Minggu, 06 Agustus 2017

Siapa panutan hidupanmu?


Latar belakang



Setiap orang sejak kecil hingga dewasa bahkan manula pun dalam proses kehidupannya, selalu memerlukan suatu pegangan hidup yang bisa mereka andalkan. Sehingga dapat berada di jalur yang benar dalam kehidupannya.

 

Materi yang di sharing, sesuai topic



Apa itu panutan

Secara sederhana panutan adalah:

=Teladan, menurut Kamus-Besar-Bahasa-Indonesia artinya teladan.

=Seseorang yang anda kagumi karena perbuatan baiknya, sehingga anda ingin menuruti atau mencontohi apa dia perbuat, supaya setidak-tidaknya bisa seperti dia.



Terpikirkah anda, siapakah orangnya yang sangat mempengaruhi pertumbuhan karaktermu sehingga kehidupanmu berhasil, misalnya bisa: bertanggung jawab, baik, sejahtera, sebagai motivator, sebagai role model kehidupan, ilmuwan, dll. Tapi yang pasti bahwa anda tidak mau memilih dan mengikuti orang sesat, yang berbuat buruk dan menderitakan orang lain.



1--Ibumu berikutnya ayahmu.

Orang yang sangat dominan dalam mempengaruhi dasar pertumbuhan karaktermu adalah:

a--Ibumu berikutnya ayahmu, yang mencurahkan kasih sayang mereka untuk mendidikmu hingga dewasa, sehingga peroleh kehidupan yang baik, bahkan mengarahkanmu supaya mengenal siapa itu Yesus. Sejak kecil anak-anak sudah merasakan secara naluri yang diperkuat oleh akal budimu, apa itu baik dan buruk karena pendidikan orangtuannya. Apakah anda pernah mendengar percakapan dua orang anak kecil berumur tiga tahun, yang satu menjawab pertanyaan temannya, “….tidak boleh, nanti aku dimarain sama mamaku,….”.

b--Selama menempuh ilmu (para guru di lembaga pendidikan dan teman sekelas)

c--Pergaulan (teman bermain, teman kantor, dll). 

d--Sekarang ini, informasi (melalui internet, yaitu; media social dan acara televisi).

e--Dan lingkungan lainnya.



2--Siapa panutan hidupmu?

Sejak kecil seorang anak telah mempunyai jagoannya, misalnya: superman, tarzan, jago samurai,    dll. Demikianpun sewaktu menanjak dewasa, dia telah mempunyai panutan sesuai bidang yang disenangi, misalnya untuk:

Politik dan negarawan, JF Kennedy?,

Melayani masyrakat, Ibu Theresia?

Music, Mozart?

Fisika, teori relativitasnya Einstein?

Teori kapitalis, …..?

Teori komunis,……?

Kesenangan, life style yang menikmati?

Kehidupanmu siapa….?

Dan lain lain.



Sehingga timbul pertanyaan, siapakah yang menjadi panutan untuk kehidupanmu. Apakah dia ayah-ibumu, figur terkenal lainnya, teori, mammon, atau mahluk yang bagaimana?



3--Carilah panutan supaya bisa hidup kekal.

Semua orang ingin, suka dan terus-menerus mencari suatu supaya agar bisa hidup lebih panjang bahkan kalau bisa tidak mati. Namun anggapan itu hanya khayalan belaka, sebab Tuhan telah mengatakan bahwa yang telah berbuat dosa akan mengalami kematian dan ini pasti(Kej.2:17). Karena dosa itu secara sederhana bisa dikatakan, perbuatan yang melanggar perintahNya, yaitu:

a--Taurat dan melanggar

b--Kasih yang Yesus berikan(Mat.22:37-40) dan menuliskan dalam hatimu(Yer.31:34),

c--Yang diketahui manusia namun jarang dibicarakan tapi sering dilakukan, misalnya, a.l.:

==Ego dan tinggi hati sehingga tidak mau dengar saran/nasehat orang,

==Berpikir-pikir hal yang jahat(Mat.9:4) terhadap orang lain.  

==Berzinah dalam hati(Mat.5:28).



Bila dibaca ayat-40 dari Mat.22, maka Yesuslah yang menjelaskan hukum kasih tersebut yang adalah hukum tertinggi dan terutama. Karenanya percaya dan lakukan hukum tersebut secara segenap hatimu, jiwamu dan kekuatanmu, maka anda akan memperoleh kehidupan yang kekal(Yoh.3:36).

Mohon perhatikan pada kalimat sebelumnya, yaitu kata-kerja; percaya, melakukan dan memperoleh, hal ini menunjukkan bahwa anda harus berusaha untuk mendapatkannya atau dengan perkataan lain, rebutlah dan milikilah hidup kekal itu dan pertahankan(1Tim.6:12) seterusnya.



Jadi bukan berharap dan bersembah pada dewa-dewi, ilah-ilah, alah-alah, mammon, dogma, teori, logika, kemampuanmu, orang kuat, orang pandai, atau mahluk apa lagi….?. karena semuanya itu adalah kosong belaka. Tapi selalu andalkan Yesus dan FirmanNya, Dialah panutan hidupmu.



4--Bagaimana mengatasi hidup tanpa panutan?

Seseorang bisa saja hidup tanpa harus ada panutannya, namun karakternya bisa tumbuh liar tanpa arah dan sengsara, misalnya:

a--Hidupnya menyendiri sehingga ego makin dominan, tinggi hati, cepat curiga terhadap orang yang mau mendekatinya, suka menghayal, berzinah dalam hatinya, apa yang diingini diperbuatnya tidak peduli apa dampak pada orang lain, kasar terhadap orang lain, dll.

b--Hanya percaya pada teori, dogma, kemampuan diri sendiri, tidak mengindahkan saran orang.

c--Temannya sangat sedikit sehingga timbul kesepian dalam kehidupannya yang lama kelamaan bisa bertindak negative terhadap diri sendiri maupun orang lain.



Kesemuanya ini 4a-c, bisa membuat seseorang bisa frustrasi lalu depresi walaupun dia memiliki uang. Inilah salah satu faktor yang harus dilawan, kalau dibiarkan maka seseorang bisa bertindak nekad a.l. bunuh diri



Cara mengatasinya atau melawannya, yaitu carilah “kebenaran”. Mencari kebenaran tidak susah yang penting kemauan dan perbuatan. Karenanya lakukan FirmanNya, dan Yesus mengatakan Akulah jalan dan kebenaran dah hidup. Maka itulah panutan hidupmu.



Kesimpulan

Carilah kebenaran dalam hidupanmu, melalui Yesus sebagai panutanmu, misalnya Dialah yang memberikan perpanjangan tanganNya kepada ayah-ibumu untuk membimbingmu. Karenanya tinggalkan kehidupan yang sesat tanpa arah yang menderitakanmu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung





R e f e r e n s i  :





Kej.2:17

Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati



Mat.22:37-40

37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38-Itullah hukum yang terutama dan yang pertama.

39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40-Pada kedua hukum inilah tergantung selurun hukum taurat dan kitab para nabi”



Yer.31:34

Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan:”Kenallah Tuhan!, Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.



Mat.9:4

Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan”Bangunlah dan berjalanlah?



Mat.5:28

Tetapi Aku berkata kepadamai: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.



Yoh.3:36

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.



1Tim.6:12

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar