Mengejar kebenaran
itu suatu perjuangan, karena disitu ada hidup(Ams.12:28)
yang indah, bukan menyesatkan.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Apa itu kebenaran.
A.
Dalam Alkitab,
pengertian kebenaran dan keadilan sangat dekat, bahkan saling tumpang tindih,
dan kebenaran menurut bahasa Ibrani dan Yunani sbb:
a--Menurut bahasa Ibrani adalah Misypat1. Yang artinya, bahwa ada cara yang benar bagi
seseorang untuk membawakan diri, dan cara yang benar untuk memperlakukan orang
lain.
b--Menurut bahsa Yunani adalah Tsedaqa2,
Kata ini pempunyai aneka pengertian,a.l.:
b.a-Kelurusan
secara harfiah. Arti secara rohani adalah suatu ukuran yang diterima, misalnya:
Yakub yang memenuhi syarat perjanjiannya untuk menggembalakan dombanya Laban(Kej.30:33).
b.b-Musa
membicarakan neraca-neraca dan batu-batu timbangan yang betul atau utuh dan
tepat(Ul.25:15).
B.
c--Menurut Alkitab
TBI(terjemahan bahasa Indonesia), kebenaran dan keadilan sangat dekat artinya
maupun penggunaannya, namun bisa diuraikan pengertiannya menurut “Kamus-Besar-Bahasa-Indonesia(KBBI)”
yaitu:
c.a-Adil
adalah: memihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang, sebanding
pembagiannya.
c.b-Kebenaran
adalah; keadaan yang cocok dengan kebenaran hakiki. Sesuatu yang
sungguh-sungguh ada, kelurusan hati dan adil.
C.
d--Pengertian sehari-hari, sbb:
d.a-Adalah
adil dan sebanding, untuk setiap orang memperoleh sesuatu atau bagian yang ada nilainya,
dll
d.b-Kebenaran
adalah sesuatu yang tidak bisa terbantahkan, misalnya: matahari terbit dari
timur dan terbenam di barat, air mengalir dari tempat tertinggi ke yang rendah,
dll.
d.c-Suatu
kebenaran bahwa setiap orang terikat pada hukum alam, yang Tuhan ciptakan. Misalnya:
Bila anda menabur kebenaran maka tuaianmu
akan menyenangkanmu. Tapi berpedoman pada ajaran khayalan dan kekerasan, maka tuaiannhya merusak pikiranmu yang akan
terpancar melalui perbuatan fisikmu, sehingga orang menjauhimu.
d.d-Tuhan
menciptakan manusia sempurna yang mencakup
kebenaran untuk keperluan hidupnya, misalnya: akal-budi, perasaan,
ketaatan, kesalehan, dll.
2--Adanya pertentangan antara kebenaran dan
keinginan dalam tubuhmu.
Adalah suatu
kebenaran bahwa di dalam tubuh setiap orang ada akal-budi yang melayani hukum
Allah, tetapi juga dengan anggota tubuhnya mereka melayani dosa(Rm.7:26), namun tetap bersandar pada Yesus(Rm.7:24-25) maka Dia yang bisa
melepaskannya dari tubuh mautnya, uraiannya sbb:
a--Hukum
Tuhan berkuasa atas semua orang, karena hukum tsb telah Dia berikan sewaktu
anda diciptakan, selain itu Dia menegaskan kembali bahwa hukum itu tertulis di
hatimu dan ditaruh di akal budimu(Irb.8:10).
b--Karena
hukum Taurat(Kel.20:1-17) maka manusia
mengenal apa itu dosa, apa itu keinginan, jangan membunuh, dll.
c--Namun
atas kehendakmu sendiri, maka anda bisa tidak
terikat lagi pada hukum Taurat, jadi bagimu taurat telah mati. Sehingga anda memilih
Yesus yang mengajar kasih, yang disalib dan telah bangkit dari antara orang
mati, untuk menjadi kepercayaanmu supaya anda bisa berbuah atau melakukan yang kudus
untuk sesama manusia, dan taat akan Allah(Rm.7:4).
Dan ini adalah suatu kebenaran yang baik untuk kehidupanmu.
d-Namun
bila suatu saat anda lemah dan jatuh kembali dalam godaan lalu berbuat berbagai
penyimpangan, maka ayat-ayat dalam hukum Taurat akan terangsang kembali dan
bisa terjadinya dosa, karena pengertian
dari ayat-ayat tsb telah ada dalam anggota-anggota tubuhmu(Rm.7:5).
Sesuai penjelasan
diatas dan terutama butir 2-c, maka yakinilah pada dirimu bahwa anda selalu
mengingini dan berusahalah untuk pertahankan kebenaran yang telah anda miliki. Misalnya
hukum yang ada di akal-budimu dan di hatimu, supaya tidak tercemar oleh godaan
iblis serta keinginan yang melebihi kemampuanmu.
Kesimpulan
Setiap orang
mempunyai kebenaran namun dia harus menjaga dan merebut kembali bila dia jatuh
dalam dosa(Rm.7:26), dan hanya Yesus
yang dapat anda andalkan untuk keluar dari dosa, karenanya selalu bersandar
padaNya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Ams.12:28
1Ibrani
Misypat. Arti dasar
kata ini ialah, bahwa ada cara yang benar bagi seseorang untuk membawakan diri,
dan cara yang benar untuk memperlakukan orang lain.
Yunani
2Tsedaqa, Kata ini
pempunyai aneka pengertian.
a-kelurusan secara
harfiah. Arti secara rohani adalahsuatu ukuran yang diterima., misalnya: Yakub
yang memenyhi syarat perjanjiannya uyntyk menggembalakan domba Laban(Kej.30:33)
b-Musa membicarakan
neraca-neraca dan batu-batu timbangan yang betul atau utuh dan tepat(Ul.25:15)
Kej.30:33
Ul.25:15
Rm.7:24-26
24-
25-
26-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar