Latar belakang
Saling mengasihi adalah suatu ajaran yang sangat baik untuk dilakukan dalam kehidupan namun manusia sering memilih jalan pintas untuk memenuhi gaya hidup duniawi yang terus berubah-rubah
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Ajaran yang sangat baik
Ajaran kasih adalah baik dan sempurna, karena mengatur kehidupan di bumi bagi yang mau mengikutinya dan melaksanakannya, karena ada janji Tuhan bahwa setelah kepergian dari bumi ini, maka akan ada kehidupan yang kekal untukmu. Sebab itu murnikan imanmu yang selalu tertuju hanya kepada Yesus untuk memperoleh keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).
2--Saling mengasihi adalah suatu ajaran
Hukum Kasih adalah hukum yang terutama dan yang pertama(Mat.22:38), yang terdiri atas:
a--Menusia mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan segenap jiwa dan segenap
akal
budi(Mat.22:37). Umumnya
setiap orang dapat melaksanakan butir 2-a, secara wajar.
b--Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri(Mat.22:39). Hukum ini merupakan hubungan antara para pelaku dalam; keluarga, pekerjaan, pergaulan, dll, yang
tujuannya untuk mencapai hasil yang baik berdasarkan butir-butir kasih(1Kor.13:4-8).
Namun bila diamati,
maka umumnya setiap orang dapat melaksanakan sebatas dipermukaan dari ayat ini,
yang dapat dilihat atau diketahui orang. Tapi bila menghadapai suatu masalah
secara mendalam antara para individu, maka hukum ini agak sulit di lakukan,
karena yang bersengketa akan mengutamakan kepentingan dirinya terdahulu, karena ego yang tinggi, tidak mau mengalah.
Sehingga bila
melaksanakan hukum kasih, maka kelihatannya ada hubungan segi 3, jadi
selalu ada ikatan antara sesama manusia yang
dijelaskan di butir 2-a dan 2-b, namun
hubungan itu juga ada ikatan dengan
Tuhan, sehingga terlihat seperti hubungan segi tiga, Misalnya, dalam suatu kasus selalu ada hubungan
segi tiga, yaitu:
ba--Hubungan
para individu dengan Tuhan …..………………………(
mx----T ).
bb--Hubungan sesama individu ………………..………..………(
mx-----my ).
bc--Dampak
firman Tuhan terhadap niat dan interaksi antara para individu..( my---FT
)
Sebab Firman Tuhan adalah kebenaran(Yoh.17:17) untuk kehidupan setiap orang, lalu mengarahkan pikiranmu dan fisikmu kearah positif yang tertuju kepada Yesus, sebab itu imanilah itu. Karena tujuan beriman adalah untuk memperoleh keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9). Jadi, disinilah letak perbedaan antara orang yang beriman kepada Yesus dan yang tidak atau hanya percaya dan berdasarkan pada kemampuan dirinya sendiri, atau kepada kepinterannya, keyakinannya, kesehatannya, dan lain lagi.
3--Gaya hidup duniawi walaupun tidak mengindahkan kasih
Untuk memperoleh peningkatan pemurnian iman adalah tidak gampang, bahkan hamba Tuhan pun jatuh bangun, karena gaya hidup duniawi sangat berbeda dengan seseorang yang mempertahankan kemurnian imannya.
Sehingga banyak orang yang telah beriman namun jatuh juga setelah digoda oleh gaya hidup duniawi. Gaya hidup duniawi mencakup antara lain:
a--menyenangkan diri
menurut kehendaknya.
b--turuti godaannya iblis, yaitu melanggar perintah Tuhan(Kej.3:1-5), mis: Adam dan Hawa
c--menyesatkan orang
dan anak-anak
d--memuaskan
kepentingan sendiri
e--mempertahankan
kedudukan walaupun mengorbankan orang lain(Mat.27:1-26).
f--memilih hebih yang instant, misalnya korupsi, walaupun melanggar norma masyarakat.
Kasih sangat bertentangan dengan kehidupan gaya hidup duniawi, karena kasih itu: sabar, sopan, tidak mengutamakan diri, tidak pemarah, tidak dendam, tetap pada kebenaran, sabar(1Kor.13:4-8).
Itulah sebabnya ajaran kasih sangat sulit untuk diterapkan dalam proses kehidupan yang bersifat duniawi, namun bila anda tetap mendasarkan kasih dalam kehidupanmu maka imanmu akan menjadi murni sehingga keselamatan jiwamu akan tercapai(1Ptr.1:9).
Penutup
Saling mengasihi adalah ajaran yang baik untuk dilakukan dalam kehidupan setiap orang, namun manusia sering memilih jalan pintas untuk memenuhi gaya hidup duniawinya 3a-f, karena kasih mencakup norma kehidupan yang bertentangan dengan hidup duniawi a.l. kehidupan jalan pintas.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
(1Ptr.1:9).
(Mat.22:38)
(Mat.22:37)
(Mat.22:39)
(Mat.22:39)
(Kej.3:1-5).
(1Kor.13:4-8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar