Sabtu, 04 November 2017

Hancurkan belenggu yang mengikatmu.



Latar belakang

Masih banyak orang yang berpendapat bahwa sudah nasibnya mereka harus menjalankan kehidupan yang demikian atau telah ditentukan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Pengertian yang salah arah.
Banyak orang sering mengatakan, yang penting kita kerja dan berbuat yang terbaik, karena masing-masing orang telah ditentukan apa rejekinya oleh yang di Atas atau Tuhan. Dan atas dasar falsafah tersebut, maka mereka berjuang siang dan malam untuk kehidupannya. Selain itu ada juga yang berpendapat, bahwa semuanya telah ditentukan porsinya masing-masing, jadi kalau kita kerja keras atau biasa-biasa saja pun hasilnya akan begitu-begitu juga.

Demikian pun Esau berpendapat sama, bahwa tidak ada lagi berkat lain untuknya, sewaktu Yakub menipu ayahnya sehingga dia yang memperoleh berkatnya Esau(Kej.27:36), selain itu Yakub juga pernah mengakali Esau sehingga diperolehnya hak kesulungannya.

Telah beribu-ribu tahun hingga sekarang ini, falsafah tersebut masih berlaku di sebagian besar masyarakat di bumi ini. Bahkan falsafah yang demikian masih di ajarkan oleh beberapa penceramah kepada para pendengarnya, baik yang sudah tua maupun muda-mudi atau segala umur.

Namun anehnya, banyak dari para pendengar menelan semua pengertian dari isi ceramah tersebut. Sehingga haruskah selama hidupnya, mereka mengikuti penjelasan yang bersifat statis tersebut?

Tidakkah mereka bertanya dalam dirinya, apa gunanya: akal-budi, keinginan dan kehendak-bebas, serta karunia lainnya, yang Tuhan berikan kepada semua orang?

2--Karunia
Karunia adalah pemberian1 dari Tuhan kepada semua orang. Karunia ini, adalah sebagai realisasi dari pernyataan Tuhan bahwa Dia akan menciptakan manusia yang serupa denganNya. Karena itulah manusia merupakan mahluk yang tertinggi dari mahluk lainnya, ciptaanNya..
Dan sejak lahir anda telah mempunyai karunia, bahkan karuniamu bisa bertambah bila anda ulet karena punya tujuan yang pasti(1kor.12:31). Yang jadi masalahnya adalah bagaimana anda merawat karunia tsb agar dapat dikembangkan untuk kepentinganmu serta lingkunganmu. Secara sederhana karunia adalah, a.l.:
Untuk manusia:
a--Keberadaan anda didunia, sehingga dapa menikmati kehidupan sesukamu.
b--Akal budi dan kehendak bebas serta keinginan, semuanya itu membuat anda mandiri bukan sebagai robot.
Fasilitas penunjang untuk kepentingan manusia :
c--Tersedianya secara gratis, yaitu a.l. oxygen untuk bernapas,
d--Tersediannya bahan baku secara gratis untuk dimanfaatkan misalnya; kelapa sawit yang diolah menjadi minyak goreng, gabah yang diproses menjadi beras lalu dimasak menjadi nasi, dll.
  
Namun ada juga orang-orang tertentu yang dipersiapkan Tuhan untuk melakukan tugas tertentu, sehingga mereka memperoleh karunia khusus dari Tuhan, misalnya:
aaa--Musa diberi kemampuan untuk memimpin bangsa Israel sebagai budak, keluar dari Mesir menuju tanah terjanji.
bbb--Yusuf diberi kemampuan untuk mengatasi kelaparan di Mesir dan sebelas saudaranya.
ccc--Edison, diberikan kemampuan untuk menemukan listrik.
ddd--Bill Gate menemukan dan mengembangkan Microsoft windows

Tapi setiap orang yang berakal budi dan mempergukan secara baik karena tidak tergoda oleh iblis dan duniwawi lainnya, namun tetap tekun dan terus menerus berusaha, maka dia bisa memperoleh karunia khusus dariNya(Ams.13:15), dan siapa tahu itu adalah anda?

3--Lupakan falsafah palsu, tapi bersandar pada Tuhan.
Yang pertama anda lakukan harus mempunyai keinginan untuk membersihkan otakmu yaitu menghapus semua data-base yang tidak berguna dan isilah dengan falsafah kebenaran. Falsafah tersebut telah ada dalam dirimu, jadi anda harus aktifkan hatimu, akal-budimu dan jiwamu. Karena hukum Tuhan telah terulis di dalam hatimu dan terdapat juga di akal-budimu(Ibr.8:10).
Hukum Tuhan tersebut adalah kasih(Mat.22:37-40) dan aplikasikan dalam kehidupanmu(1Kor.13:4-7).

Bila anda meyakini dan menjiwai fasafah kasih dan melaksanakannya, maka anda akan:
a--Terbebas dari segala ikatan ajaran dan falsafah yang bersifat negative dan tidak lagi terbelenggu dalam kepercayaan yang merugikanmu.
b--Kehidupanmu akan tergantung dari kebenaran, karena anda yakin bahwa karunia bisa anda peroleh bahkan usahakanlah meraih karunia setinggi-tinggi, maka anda akan ditunjukkan dalam untuk memperolehnya(1Kor.12:31). Jadi jangan percaya sama nasib.
 
Kesimpulan
Hiduplah berdasarkan kebenaran. Karenanya aktifkan kebenaran yang telah ada dalam hatimu dan akal-budimu. Kebenaran itu adalah kasih dan melakukannya. Dan jangan percaya pada falsafah yang bersifat negative, hancurkan falsafah negative tersebut dengan kebenaran.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.27:36
Kata Esau: “Bukankah tepat namanya Yakub, karena dia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untuk ku?”
Lalu katanya: ”Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?”

1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Ams.13:15
Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.

Mat.22:37-40
37-jawab yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,”
Demikian firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain,
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tatapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatju, mengharapkan segala sesuatu, sabar menaggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudaham; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhendti; pengetahuan akan lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar