Minggu, 10 November 2019

Kenapa orang beriman


Latar belakang



Setiap orang pasti beriman, namun sedalam apa imannya dan kepada siapa imannya tertuju dan bagaimana ia melaksanakan imannya itu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Iman

Mengenai iman, telah berkali-kali diuraikan dalam blog ini, namun judul “kenapa orang beriman” belum dijelaskan, sehingga akan saya uraikan dalam tulisan selanjutnya dibawah ini.



Apa itu iman.

Secara sederhana dalam bahasa sehari-hari, maka Iman dapat dikatakan:

a.      Suatu buah pikiran yang timbul karena anda yang membentuknya berdasarkan dari segala informasi.

b.      Informasi tersebut berasal dari luar tubuhmu yang masuk melalui panca indramu.

c.       Anda akan memilah-milah informasi yang cocok dengan keinginanmu sehingga menjadi bibit dari buah pikiran.

d.      Buah pikiran itu tertaman dalam akabudimu,

e.       Namun demikian akalbudimu juga telah mempunyai dasar tersendiri(Ibr.8:10), yaitu hukum Tuhan antara lain Hukum yang pertama dan yang terutama(Mat.22:38) atau hukum Kasih.

f.        Buah pikiran ini dinamis dan akan selalu terkinikan (up date), karena dalam waktu yang berjalan, informasi terus mengalir masuk melalui panca indramu walaupun berubah-rubah, juga yang anda pelajari atau doktrin.

g.      Bila informasi ini mengendap lama dalam pikiranmu maka itu adalah karena anda sukai, sehingga dia akan berkontribusi untuk up-date buah pikiranmu, dan bisa menjadi landasan hidupmu serta juga keyakinanmu.

h.      Namun informasi yang bagaimana. Untuk itu anda harus memilah-milah dan yang baik menurutmu akan berkontribusi membentuk buah pikiranmu yang bersifat positif. Namun tidak tertutup kemungkinan berkembangnya kearah negative, tergantung apa motivasimu.

i.        Iman yang benar adalah iman yang hanya tertuju kepada Yesus dan lakukan ajaranNya yang terdapat atau tertulis di Alkitab. usahakanlah dasar dari imanmu adalah Hukum Kasih(Mat.22:37-40) dan cara melaksanakannya(1Kor.13:4-8), atau diadopsikan dalam kegiatan sehari-harimu.

j.        Sebagaimana setiap Negara mempunyai dasar Negara, begitupun Indonesia mempunyai Pancasila, maka anda pun mempunyai dasar kehidupan yaitu iman yang berlandaskan pada hukum Kasih.

k.      Menurut Alkitab, Iman(Ibr.11:1) adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

l.        Gunanya anda beriman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).



2--Bagaimana terjadinya iman.

Bila anda perhatikan, maka secara sederhana, terjadinya iman karena keingin-tahuanmu sendiri yang mendorongmu untuk mencari penjelasan atas keingin-tahuan tersebut (keingin-tahuan tersebut sangat luas artinya, dan berlaku untuk semua jenis ajaran dalam segala bidang, namun yang dibicarakan disini adalah iman dalam arti rohani). Jadi anda mencari-cari bagaimana untuk memperolehnya. Kalau secara rohani, maka makin besar keingin-tahuan itu karena hatimu juga yang mendorong agar mendapat penjelasan, maka Roh Kudus tanpa sepengetahuanmu bisa membantumu, atau karena anda memintakannya. Roh Kudus akan mengarahkanmu dan membimbingmu untuk memperoleh jawaban karena keingin-tahuanmu.



Iman timbul dari pendengaran(Rm.10:17) yaitu melalui panca indra (telinga, mata, dll) jadi anda mendengar suara-suara yang menjelaskan mengenai firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan, dalam kebaktian atau gereja atau KKR, dan lain-lain, sehingga merasa dan juga  melihat bagaimana suasana waktu itu.

Dan atas dasar iman atau keyakinan yang terus bertumbuh, maka anda akan berinteraksi terhadap lawan bicaramu atau terhadap masalah yang anda hadapi atau terhadap apa saja.



3--Kepada siapa imanmu tertuju?

Kebenaran yang murni hanya ada pada Tuhan, Dialah yang mengajarkannya dan memberikannya kepada manusia. Dan kebenaran adalah bagian dari Kasih dan petunjuk pelaksanaannya adalah yang terdapat di (1Kor.13:4-8), dan Tuhan telah memberikan hukumNya kepada manusia, dengan cara menaruh dalam akalbudimu dan menulis dalam hatimu(Ibr.8:10).

Karena Tuhan adalah Maha Kasih, yang mana kebenaran adalah bagian darinya, dan yang menciptakan segalanya, yaitu bumi, segala isinya, tata surya, dan rumus-rumus yang anda pelajari disekolah serta bagaimana ke bulan serta sekarang ini mencoba ke planet Mars, dan pengobatan dengan memakai teknologi robot micro, dan lain-lain.

Karenanya tujulah imanmu kepada yang memberi Kasih yang ada kebenarannya, yaitu Yesus Tuhan kita semuanya. Dan jangan tujukan imanmu kepada: yang sia-sia, filosofi kosong, berhala-berhala, mamon, dan lain sebagainya.



4--Orang beriman sesuai keinginannya

Setiap Negara, seperti Indonesia mempunyai suatu pagangan hidup yaitu pancasila lalu diuraikan dalam undang undang dasar 1945 dan pelaksanaannya oleh peraturan menteri-menterinya.

Maka demikian pun setiap orang dalam perjalanan hidupnya pasti mempunyai suatu pegangan hidup dalam hal ini iman yang didasarkan pada ajaran Kasih dan pelaksanaan perbuatannya. Kasih tanpa perbuatan sama saja tong yang nyaring bunyinya, jadi tidak ada isinya.

Karenanya iman adalah suatu dasar dimana kita berpijak pada suatu ajaran tersebut, sehingga dapat berinteraksi, maka demikian pun setiap orang beriman dan yang pasti imannya berbeda-beda, sehingga berinteraksi terhadap apa pun akan berbeda-beda, karena tanpa iman maka seseorang akan terombang ambing sesuai angin yang bertiup atau kemana ombak membawanya.  



Dalam hal beriman, ada orang beriman yang didasarkan pada rohani dan memiliah-milah informasi dari luar, agar kehidupannya tetap melaksanakan kehendak Allah



Namun kenyataannya banyak orang juga yang beriman tidak didasarkan pada rohani tapi pada masalah duniawi, sebab dunia mengajarkan mereka supaya utamakan kehidupan yang bersifat duniawi, yaitu hidup sukses, mengejar kekayaan, kehormatan, bersenang-senang yang mengabaikan moralitas, caranya: 



Duniawi  positif

a.      Bagaimana lakukan persaingan yang berhasil

b.      Fokus pada suatu pekerjaan

c.       Meluaskan pasarnya

d.      Inovasi terus menerus

e.       Bagaimana ekspansi busines

f.        Akuisisi perusahaan lainnya

g.      Cari pasar di Negara berkembang.



Duniawi negatif

h.      Motivasi buruk dengan maksud korupsi

i.        Adakan terror

j.        Mendidik orang-orang dan anak-anak supaya lakukan kekerasan

k.      Menyebarkan ajaran sesat

l.        Membodohi masyarakat untuk mengeruk uangnya oleh perushaan raksasa.

m.    Bersenang-senang tanpa batasan moralitas, misalnya: bertukar pasangan, berzinah, melacur diri, sex bebas, sex sesama jenis, dan lain sebagainya.



Penutup

Setiap orang pasti beriman namun apa dasarnya dan kepada siapa ditujukannya, yaitu berdasarkan ajaran Tuhan, hukum kasih serta kehendakNya, karena bersandar pada Tuhan. Namun banyak orang juga beriman tapi mengutamakan kepentingan duniawi, karena itulah motivasinya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Ibr 8:10

Mat.22:37-40

1Kor.13:4-8

Ibr.11:1

1Ptr.1:9

Rm.10:17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar