manusia, apakah itu baik atau buruk, susah atau senang, peperangan atau perdamainan, penyesatan atau dll. Namun melayani Tuhan adalah pekerjaan yang mulia karena anda berusaha secara tulus, untuk membawa orang atau siapa pun dia, menuju jalan kebenaran(Yoh.14:6) berdasarkan kasih, sehingga bisa terjadi keselamatan jiwa bagi mereka yang percaya. Hal-hal yang inti dari melayani Tuhan, adalah:
a--Menyebarkan kebenaran yang adalah bagian dari Kasih(1Kor.13:4, 8), yang uraiannya a.l.:   
Manusia adalah segambar dengan Tuhan sebagai penciptanya(Kej.1:26), jadi ada mewarisi sifat-sifat Allah, dan sifatNya adalah kasih yang mencakup kebenaran. Karenanya anda sebagai manusia seharusnya merefleksi kebenaranNya, jadi kepribadianmu akan tertermin dalam setiap tingkah lakumu, misalnya dalam pekerjaanmu, dalam pegaulanmu, dalam mendidik anakmu,  perlakuan terhadap istrimu, pergaulanmu, memberi petunjuk dan cara bekerja kepada anak buahmu, dll. Sehingga anda bisa menikmati hidup. Bukan menunjukan sifat kekerasan yang merugikan humanis.    
b--Segala perintah yang pernah Yesus ajarkan kepada muridNya. Misalnya:  
Petrus melayani bangsa Yahudi, Paulus melayani bangsa lain (non-Yahudi) hingga  Roma, Yohanes mendapat ilham dari Tuhan sehingga dia bisa menulis Wahyu. 
c--Kepada semua bangsa(Mat.28:19-20). Penjelansanya, yaitu:
Kepada setiap orang, Tuhan telah memberikan akal-budi dan hati nurani sejak dalam kandungan ibunya. Perasaan pertama dan istilah pertama yang diterima oleh akal-budi dan hati-nurani, adalah belai kasih sayang dari seorang ibu dan lain-lain yang mengarah pada kebenaran, ini semuanya adalah dasar. Atas dasar inilah maka akal-budi dan hati-nurani akan bertumbuh, yang sesuai lingkunganmu, arahan dari keluargamu, sekolahmu, pergualanmu, tempat kerjamu, dll.

Jadi kebenaran tidak bisa dibohongi, karena setiap orang telah memperolehnya sejak dia berada dikandungan ibunya dan mulai lebih realistis sejak dia dilahirkan.

3--Melayani Tuhan sangat luas bidangnya.
Karena luasnya pelayanan itu maka tidak mungkin seseorang dapat melakukan kesemuanya itu, sehingga anda harus melakukannya sesuai kemampuanmu dan waktumu, bahkan anda harus memperlangkapi kemampuanmu agar lebih terampil namun tetap berlandaskan rohani, yang artinya menguasai kasih(1Kor.13:4-8), sehingga bisa lebih mudah masuk ke dalam lingkungan dimana anda akan melayani.  
Contoh: kemampuan melayani sesuai kebutuhan.
a--Tuhan telah melatih Musa untuk mengetahui keadaan dan kebiasaan kerajaan Mesir selama 40 tahun, sesudah itu hidup selama 40 tahun berikutnya di Midian sebagai pengembala, lalu Dia menyuruh Musa memimpin bangsa Israel sebagai budak keluar dari Mesir menuju tanah terjanji, melalui padang pasir selama 40thn lagi.
b--Tuhan membangkitkan para hakim(Hak.2:16)  a.l. Simson untuk memberitakan firman diantara masyarakat Israel dan melawan ketidak adilan.
c--Para nabi melakukan tugasnya a.l. menasehati raja-raja Israel, supaya tetap percaya kepada Tuhan, Allah Abraham, Isak dan Yakub, dan tidak boleh ke ilah-ilah lainnya. 
d--Tuhan Yesus menyuruh muridNya, termasuk anda dan yang mempunyai karunia melayani(Rm.12:7) untuk pergi dan ajarkan kepada semua bangsa seperti yang telah Dia perintahkan kepadamu, dan Dia selalu menyertaimu.

3--Bagaimana dengan pelayananmu ?
Banyak orang belum menyadari, bahwa bila dia hidup berdasarkan kasih terhadap sesama manusia lainnya, maka sebetulnya dia sedang melakukan salah satu hukum kasih(Mat.22:39) atau melayani(Rm.2:14, 1b diatas) salah satu hukum yang diucapkan Yesus. Karena perbuatan berdasarkan kasih itulah yang Tuhan inginkan.

Dilain pihak, walaupun, Injil telah mengatakan bahwa sebagai pelayan Tuhan harus hidup dari pelayanannya, misalnya memberitakan Injil(1Kor.9:14). Namun secara manusiawi banyak hamba Tuhan masih terganggu imannya oleh karena kebutuhan keluarga, siapa yang akan tanggung pengeluaran untuk sandang, pangan, papan, pendidikan anak dan kesehatan?

Karenanya, siapa saja yang berniat atau rendah hati atau rela berkorban namun berdasarkan kasih untuk melayani orang lain, bahkan mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup untuk melayani Tuhan, maka itulah pelayanan yang sejati(Rm.12:1).

Karenanya pelayanan sejati bisa dianggap yang tingkatan tertinggi, lalu yang baru mulai melayani dan belum berpengalaman dianggap sebagai tingkat pemula.

Jadi pertanyaan sekarang ini, bila anda ingin melayani maka lakukanlah pelayanan itu, jangan ragu-ragu.

Kesimpulan
Melayani Tuhan adalah untuk kepentingan orang lain agar iman mereka bertumbuh sehingga terjadi keselamatan jiwanya. Karenanya melayani adalah pekerjaan yang mulia, dan setiap orang yang ingin melayani bisa melakukannya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Mat.28:19-20
19--Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dna Roh Kudus.
20--dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman

Rm.2:14
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walapun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”.

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1Kor.13:4-8
4-kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi kareena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir; bahwa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Kej.1:26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”

Hak.2:16
Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu.

Rm.12:7
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar baiklah kita mengajar.

Mat.22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.9:14
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

Rm.12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang  kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar