Sabtu, 19 Agustus 2017

Inti dari TAKUT AKAN TUHAN



Latar belakang

Adalah suatu kewajaran bahwa setiap orang selalu berusaha memperbaiki kehidupannya, tapi sering kali ada keinginannya yang melewati batas sehingga mereka melanggar peraturanNya. Karena mereka tidak menjiwai “takut akan Tuhan”

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Peraturan yang terutama dan pertama.
Peraturan yang sangat terkenal yang Tuhan berikan kepada manusia adalah hukum kasih, karena Yesus mengatakan bahwa:
a--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segdenap jiwamu dan dengan seenap akal budimu(Mat.22:37).
b--Itulah hukum yang terutama dan yang pertama(Mat.22:38).
c--Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39)
d--Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi(Mat.22:40).

Lalu pada awal bangsa Israel berdiri, mereka menguraikan hukum Taurat atau sepuluh Perintah Allah lebih rinci lagi, yang antara lain mecakup “takut akan Tuhan” dan seterusnya.

Timbul pertanyaan, Tuhan adalah kebenaran sehingga Dia memberikan peraturan kepada manusia untuk kehidupan mereka, namun manusia melanggar peraturanNya, karena merasa hal itu merupakan suatu beban, membatasi keinginan dan kebebasan? misalnya a.l.:
e--Manusia mengetahui peraturanNya harus ditaati, namun mereka utamakan kepentingan diri sendiri.
f--Manusia belum suka menjiwai peraturanNya, mereka hanya mengetahui adanya peraturan untuk dilakukan. Seharusnya peraturan untuk kebersamaannya manusia.
g--Manusia belum mau sadar bahwa peraturan adalah untuk kepentingan semua orang.
h--Manusia merasa peraturanNya membatasi kebebasan dan keinginannya yang susah mereka kendalikannya.
i--Manusia sesuka-sukanya menanggapi peraturanNya Tuhan, tapi utamakan dirinya.

2--Manusia mahluk tertinggi nilainya.
Sebetulnya bila kita amati kasih karuniaNya Tuhan, maka Dia telah menciptakan manusia(Kej.2:7) yang nilainya tertinggi dari semua mahluk yang ada, demikianpun manusia memperoleh taman Firdaus sebagai tempat tinggal dan tersedianya makanan berupa buah-buahan. Namun demikian mereka langgar perintahNya Tuhan karena tipuannya iblis, walaupun mereka telah mengetahui bahwa, melanggar perintah akan terjadi kematian baginya(Kej.2:16-17).

Sewaktu manusia melanggar perintah Tuhan dan jatuh dalam dosa, yang adalah akibat dari kebebasannya dan keinginannya yang tidak bisa dikendalikannya. Sebab mereka terima godaan iblis yang cerdik, yaitu bahwa mereka tidak akan mati(Kej.3:4) dan akan jadi seperti Allah(Kej.3:5).

Jadi, manusia telah mengetahui adanya perintah Tuhan, tapi kenapa tetap saja melanggar. Apakah mereka tidak “takut akan Tuhan” yang menciptanya?

3-Manusia tidak serius menanggapai “takut akan Tuhan”
Tuhan tetap memberikan kesempatan kepada setiap orang yang taat padaNya atau yang mau bertobat yaitu meninggalkan dosanya, dan mohon pengampunan dariNya, supaya bisa hidup baru, contoh:
(A)-Penduduk yang berdosa serta kota Sodom dan Gomora dihancurkan, tapi keluarga Lot diselamatkan. Demikian pun Nuh beserta keluarganya diselamatkan, tapi semua orang sekitarnya tenggelam sewaktu terjadinya air bah.

(B)-Demikian pun kerajaan Israel dan Yehuda, mengalami hubungan dengan Tuhan yang pasang surut, karena perbuatan mereka sendiri. Misalnya, mereka pergi menyembah dan membakar kurban kepada alah-alah penduduk asli Kanaan. Jadi mereka tinggalkan Tuhan yang telah selamatkan mereka dari perbudakan di Mesir, peperangan melawan raja-raja dari Siria, Babilon, Mesir, dll.

Jadi kelihatannya ada raja-raja Israel dan Yehuda “tidak takut lagi akan Tuhan”, selain itu mereka tinggi hati terhadapNya dan berzinah dengan alah-alah lain. Namun bukan itu saja, karena rakyat dari dua kerajaan itu pun ikut-ikutan perbuatan raja mereka yang berzinah, melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat, tinggalkah Tuhan Allah nenek moyang mereka dan menjadi sombong(2TRaw.36:15-16). Walaupun Allah telah mengutus nabi-nabiNya tapi mereka hanya mengolok-olok nabi-nabi tsb.

Jadi masyarakat dari dua kerajaan itu, juga tidak “takut akan Tuhan”

4-“Takut akan Tuhan” dimengerti oleh semua orang
Kalimat “takut akan Tuhan” adalah sangat singkat, sederhana dan dapat dimengerti oleh siapa saja. Ini merupakan pesan. Yaitu, sewaktu anda ingin berbuat sesuatu atau sedang berinteraksi dalam masalah apa saja, maka selalu sertakan Tuhan maka Dia akan menuntunmu untuk berbuat yang terbaik, karena itulah yang diinginkanNya.

Bila anda menjiwai “takut akan Tuhan” maka dengan sendirinya refleksi, perbuatan dan interaksi anda akan mencerminkan bahwa tidak akan membuat: serong, menipu, sakiti orang, korupsi, saksi dusta dan motivasi buruk lainnya.

Karenanya bertingkah laku sopan, disenangi kehadiranmu dimana anda berada dan lingkunganmu mengharapkan selalu perkataan yang positif. Dan ini adalah akibatnya anda “takut akan Tuhan”, yang berkerucut keatas yaitu KASIH.

Kesimpulan
Dalam setiap langkah hidupmu supaya dijiwai oleh “takut akan Tuhan” yang berkerucut keatas, yaitu kasih, karenanya selalu andalakan Yesus dalam kehidupanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Mat.22:37-40
a--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segdenap jiwamu dan dengan seenap akal budimu(Mat.22:37).
b--Itulah hukum yang terutama dan yang pertama(Mat.22:38).
c--Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39)
d--Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi(Mat.22:40).
 
Kej.2:16-17
16—Lalu  Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahbn ya dengan bebas.
17—Tetapi pohon pen getahuan tentang yang baik danyang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pasti9lah engkau mati.

Kej.3:4
Tetapi olar itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,”

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwapada  waktu kamu memakannyamatamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

1Taw.36:15-16
15—Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusanNya, karenza Ia sayang kepada umatNya dan temapt kediamanNya.
16—Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firmanNya, dan mengejek nabi-nabiNya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkin terhadap umatNya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar