Sabtu, 23 November 2019

Rasio tidak bertentangan dengan iman (sambungan dari 09November, Kenapa orang beriman)


Latar belakang



Persepsi masyarakat bahwa secara ilmu pengetahuan masih terdapat jurang antara Rasio dengan Iman, namun perkembangan kedepan, rasio akan merupakan bagian dari iman karena lambat laun mulai mendapat tempat dalam iman. Dan pada suatu saat orang akan mengakui bahwa rasio itu adalah sejalan dengan.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Arti rasio1,2

Menurut KBBI, rasio1 adalah: pemikiran menurut akal sehat, akal budi, nalar.(online 15/11/19)

Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, rasio2  adalah:

An explanation of controlling principles of opinion, belief, practice, or phenomena,

An underlying reason: basis.

  

Arti iman

Pengertian dari iman sangat luas dan mendalam, yang menyangkut semua aspek keyakinan dan kepercayaan, namun beriman yang tertuju kepada Tuhan adalah kebenaran yang tertinggi. (mohon lihat juga penjelasan, artikel minggu lalu tgl 10Nov2019: Kenapa orang beriman). Karenanya penjelasan mengenai rasio dibawa ini adalah bagian dari iman yang didasarkan pada Alkitab dan pengetahuan yang sejalan.

Karenanya, maka iman tidak menindas rasio tapi menuntunnya menuju pengertian sejati, misalnya: Aku tahu kepada siapa aku percaya, yaitu kepada Allah yang menyelamatkan aku.

Iman bukan saja karena mau atau niat, tapi karena percaya, namun demikian kita harus beranjak dan berusaha untuk mencarinya yaitu melalui dasar pikiran: yaitu rasio, lalu melaksanakannya, selain itu juga untuk mengetahui apa yang kita percaya itu adalah suatu kebenaran, berupa kebaikan dan/atau keburukan.



1--Iman tidak menindas rasio tapi menuntun pikiranmu menuju pengertian sejati.

Karena iman, maka anda percaya bahwa ibumu yang melahirkanmu, karena ibumu yang menceritakannya. Dalam keadaan apapun anda sering mengingat nasehat ibumu dan ayahmu, karena anda merasa yakin bahwa merekalah pendidik dan penolong utamamu. Dan perasaan yang demikian timbul karena anda percaya serta yakin akan hal itu.

Contoh: Banyak orang mulai percaya bahwa janin dapat bertumbuh diluar kandungan ibunya, yang dahulunya tidak terpikir akan terjadi. Namun Alkitab juga telah lebih jauh menjelaskan mengenai keberadaan manusia.



A--Keberadaan manusia.

Coba perhatikan bahwa Alkitab telah mengatakan keberadaan manusia, ada 4 cara, yaitu:

a--Dari debu tanah, Tuhan menciptakan manusia, lalu menghembuskan nafas-hidup melalui hidungnya(Kej.2:7), yaitu Adam orangnya.

b--Tuhan mengambil tulang rusuknya Adam, lalu membentuk perempuan sebagai(Kej.2:21-22) penolong yang sepadan untuknya(Kej.2:20), yaitu Hawa orangnya.

c--Karena Roh Kudus, maka Maria hamil dan melahirkan Yesus(Mat.1:18).

d--Keberadaan anda karena ayah ibumu berhubungan sex sehingga melahirkanmu.



Namun pengetahuan manusia baru mengetahui satu cara keberadaan seseorang, yaitu yang hanya berasal dari:

e--Hubungan sex ayah ibunya.

f--Bayi tabung atau yang sejenis, itupun masih pakai bantuan suami dan istrinya.



Bila diperhatikan ilmu pengetahuan kedokteran telah menjelaskan secara garis besar tahapan terjadi terjadinya manusia, yang berasal dari ayah & ibumu, walaupun belum secara rinci. Di lain pihak Alkitab telah menjelaskan lebih luas lagi mengenai keberadaan manusia, namun apakah rasio para ahli kedokteran telah mau mengakuinya dan mengikutinya? Jadi disini iman jauh lebih luas dari pada rasio, karena hingga kini rasio masih terus berusaha agar dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai keberadaan manusia.



Dahulu tidak ada orang yang menyangka bahwa batangan dan lempengan besi dapat melayang berkecepatan tinggi, bahkan sekarang orang sudah mulai berancang-ancang untuk berwisata ke ruang angkasa dan ke bulan. Inilah yang bisa dikatakan bahwa rasio mulai menempatkan diri agar sejalan dengan iman.



B--Keberadaan bumi

Sejak zaman Ayub, telah ada ilmu astronomi, dan pada zaman itu sebagian dari para astronom telah mengetahui bahwa:

a--Bumi berada pada kehampaan(Ayb.26:7). Namun secara rasio, bumi itu benar berada pada kehampaan yang terikat oleh semacam gaya gravitasi matahari.

b--Tuhan menciptakan bumi hingga hari ke-enam(Kej.1:1-23) dan segala jenis mahluk yang hidup, segala jenis binatang.



Bila anda beriman, maka anda dapat menerima penjelasan mengenai keberadaan bumi, tapi bila anda hanya berdasarkan rasio, yaitu berupa ilmu pengetahuan yang anda miliki, maka sangat sulit untuk mengikuti penjelasan ini. Para ahli pun dari berbagai bidang masih sulit untuk percaya keberadaan bumi sesuai penjelasan diatas. Namun mereka tetap berusaha memecahkan teka-teki tersebut.



2--Beriman kepada yang dapat menyelamatkanmu

Iman bukan saja mau atau niat, namun percaya, lalu kita harus beranjak dan berusaha untuk mencarinya yaitu melalui dasar pikiran, yaitu rasio, lalu melaksanakannya hingga terwujud. Namun itu pun masih banyak yang akan anda pertanyakan dalam dirimu, bahkan bisa membingungkanmu. Sewaktu anda mulai bingung maka berdoalah dan mohon Tuhan mengutuskan Roh Kudus untuk membimbingmu agar rasio anda dapat terarah dan mungkin bisa mengerti apa yang anda bingungkan itu.

Selain itu harus berusaha mengetahui apakah ajaran yang kita percaya itu adalah suatu kebenaran, yang dapat membedakan kebaikan dan keburukan. Untuk itu berimanlah kepada yang empunya ajaran yang dapat menyelamatkan hidupmu dan jiwamu.

Sebab secara rasio setiap manusia ingin maju dalam kehidupan di bumi ini, tapi tidak semuanya bisa diperolehnya. Namun yang lebih penting adalah berimanlah sewaktu masih di bumi ini, sehingga jiwamu akan selamat(1Ptr.1:9). Karenanya rasiomu supaya selalu dalam cakupan imanmu.



Untuk ini maka selalu bekerja keras sesuai rasiomu yang berdasarkan iman yang tertuju kepada Yesus, karena dalam Yesus ada: jalan dan kebenaran dan hidup(Yoh.15:6).



Penutup

Rasio setiap orang hanya tercakup dalam imanmu, karenanya perluaslah rasionmu berdasarkan iman, bahkan iman dapat menyelamatkan jiwamu(1Ptr.1:9) tapi rasio tidak dapat.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Menurut KBBI, maka rasio adalah: pemikiran menurut akal sehat, akal budi, nalar. (online 15/11/19)



2Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, 11 edition, ISBN 978-0-87779-814-9 (international), copy right (c)  2003, Hal-1032 kolom-2



Rational2

An explanation of controlling principles of opinion, belief, practice, or phenomena,

An underlying reason: basis.

Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, 11 edition, ISBN 978-0-87779-814-9 (international), copy right (c)  2003, Hal-1032 kolom-2



Kej.2:7

Kej.2:21-22

Mat.1:18

Ayb.26:7

Kej.1:1-23

1Ptr.:9

Yoh.14:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar