Jumat, 02 Juni 2017

Apa tujuanmu beriman?



(Revisi  3Juni17)

Latar belakang

Berimanlah kepada Tuhan yang anda kenal karena anda telah mengetahui perbuatanNya dan usahaNya, sebab tujuan beriman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Masalah kehidupan.
Dalam perjalanan hidup, setiap orang akan mengalami masa-indah namun pada suatu waktu akan tertimpa masalah-hidup sehingga anda mulai mencari-cari jalan keluarnya, lalu mungkin anda pernah mendengar bahwa Yesus itu adalah “jalan, kebenaran dan hidup”(Yoh.14:6), sehingga keinginan mulai timbul untuk mencari tahu dengan cara membaca, bertanya, mendengar, mengikuti, dll. Maka disinilah imanmu mulai tumbuh bahwaYesus itu Tuhan yang maha-tahu, maha-kuasa, maha-pencipta, dll.

Dalam perjalanan hidup, setiap orang akan mengalami masa-indah namun suatu waktu pasti akan tertimpa masalah-hidup sehingga anda mulai mencari-cari jalan keluarnya, karena:
a--Akal-budimu yang mendorong untuk mencari kehidupan(Ams.16:22),  yang lebih baik.
b--Mungkin anda pernah mendengar bahwa Yesus itu adalah “jalan, kebenaran dan hidup”(Yoh.14:6), sehingga keinginan mulai timbul untuk mencari tahu dengan caramu. Maka disinilah imanmu mulai tumbuh ke arah Yesus.
c-Dengan harapan bahwa bila imanmu mulai bertumbuh maka selalu harus diikuti oleh perbuatanmu, sehingga imanmu makin sempurna(Yak.2:22) .

Jadi iman mulai timbul karena masalah kehidupan lalu anda mencari-cari seperti dijelaskan di butir 1a-b. dan meurut Alkitab, iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1)”. Jadi iman lebih luas artinya daripada keyakinan dan ketekunan.

2--Bagaimana dari iman hingga perbuatan.

Banyak orang yang belum mengenal Yesus, mempersamakan iman dengan ketekunan, keyakinan dan percaya. Dan memang ada kemiripannya, namun pengertian iman sangat luas dan tidak mungkin seseorang akan menguasai iman semuanya. Hanya Yesus yang bisa karena Dia adalah penciptanya.

Setiap orang, untuk mencapai sesuatu dalam kehidupanmu, maka harus mempunyai cita-cita, lalu harus bertindak dan secara tekun berusaha sehingga terwujud. 

Tekun, a.l.     
Untuk menjaga atau dorongan agar keyakinanmu tidak luntur terhadap suatu ajaran, maka anda harus tekun mempelajarinya dan mempraktekannya.
Yakin, a.l.      
Sangat mempercayai suatu ajaran, dogma, teori, dll, yang menurutmu adalah benarsehingga anda mempertahankannya sebisa mungkin.
Percaya, a.l.
Mengakui dan yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata, akan kabar itu.

Iman adalah:   
“dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1)”. Jadi beriman kepada Yesus, Allah yang anda kenal, sebab Dia pemberi segala karunia, karenanya iman lebih luas artinya daripada keyakinan, ketekunan dan percaya, sebab itu menyangkut kehidupan untuk keselamatan jiwamu.  

Untuk beriman maka terlebih dahulu anda harus mempunyai keinginan, atau secara sempit adalah cita-cita, visi, yang umumnya untuk memperbaiki hidupmu, dll. Misalnya;  ada masalah yang timbul sehingga anda berusaha mencari kebenaran agar terselesaikan. Karenanya anda mulai bertindak dan lakukan secara tekun untuk memperoleh kehidupannya yang lebih baik. Jadi anda mempunyai sasaran yang dituju, namun melalui tahapannya. Misalnya mengenai:

Visi.
Anda bercita-cita dan ingin menjadi; pilot, ahli keuangan, ahli membangun kota, ahli ruang angkasa, petani, dll. Keahlian yang dimaksud tsb adalah kebutuhan untuk hidup didunia, dan itu penting. Karenanya anda harus berani dan tegaskan, yang mana anda pilih sebagai career-mu, tentukan mana yang lebih cocok dengan kepribadianmu. Jika pribadimu cocok sebagai polisi, maka secara tegas, pilihlah polisi sebagai mata pencaharianmu, bukan jadi seorang perawat pasien Karena ikut-ikutan teman.

Bertindak
Biasanya untuk bertindak anda harus mempunyai keberanian memilih walaupun ada pengorbanan. Bertindaklah sesuai keberanianmu, karena anda akan tinggalkan apa yang tidak penting untukmu, jadi anda hanya utamakan pilihanmu untuk kepentingan jangka pendek atau jangka panjang hingga tercapai. Anda lakukan segala usaha yang berhubungan dengan visimu, yaitu bila ingin jadi pilot maka belajar ilmunya serta cari ketrampilan sehubungan dengan cita-citamu dan jaga kesehatanmu.

Ketekunan
Ketekunan merupakan suatu kegiatan agar anda tetap pada corridor yang benar selama masih dalam suatu proses perbuatan, yaitu; mendorong, memaksa, tidak menyimpang, mengawal, tinggalkan hura-hura walaupun teman-teman mengajakmu, dll, untuk mencapai titik akhir dari perbuatanmu. Yaitu hingga terwujud cita-citamu

Hasil
Bila anda telah mempunyai cita-cita yang merupakan bagian dari visi, telah bertindak, selama ini selalu tekun dalam proses perbuatan, hingga membuahkan hasil.

Namun harus di ingat, bila anda belum mengenal Yesus dan tidak mengikuti kehendaknya, maka penjelasan diatas hanya bersifat duniawi saja, jadi untuk kepentinganmu di dunia. Hal iniberbeda dengan orang yang bersandar pada Yesus, Tuhan kita semuanya.

3--Iman lebih luas dari cita-cita, keyakinan dan ketekunan
Bicara mengenai visi, bertindak, ketekunan dan perbuatan hingga hasil, maka semuanya itu hanya usaha duniawi, namun penting untuk kehidupanmu.

Bila bicara soal iman, maka iman jauh melebihi dari; visi, bertindak, ketekunan, perbuatan sehingga ada wujudnya.  
Pentingnya beriman karena untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9), Itulah alasannya bila anda beriman kepada Yesus, anda mempunyai penuntun hidup yang kokoh, karena visimu berpatokan pada kasih.
Dan kasih inilah yang mendasari semua perbuatanmu (butir-2) yang bersifat apa saja; senang, sedih, susah, putus asa, dll, selama masih di dunia ini, akan menyertai jiwamu sewaktu anda meninggal. Karena usahamu yang baik akan membuat anda bisa beristirahat atas jerih payahmu dengan tenang(Why.14:13).

Itulah alasannya supaya selalu bersandar pada Tuhan Yesus. Jangan duniawi, dan bertobalah atas dosamu, lalu hidup baru dan mohon pengampunan dari Yesus.

Kesimpulan
Cita-citamu yang merupakan bagian dari iman, supaya selalu diikuti oleh perbuatanmu, yaitu bertindak, ketekunan hingga peroleh hasilnya, namun kesemuanya itu hanya bersifat duniawi, bagi yang tidak mengenal Yesus.

Iman adalah kesemuanya itu dan secara sadar bersandar pada Yesus selama kehidupanmu, karena iman untuk keselamatan jiwamu. Sehingga perbuatanmu akan menyertaimu sewaktu anda meninggalkan dunia ini.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i :

1Ptr.1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ams.16:22
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Ibr.11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar