Latar belakang
Setiap orang pasti beriman, namun sedalam apa imannya dan kepada siapa imannya tertuju dan bagaimana ia melaksanakan imannya itu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Iman
Mengenai iman, telah berkali-kali diuraikan dalam blog ini, namun judul “kenapa orang beriman” belum dijelaskan, sehingga akan saya uraikan dalam tulisan selanjutnya dibawah ini.
Apa itu iman.
Secara sederhana dalam bahasa sehari-hari, maka Iman dapat dikatakan:
a.
Suatu buah pikiran yang timbul
karena anda yang membentuknya berdasarkan dari segala informasi.
b. Informasi tersebut berasal dari luar
tubuhmu yang masuk melalui panca indramu.
c. Anda akan memilah-milah informasi yang
cocok dengan keinginanmu sehingga menjadi bibit dari buah pikiran.
d.
Buah pikiran itu tertaman dalam
akabudimu,
e.
Namun demikian akalbudimu juga telah mempunyai
dasar tersendiri(Ibr.8:10), yaitu hukum Tuhan antara
lain Hukum yang pertama dan yang terutama(Mat.22:38) atau hukum Kasih.
f.
Buah pikiran ini dinamis dan akan
selalu terkinikan (up date), karena dalam waktu yang berjalan, informasi terus mengalir masuk melalui
panca indramu walaupun berubah-rubah, juga yang anda pelajari atau doktrin.
g.
Bila informasi ini mengendap lama dalam pikiranmu maka itu
adalah karena anda sukai, sehingga dia akan berkontribusi untuk up-date buah
pikiranmu, dan bisa menjadi landasan hidupmu serta juga keyakinanmu.
h. Namun informasi yang bagaimana. Untuk itu anda harus memilah-milah dan yang baik menurutmu akan berkontribusi membentuk buah
pikiranmu yang bersifat positif. Namun tidak tertutup kemungkinan
berkembangnya kearah negative,
tergantung apa motivasimu.
i.
Iman yang
benar adalah iman yang hanya tertuju kepada Yesus dan lakukan ajaranNya yang
terdapat atau tertulis di Alkitab. usahakanlah dasar dari imanmu adalah Hukum Kasih(Mat.22:37-40)
dan cara melaksanakannya(1Kor.13:4-8), atau diadopsikan dalam
kegiatan sehari-harimu.
j.
Sebagaimana
setiap Negara mempunyai dasar Negara, begitupun Indonesia mempunyai Pancasila,
maka anda pun mempunyai dasar kehidupan yaitu iman yang berlandaskan pada hukum
Kasih.
k. Menurut Alkitab, Iman(Ibr.11:1) adalah dasar dari segala sesuatu
yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
l.
Gunanya anda beriman adalah untuk
keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).
2--Bagaimana terjadinya iman.
Bila anda perhatikan,
maka secara sederhana, terjadinya iman karena keingin-tahuanmu sendiri yang
mendorongmu untuk mencari penjelasan atas keingin-tahuan tersebut
(keingin-tahuan tersebut sangat luas artinya, dan berlaku untuk semua jenis ajaran dalam segala bidang,
namun yang dibicarakan disini adalah iman
dalam arti rohani). Jadi anda mencari-cari bagaimana untuk memperolehnya.
Kalau secara rohani, maka makin besar keingin-tahuan itu karena hatimu juga yang
mendorong agar mendapat penjelasan, maka Roh Kudus tanpa sepengetahuanmu bisa membantumu, atau karena anda
memintakannya. Roh Kudus akan mengarahkanmu dan membimbingmu untuk
memperoleh jawaban karena keingin-tahuanmu.
Iman timbul dari
pendengaran(Rm.10:17) yaitu melalui panca
indra (telinga, mata, dll) jadi anda mendengar suara-suara yang menjelaskan
mengenai firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan, dalam kebaktian atau gereja
atau KKR, dan lain-lain, sehingga merasa dan juga melihat bagaimana suasana waktu itu.
Dan atas dasar iman
atau keyakinan yang terus bertumbuh, maka anda akan berinteraksi terhadap lawan bicaramu atau terhadap
masalah yang anda hadapi atau terhadap apa saja.
3--Kepada siapa imanmu tertuju?
Kebenaran yang murni hanya ada pada Tuhan, Dialah yang mengajarkannya dan memberikannya kepada manusia. Dan kebenaran adalah bagian dari Kasih dan petunjuk pelaksanaannya adalah yang terdapat di (1Kor.13:4-8), dan Tuhan telah memberikan hukumNya kepada manusia, dengan cara menaruh dalam akalbudimu dan menulis dalam hatimu(Ibr.8:10).
Karena Tuhan adalah Maha Kasih, yang mana kebenaran adalah bagian darinya, dan yang menciptakan segalanya, yaitu bumi, segala isinya, tata surya, dan rumus-rumus yang anda pelajari disekolah serta bagaimana ke bulan serta sekarang ini mencoba ke planet Mars, dan pengobatan dengan memakai teknologi robot micro, dan lain-lain.
Karenanya tujulah imanmu kepada yang memberi Kasih yang ada kebenarannya, yaitu Yesus Tuhan kita semuanya. Dan jangan tujukan imanmu kepada: yang sia-sia, filosofi kosong, berhala-berhala, mamon, dan lain sebagainya.
4--Orang beriman sesuai keinginannya
Setiap Negara, seperti Indonesia mempunyai suatu pagangan hidup yaitu pancasila lalu diuraikan dalam undang undang dasar 1945 dan pelaksanaannya oleh peraturan menteri-menterinya.
Maka demikian pun setiap orang dalam perjalanan hidupnya pasti mempunyai suatu pegangan hidup dalam hal ini iman yang didasarkan pada ajaran Kasih dan pelaksanaan perbuatannya. Kasih tanpa perbuatan sama saja tong yang nyaring bunyinya, jadi tidak ada isinya.
Karenanya iman adalah suatu dasar dimana kita berpijak pada suatu ajaran tersebut, sehingga dapat berinteraksi, maka demikian pun setiap orang beriman dan yang pasti imannya berbeda-beda, sehingga berinteraksi terhadap apa pun akan berbeda-beda, karena tanpa iman maka seseorang akan terombang ambing sesuai angin yang bertiup atau kemana ombak membawanya.
Dalam hal beriman, ada orang beriman yang didasarkan pada rohani dan memiliah-milah informasi dari luar, agar kehidupannya tetap melaksanakan kehendak Allah
Namun kenyataannya banyak orang juga yang beriman tidak didasarkan pada rohani tapi pada masalah duniawi, sebab dunia mengajarkan mereka supaya utamakan kehidupan yang bersifat duniawi, yaitu hidup sukses, mengejar kekayaan, kehormatan, bersenang-senang yang mengabaikan moralitas, caranya:
Duniawi positif
a. Bagaimana lakukan persaingan yang berhasil
b. Fokus pada suatu pekerjaan
c. Meluaskan pasarnya
d. Inovasi terus menerus
e. Bagaimana ekspansi busines
f.
Akuisisi
perusahaan lainnya
g.
Cari pasar di Negara berkembang.
Duniawi negatif
h. Motivasi buruk dengan maksud korupsi
i.
Adakan
terror
j.
Mendidik
orang-orang dan anak-anak supaya lakukan kekerasan
k. Menyebarkan ajaran sesat
l.
Membodohi
masyarakat untuk mengeruk uangnya oleh perushaan raksasa.
m. Bersenang-senang tanpa batasan moralitas,
misalnya: bertukar pasangan, berzinah, melacur diri, sex bebas, sex sesama
jenis, dan lain sebagainya.
Penutup
Setiap orang pasti beriman namun apa dasarnya dan kepada siapa ditujukannya, yaitu berdasarkan ajaran Tuhan, hukum kasih serta kehendakNya, karena bersandar pada Tuhan. Namun banyak orang juga beriman tapi mengutamakan kepentingan duniawi, karena itulah motivasinya.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Ibr 8:10
Mat.22:37-40
1Kor.13:4-8
Ibr.11:1
1Ptr.1:9
Rm.10:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar