Minggu, 26 Juli 2020

Suap membuat mata orang buta(Ul.16:19)


Latar belakang                                                                                           17Juli20



Sebijaksana apapun seseorang, namun bila dia sudah di suap, maka pendiriannya menjadi buta(Ul.16:19) lalu tidak murni lagi, sehingga apapun dapat terjadi walaupun merugikan negara dan rakyat



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu suap.

Suap dapat di jelaskan dari beberap sumber, yaitu:

Menurut pendapat hukum: Suap merupakan suatu tindakan untuk memberikan sejumlah uang atau barang atau jasa atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas yang di percaya, dengan maksud untuk; membujuk atau merubah putusan demi keuntungan orang yang memberikan uang atau jasa sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan supaya menutupi tuntutan lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Memberi sesuatu berupa uang sogok.

Menurut pendapat umum: Memberi sesuatu kepada yang berwenang untuk menyogok dengan imbalan supaya pemberi sogokan diuntungkan.

Menurut Alkitab: Suap akan membuat buta mata orang-orang bijaksana sehingga dapat memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar(Ul.16:19).



Bila seseorang yang telah di suap, apapun jabatannya dan kekuasaan yang melekat padanya, pasti akan menuruti permintaan dari penyuap. Biasanya permintaan itu menguntungkan  penyuap walaupun melanggar undang-undang, peraturan, moral dan etika, terhadap keluarga (anak istri), teman atau sekelompok masyarakat atau rakyat atau Negara.

Karena seseorang yang telah menerima suap, akan merasa sangat malu bila ketahuan. Bahkan mereka berani mempertaruhkan nyawanya yaitu bunuh diri. Bila hal ini terjadi di Negara Jepang maka si penerima suap itu, dapat melakukan hara-kiri (bunuh diri sesuai adat Jepang).



2--Susah mengendalikan diri.

Ada beberapa pejabat Indonesia yang susah menempatkan dirinya karena tidak merasa malu telah menerimna suap, bahkan tanpa rasa rendah diri, masih membantah tidak bersalah untuk membela diri di pengadilan walaupun telah tertangkap tangan. Hal ini terjadi karena mereka membuka celah untuk menerima suap(Yes.1:23), sebagai antisipasi supaya keluarganya dapat turut untuk menikmati gaya hidup duniawi.

Pejabat seperti ini mengetahui bahwa secara hati nurani mereka berbuat salah, namun berpura-pura bahwa mata hati mereka telah buta. Karena suap itu menyelimuti pikiran yang berpikir wajar. Sehingga mereka mengabaikan kebenaran dan tidak membela hak dari orang yang memerlukannya(Mi.7:3).



3--Gaya hidup yang sangat menantang di zamannya.

Setiap orang apakah dia berstatus sosial rendah atau seorang pejabat atau seorang bijaksana,

dapat terhanyut dalam gaya hidup di zamannya, karena menghadapi dan akan memilih gaya hidup yang sesuai dengannya, sehingga selalu bersifat mencari keuntungan yang instant(1Sam.8:3) walaupun mungkin mengorbankan moral dan etika.

Tidak ada salahnya bila mereka mau mengikuti gaya hidup yang sangat bervariasi sesuai zamannya yang  dapat berdampak positif maupun negative, tapi jagalah eksistensi dirimu agar tidak terseret oleh akses negative dari beragam gaya hidup di zamanmu, untuk itu apakah pribadimu telah:

a--Siap memilih yang cocok dari berbagai tuntutan lingkunganmu

b--Kuat untuk dapat menahan keinginan dirimu(Rm.7:23)

c--Sanggup mengatasi tuntutan keuanganmu yang mendesak

d--Kuat dan tidak akan tergoyahkan karena tuntutan lingkungan

e--Dapat mengatasi godaan duniawi, dll..



Namun butir 3a-e bila di jalankan secara rasional atau sesuai dengan kemampuanmu yang terukur, maka semuanya itu bisa terlaksana. Tapi bila terjadi hal yang tidak terduga yang menghambatmu atau merugikanmu, seperti dampak dari covid19, maka anda akan sangat kecewa. Hal seperti ini yang dilakukan oleh orang yang tidak beriman.

Oleh karena itu selalu sertakan Tuhan dalam setiap rencanamu dan selalu bersandar padaNya(Ams.3:5), itulah bedanya bila anda beriman pada Tuhan.



Penutup

Jangan terima suap, karena bila anda terima maka terpaksa harus melakukan permintaannya penyuap, yang pasti melanggar aturan, moral dan etika.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

(Ul.16:19)

(Yes.1:23)

(Mi.7:3)

(1Sam.8:3)

(Rm.7:23)

(Ams.3:5)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar