Minggu, 13 Oktober 2019

Melawan diri sendiri


Latar belakang



Salah satu tantangan terberat dari manusia adalah bila harus melawan diri sendiri, berupa keinginan  yang timbul dari dirimu, dan kebenaran yang tutupi.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keinginan.

Setiap orang mempunyai kebebasan yang dapat dia pergunakan untuk mewujudkan suatu pekerjaannya, selain itu juga mempunyai keinginan untuk memuaskan dirinya. Keinginan ini sangat berguna bila digunakan secara positif untuk diri sendiri dan juga untuk kepentingan orang banyak. Namun dapat juga berdampak buruk, sebagai contoh: iblis menggoda Adam dan Hawa. Godaan itu adalah berupa suatu jabatan yang bergensi yang sangat tinggi nilainya dan yang dapat berbuat apa saja, yaitu akan menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).

Keinginan Adam dan Hawa tergerak sehingga menyambut godaan tersebut, lalu sesuai kebebasannnya maka mereka memilih godaan itu lalu memakan buah yang telah dilarang oleh Tuhan. Disinilah mereka berbuat dosa karena memakan buah terlarang, dan dampak buruk adalah mereka diusir dari taman Firdaus dan tidak lagi mendapat kehidupan yang indah. Karenanya Adam harus bekerja keras(Kej.3:17-19) untuk melanjutkan kehidupan mereka, dan Hawa mengalami berbagai kesakitan sewaktu melahirkan(Kej.2:16) dan mungkin juga lain sebagainya.



2--Diri sendiri yang menentukan.

Tuhan memberi kebebasan dan keinginan kepada setiap orang, dan itu dapat digunakan sesuai dalam perjalanan hidupnya, yang ditentukan oleh dirimu sendiri. Namun karena pilihanmu itu maka anda bisa meraih keberhasilan tapi bisa juga terlengah lalu runtuh.



Karenanya gunakanlah pikiran atau akal budi yang terdapat dalam pikiranmu sebaik mungkin untuk menimbang-nimbang berbagai informasi yang masuk melalui Pancainderamu. Disinilah, sambil akal budimu mengolah informasi, maka keinginanmu mulai juga berproses dan proses ini kadang-kadang sejalan dengan akal budimu namun dapat juga bertentangan. Bahkan pertentangan ini bisa berdampak berdampak sangat berat yang merugiian diri sendiri maupun masyarakat lain.



Pertentangan dalam diri anda.

Sesuai penjelasan di atas maka dalam tubuhmu ada dua dorongan yang kadang-kadang bisa sejalan maupun yang bisa bertentangan(Rm7:17-23).



3--Melawan diri sendiri

Setiap orang dari segala tingkatan umur, pasti telah mengalami pertentangan dalam dirinya sendiri tanpa di sadarinya. Contoh:

a—Ada seorang anak kecil,  yng seharusnya dia membuat tugas sekolahnya di rumahnya, namun karena godaan bermain game di computer maka ditundanya yang akhirnya bisa terlupakan. Jadi disini anda harus memilih, prioritskan tugas sekolah atau main game di computer. 



b--Seorang kakek mengalami masalah dengan adik-adiknya, mengenai warisan. Sekitar 30 tahun lalu, kakek tsb telah menjual sebidang tanah beserta rumah diatasnya kepunyaan ayahnya, hasil penjualan di ambil sendiri oleh kakek tsb tanpa memberi bagian kepada 6 adik-adiknya.

Sekarang ini masih ada lagi sebidang tanah di kampung kepunyaan ayah dari kakek tsb, jadi ini adalah tanah warisan, untuk mereka ber 7. Kakek dan 6 adiknya sepakat untuk menjualnya. Namun 6 adiknya tidak mau tanah yang masih girik di atas namakan kakek tsb. sewaktu proses pengurusan. Maka kakek tetap bertahan harus atas namanya tapi adik-adik berkeras bukan atas namanya. Setelah terjadi komunikasi yang tidak mengenakkan, maka akhirnya kakek tsb mengatakan kepada anak-anaknya. bahwa dia rela menyetujui desakan dari para adiknya.

Dan setelah kakek, anak serta mantunya berembuk, maka kakek mengatakan bahwa dia setuju dengan desakan para 6 adiknya.  Sehingga masalah “atas nama” tersebut teratasi.



Penjelasan kakek bahwa dia setuju sehingga menerima desakan para adiknya, sangat dihormati oleh para anaknya dan mantunya. Namun kakek tsb tidak menjelaskan yang sebenarnya, yaitu:

aa--Apa sebab dia menjual rumah ayahnya, tanpa berunding dengan 6 adiknya.

bb--Penjualn terjadi tanpa sepengetahuan 6 adiknya.

cc--Hasil penjualan diambil semuanya. Tidak dibagikan kepada 6 adiknya.

dd--Kakak tsb tidak melayani dalam jangka waktu lama secara wajar terhadap ayah ibunya yang sudah tidak mempunyai tempat tinggal, karena telah dijual.



 Hambatan dari kakak ini adalah, bahwa dia tidak menjelaskan yang sebenarnya kepada anak-anak dan mantunya, dia hanya berkata “setuju dan menerima alasan karena desakan dari 6 adiknya” sehingga rela dan setuju.



Karena kalau kakek tsb tidak menjelaskan semuanya ini aa--dd, kepada nanak-anak dan mantu, maka mereka bisa berpendapat bahwa kakek sangat baik dan 6 adik itu serakah. Sehingga bisa timbul suatu persepsi dalam pikiran mereka yang mungkin bisa memicu suatu keadaan atau masalah yang tidak menyenangkan dikemudian hari antara anak-anak dari kakek tersebut versus 6 adiknya bahkan anak-anak dari adik-adik itu.



Disini terlihat bahwa untuk menyatakan kebenaran sangat sulit, karena harus melawan diri sendiri. sebabnya karena keinginannya mengatakan bahwa jangan mau mengalah sehingga tidak perlu menceritakan yang sebenarnya.



Penutup

Setiap orang mempunyai kebebasan dan keinginan, yang kadang-kadang dapat bertindak lebih dominan dari akal bud, sehingga bisa berdampak buruk terhadap dirinya dan lingkungannya. Dan inilah yang terkadang sangat sulit karena melawan dirimu sendiri. karenanya selalu bersandar kepada Yesus Kristus.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar