(Revisi 3Juni17)
Latar belakang
Berimanlah kepada
Tuhan yang anda kenal karena anda telah mengetahui perbuatanNya dan usahaNya,
sebab tujuan beriman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).
Materi yang di
sharing, sesuai topic
1--Masalah kehidupan.
Dalam perjalanan
hidup, setiap orang akan mengalami masa-indah namun pada suatu waktu akan tertimpa
masalah-hidup sehingga anda mulai mencari-cari jalan keluarnya, lalu mungkin
anda pernah mendengar bahwa Yesus itu adalah “jalan, kebenaran dan hidup”(Yoh.14:6), sehingga keinginan
mulai timbul untuk mencari tahu dengan cara membaca, bertanya, mendengar,
mengikuti, dll. Maka disinilah imanmu mulai tumbuh bahwaYesus itu Tuhan yang
maha-tahu, maha-kuasa, maha-pencipta, dll.
Dalam perjalanan
hidup, setiap orang akan mengalami masa-indah namun suatu waktu pasti akan
tertimpa masalah-hidup sehingga anda mulai mencari-cari jalan keluarnya, karena:
a--Akal-budimu
yang mendorong untuk mencari kehidupan(Ams.16:22),
yang lebih baik.
b--Mungkin
anda pernah mendengar bahwa Yesus itu adalah “jalan, kebenaran dan hidup”(Yoh.14:6), sehingga keinginan
mulai timbul untuk mencari tahu dengan caramu. Maka disinilah imanmu mulai
tumbuh ke arah Yesus.
c-Dengan
harapan bahwa bila imanmu mulai bertumbuh maka selalu harus diikuti oleh
perbuatanmu, sehingga imanmu makin sempurna(Yak.2:22)
.
Jadi iman mulai
timbul karena masalah kehidupan lalu anda mencari-cari seperti dijelaskan di
butir 1a-b.
dan meurut Alkitab, iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1)”.
Jadi iman lebih luas artinya daripada keyakinan dan ketekunan.
2--Bagaimana dari iman hingga perbuatan.
Banyak orang yang
belum mengenal Yesus, mempersamakan iman dengan ketekunan, keyakinan dan
percaya. Dan memang ada kemiripannya, namun pengertian iman sangat luas dan
tidak mungkin seseorang akan menguasai iman semuanya. Hanya Yesus yang bisa karena
Dia adalah penciptanya.
Setiap orang, untuk mencapai
sesuatu dalam kehidupanmu, maka harus mempunyai cita-cita, lalu harus bertindak
dan secara tekun berusaha sehingga terwujud.
Tekun, a.l.
Untuk menjaga atau dorongan agar keyakinanmu tidak luntur terhadap
suatu ajaran, maka anda harus tekun mempelajarinya dan mempraktekannya.
Yakin, a.l.
Sangat mempercayai suatu ajaran, dogma, teori, dll, yang menurutmu
adalah benarsehingga anda mempertahankannya sebisa mungkin.
Percaya, a.l.
Mengakui dan yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata, akan kabar itu.
Iman adalah:
“dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1)”.
Jadi beriman kepada Yesus, Allah yang anda kenal, sebab Dia pemberi segala
karunia, karenanya iman lebih luas artinya daripada keyakinan, ketekunan dan
percaya, sebab itu menyangkut kehidupan untuk keselamatan jiwamu.
Untuk beriman maka
terlebih dahulu anda harus mempunyai keinginan, atau secara sempit adalah cita-cita,
visi, yang umumnya untuk memperbaiki hidupmu, dll. Misalnya; ada masalah yang timbul sehingga anda berusaha
mencari kebenaran agar terselesaikan. Karenanya anda mulai bertindak dan
lakukan secara tekun untuk memperoleh kehidupannya yang lebih baik. Jadi anda
mempunyai sasaran yang dituju, namun melalui tahapannya. Misalnya mengenai:
Visi.
Anda bercita-cita dan
ingin menjadi; pilot, ahli keuangan, ahli membangun kota, ahli ruang angkasa, petani,
dll. Keahlian yang dimaksud tsb adalah kebutuhan untuk hidup didunia, dan itu penting. Karenanya anda harus berani
dan tegaskan, yang mana anda pilih sebagai career-mu, tentukan mana yang lebih
cocok dengan kepribadianmu. Jika pribadimu cocok sebagai polisi, maka secara
tegas, pilihlah polisi sebagai mata pencaharianmu, bukan jadi seorang perawat
pasien Karena ikut-ikutan teman.
Bertindak
Biasanya untuk
bertindak anda harus mempunyai keberanian memilih walaupun ada pengorbanan. Bertindaklah
sesuai keberanianmu, karena anda akan tinggalkan apa yang tidak penting
untukmu, jadi anda hanya utamakan pilihanmu untuk kepentingan jangka pendek
atau jangka panjang hingga tercapai. Anda lakukan segala usaha yang berhubungan
dengan visimu, yaitu bila ingin jadi pilot maka belajar ilmunya serta cari
ketrampilan sehubungan dengan cita-citamu dan jaga kesehatanmu.
Ketekunan
Ketekunan merupakan
suatu kegiatan agar anda tetap pada corridor yang benar selama masih dalam suatu
proses perbuatan, yaitu; mendorong, memaksa, tidak menyimpang, mengawal,
tinggalkan hura-hura walaupun teman-teman mengajakmu, dll, untuk mencapai titik
akhir dari perbuatanmu. Yaitu hingga terwujud cita-citamu
Hasil
Bila anda telah
mempunyai cita-cita yang merupakan bagian dari visi, telah bertindak, selama ini
selalu tekun dalam proses perbuatan, hingga membuahkan hasil.
Namun harus di ingat, bila anda
belum mengenal Yesus dan tidak mengikuti kehendaknya, maka penjelasan diatas
hanya bersifat duniawi saja, jadi untuk kepentinganmu di dunia. Hal iniberbeda
dengan orang yang bersandar pada Yesus, Tuhan kita semuanya.
3--Iman lebih luas dari cita-cita, keyakinan
dan ketekunan
Bicara mengenai visi,
bertindak, ketekunan dan perbuatan hingga hasil, maka semuanya itu hanya usaha
duniawi, namun penting untuk kehidupanmu.
Bila bicara soal
iman, maka iman jauh melebihi dari; visi, bertindak, ketekunan, perbuatan
sehingga ada wujudnya.
Pentingnya beriman
karena untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9),
Itulah alasannya bila anda beriman kepada Yesus, anda mempunyai penuntun hidup
yang kokoh, karena visimu berpatokan pada kasih.
Dan kasih inilah yang mendasari semua perbuatanmu (butir-2) yang bersifat apa
saja; senang, sedih, susah, putus asa, dll, selama masih di dunia ini, akan
menyertai jiwamu sewaktu anda meninggal. Karena usahamu yang baik akan membuat
anda bisa beristirahat atas jerih payahmu dengan tenang(Why.14:13).
Itulah alasannya supaya
selalu bersandar pada Tuhan Yesus. Jangan duniawi, dan bertobalah atas dosamu, lalu
hidup baru dan mohon pengampunan dari Yesus.
Kesimpulan
Cita-citamu yang
merupakan bagian dari iman, supaya selalu diikuti oleh perbuatanmu, yaitu bertindak, ketekunan hingga peroleh hasilnya,
namun kesemuanya itu hanya bersifat duniawi, bagi yang tidak mengenal Yesus.
Iman adalah
kesemuanya itu dan secara sadar bersandar pada Yesus selama kehidupanmu, karena
iman untuk keselamatan jiwamu. Sehingga perbuatanmu akan menyertaimu sewaktu
anda meninggalkan dunia ini.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai
tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ams.16:22
Akal budi adalah
sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Ibr.11:1
Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar