Sabtu, 21 Oktober 2017

Apa tanggung-jawabmu sehubungan kehendak bebasmu?



Latar belakang

Tuhan telah memberi kehendak bebas kepada setiap orang untuk menempuh kehidupannya, bila demikian apakah ada pertanggung jawabannya?

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Manusia mahluk tertinggi.
Tuhan menciptakan mahluk yang tertinggi nilainya dari semua yang ada, yaitu manusia yang serupa dan segambar denganNya(Kej.1:26), dengan ketentuan sebagai berikut:
a.      Supaya mereka bisa berkuasa atas segala jenis hewan yang ada dibumi ini,
b.      Supaya mereka bisa mengusahakannya dan memeliharanya tempat berpijaknya(Kej.2:15).
c.       Mentaati perintah yang Tuhan berikan, misalnya; bebas memakan buah ditempat yang Tuhan berikan, namun Dia melarang memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat(Kej.2:17). Bila tidak taati harus bertanggung jawab.
d.      Akan dikenakan hukuman bila tidak mentaati perintahNya, yaitu bila memakan buah terlarang maka anda akan mati(Kej.2:17).
e.       Mempunyai kehendak-bebas supaya manusia tidak seperti robot. Namun anda harus mengatur agar dasar dari kehendak bebasmu berdasarkan ajaran kasih(Mat.22:37-40) dan bagaimana menggunakannya (1Kor.13:4-7) sehingga ter-refleksi dari tingkah lakumu dan sewaktu interaksi dengan orang lainnya. dll.

Karenanya manusia seharusnya berterima kasih kepada Tuhan, sebab Dia telah memberikan suatu kepercayaan penuh dan tempat untuk anda berpijak, selain tiu melengkapi setiap orang untuk kehidupannya, misalnya: berkuasa; mengusahakan; memelihara; mentaati. Ke 4 kata-kerja itu mengandung suatu proses perbuatan atau action yang sesuai dengan arti dari masing-masing kata itu.

Jadi kalau ada process perbuatan atau action, pasti ada motivasinya serta tujuannya. Contoh:
Adam dan Hawa menerima godaan iblis karena tujuannya jelas, yaitu; akan menjadi seperti Allah(Kej.3:5). Disini:
Proses melakukan petujuk iblis adalah action/perbuatan.
Akan memperoleh kedudukan, kuasa dan kebanggaan adalah motivasi.
Akan menjadi seperti Allah adalah tujuannya.

2--Kehendak bebas.
Dan sesuai penjelasan di atas, maka kehendak bebas ini juga telah Tuhan lengkapi untuk setiap orang, supaya anda bukan seorang robot, karenanya bisa memilih sesuai keinginanmu.
Kehendak bebas itu salah satu dasar kepunyaanmu. Tanpa kehendak-bebas maka anda akan seperti kerbau yang tusuk hidung, atau dibatasi kebebasanmu sehingga keinginanmu untuk berkreasi tidak bisa terwujud.

Jadi disini, Tuhan telah memberi kepercayaan penuh kepada setiap orang untuk melakukan apa saja maunya, namun setiap langkahnya harus ada pertanggungan jawabnya, sambil menuju ke tujuannya. Bila melanggar rambu-rambu sewaktu menuju ke tujuannya maka anda harus pertanggung jawabkan.

Kehendak bebas itu, seperti selalu menginginkan segalanya, misalnya mimpi menjadi penguasa atau orang politikus terkenal, seolah-olah tinggal diraih begitu saja. Namun kenyataannya, mimpi itu harus direalisasikan, yaitu lebih focus untuk bisa terwujud tujuanmu. Dan untuk mewujudkan mimpimu yang telah difokuskan, anda harus melalui proses perbuatan atau bekerja agar bisa tercapai tujuanmu.

Namun sebelum anda wujudkan, maka terlebih dahulu anda akan melihat sampai dimana kemampuanmu serta persiapanmu. Bila kemampuan serta persiapanmu masih kurang sehingga belum bisa melangkah, maka sebaiknya keinginanmu itu diturunkan ke tingkat yang cocok dengan dasar yang sesuai anda punyai. Dan berdasarkan tingkatan itu anda mulai memupuk untuk maju. Maka pertanggungan jawabmu akan lebih terkendali karena sesuai kenyataanmu, bukan lagi mimpi.

Tapi tidak salah juga bila anda ingin mengejar cita-citamu setinggi-tingginya. Yang penting ketekunanmu selama berproses menuju ke tercapainya cita-citamu atau tujuanmu, selalu dalam koridor yang benar dan semangat tetap berkobar, dan Dia akan menunjukkan jalan untuk tercapainya tujuanmu(1Kor.12:31). Cara ini hanya bisa terjadi kalau anda bersandar pada kebenaran, yaitu Yesus(Yoh.14:6).

3--Tanggung jawab
Dalam konteks ini, Adam dan Hawa telah melanggar peraturan yang Tuhan berikan, yaitu “jangan memakan buah pohon pengetahuan”, namun mereka menganggap godaan iblis lebih tertarik dan kuat sehingga tergiur lalu memakannya.

Dan mereka tidak sanggup mempertanggung jawabkan karena tidak bisa menjelaskan apakah perintah Tuhan lebih baik atau buruk dibandingkan dengan godaan iblis, tidak ada alasan sama sekali, bahkan mereka ketakutan, karena telah telanjang. Hal ini terjadi karena kehendak bebasmu yang mendukung keinginanmu terwujud, namun kearah yang salah. namun tidak bisa pertanggung jawabkan.

Karenanya mereka atau anda akan dikenakan sangksi sesuai dengan “sejauh mana anda menyimpang dari rambu-rambu”, demikian pun anda akan menerima dampaknya. Seperti Adam dan Hawa dihalau, maka bagaimana hukuman terhadapmu bila tidak bisa beranggung jawab?

Kesimpulan
Jagalah kehendak-bebasmu yang mendukung keinginanmu, namun tetap dalam koridor peraturan yang ada, dan dampak dari semua perbuatanmu harus anda pertanggung jawabkan. Dan jangan mau menyimpang seperti perbuatan Adam dan Hawa yang melanggar perintah Tuhan, lalu saling menyalahkan.  

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.1:26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Kej.2:15
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Kej.2:17
Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budmu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama, dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seoerang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar