Latar belakang
Masih banyak orang
yang berpendapat bahwa sudah nasibnya mereka harus menjalankan kehidupan yang
demikian atau telah ditentukan.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Pengertian yang salah arah.
Banyak orang sering
mengatakan, yang penting kita kerja dan berbuat yang terbaik, karena
masing-masing orang telah ditentukan apa rejekinya oleh yang di Atas atau
Tuhan. Dan atas dasar falsafah tersebut, maka mereka berjuang siang dan malam
untuk kehidupannya. Selain itu ada juga yang berpendapat, bahwa semuanya telah
ditentukan porsinya masing-masing, jadi kalau kita kerja keras atau biasa-biasa
saja pun hasilnya akan begitu-begitu juga.
Demikian pun Esau
berpendapat sama, bahwa tidak ada lagi berkat lain untuknya, sewaktu Yakub
menipu ayahnya sehingga dia yang memperoleh berkatnya Esau(Kej.27:36), selain itu Yakub juga pernah mengakali
Esau sehingga diperolehnya hak kesulungannya.
Telah beribu-ribu
tahun hingga sekarang ini, falsafah tersebut masih berlaku di sebagian besar
masyarakat di bumi ini. Bahkan falsafah yang demikian masih di ajarkan oleh
beberapa penceramah kepada para pendengarnya, baik yang sudah tua maupun
muda-mudi atau segala umur.
Namun anehnya, banyak
dari para pendengar menelan semua pengertian dari isi ceramah tersebut. Sehingga
haruskah selama hidupnya, mereka mengikuti penjelasan yang bersifat statis
tersebut?
Tidakkah mereka
bertanya dalam dirinya, apa gunanya: akal-budi, keinginan dan kehendak-bebas,
serta karunia lainnya, yang Tuhan
berikan kepada semua orang?
2--Karunia
Karunia adalah
pemberian1 dari Tuhan kepada semua
orang. Karunia ini, adalah sebagai realisasi dari pernyataan Tuhan bahwa Dia
akan menciptakan manusia yang serupa denganNya. Karena itulah manusia merupakan
mahluk yang tertinggi dari mahluk lainnya, ciptaanNya..
Dan sejak lahir anda
telah mempunyai karunia, bahkan karuniamu bisa bertambah bila anda ulet karena
punya tujuan yang pasti(1kor.12:31).
Yang jadi masalahnya adalah bagaimana anda merawat karunia tsb agar dapat
dikembangkan untuk kepentinganmu serta lingkunganmu. Secara sederhana karunia
adalah, a.l.:
Untuk manusia:
a--Keberadaan
anda didunia, sehingga dapa menikmati kehidupan sesukamu.
b--Akal
budi dan kehendak bebas serta keinginan, semuanya itu membuat anda mandiri
bukan sebagai robot.
Fasilitas penunjang untuk
kepentingan manusia :
c--Tersedianya
secara gratis, yaitu a.l. oxygen untuk bernapas,
d--Tersediannya
bahan baku secara gratis untuk dimanfaatkan misalnya; kelapa sawit yang diolah
menjadi minyak goreng, gabah yang diproses menjadi beras lalu dimasak menjadi
nasi, dll.
Namun ada juga
orang-orang tertentu yang dipersiapkan Tuhan untuk melakukan tugas tertentu,
sehingga mereka memperoleh karunia khusus dari Tuhan, misalnya:
aaa--Musa
diberi kemampuan untuk memimpin bangsa Israel sebagai budak, keluar dari Mesir
menuju tanah terjanji.
bbb--Yusuf
diberi kemampuan untuk mengatasi kelaparan di Mesir dan sebelas saudaranya.
ccc--Edison,
diberikan kemampuan untuk menemukan listrik.
ddd--Bill
Gate menemukan dan mengembangkan Microsoft windows
Tapi setiap orang
yang berakal budi dan mempergukan secara baik karena tidak tergoda oleh iblis
dan duniwawi lainnya, namun tetap tekun dan terus menerus berusaha, maka dia
bisa memperoleh karunia khusus dariNya(Ams.13:15),
dan siapa tahu itu adalah anda?
3--Lupakan falsafah palsu, tapi bersandar
pada Tuhan.
Yang pertama anda
lakukan harus mempunyai keinginan untuk membersihkan otakmu yaitu menghapus
semua data-base yang tidak berguna dan isilah dengan falsafah kebenaran. Falsafah tersebut telah ada dalam dirimu, jadi
anda harus aktifkan hatimu, akal-budimu dan jiwamu. Karena hukum Tuhan telah
terulis di dalam hatimu dan terdapat juga di akal-budimu(Ibr.8:10).
Hukum Tuhan tersebut
adalah kasih(Mat.22:37-40)
dan aplikasikan dalam kehidupanmu(1Kor.13:4-7).
Bila anda meyakini
dan menjiwai fasafah kasih dan
melaksanakannya, maka anda akan:
a--Terbebas
dari segala ikatan ajaran dan falsafah yang bersifat negative dan tidak lagi
terbelenggu dalam kepercayaan yang merugikanmu.
b--Kehidupanmu
akan tergantung dari kebenaran, karena anda yakin bahwa karunia bisa anda
peroleh bahkan usahakanlah meraih karunia setinggi-tinggi, maka anda akan
ditunjukkan dalam untuk memperolehnya(1Kor.12:31).
Jadi jangan percaya sama nasib.
Kesimpulan
Hiduplah berdasarkan
kebenaran. Karenanya aktifkan kebenaran yang telah ada dalam hatimu dan
akal-budimu. Kebenaran itu adalah kasih dan melakukannya. Dan jangan percaya
pada falsafah yang bersifat negative, hancurkan falsafah negative tersebut
dengan kebenaran.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.27:36
Kata Esau: “Bukankah
tepat namanya Yakub, karena dia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku
telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untuk ku?”
Lalu katanya: ”Apakah
bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?”
1Kor.12:31
Jadi berusahalah
untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan
kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Ams.13:15
Akal budi yang baik
mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
Mat.22:37-40
37-jawab yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.
40-Pada kedua hukum
inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”
Ibr.8:10
“Maka inilah
perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,”
Demikian firman
Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam
hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
5-Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain,
6-Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tatapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala sesuatju, mengharapkan segala sesuatu, sabar menaggung
segala sesuatu.
8-Kasih tidak
berkesudaham; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhendti; pengetahuan akan
lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar