Latar belakang
Secara rasional, maka masyarakat menduga bahwa hambah Tuhan pasti sangat beriman dan tingkat kemurniannya akan terus bertambah, apalagi kalau frekuensi pelayanan terus naik, namun bagaimana dengan tingkat kemurnian imanmu?
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Keyakinan
Secara rasional, bila anda terus menerus senang akan suatu teori sehingga keyakinanmu makin meningkat terhadap teori tersebut, maka pasti pikiranmu akan dipengaruhi oleh teori, atau ajaran, atau dogma, dll. Bila teori yang anda yakini tidak sejalan dengan akal budimu, maka dia akan menyelimjuti akal budimu. Sehingga keyakinan akan teori tersebut makin dominan dan sebaliknya fungsi akal budimu makin terselimuti(2Kor.3:14-15).
Dan bila anda terus menerus berusaha keras sehingga terwujud berbagai perbuatan-perbuatan berdasarkan teori tersebut. Maka keyakinanmu akan makin meningkat terhadap teori tersebut dan merasa bahwa teori dan yang lain-lainya itulah yang benar. Sehingga kemungkinan besar teori-teori tersebut mendominasi alam pikiranmu, lalu berkembang menjadi suatu landasan hidupmu. Contoh:
Misalnya anda meyakini
ajaran komunis lalu mengadopsinya atau ajaran kapitalis. Dalam kedua ajaran
ini, ada butir-butir yang bertentangan, demikian pun ada banyak ajaran lainnya
yang mungkin ada pertentangan tapi dapat juga saling mengisi, namun anda
mengadopsinya sesuai keinginanmu dan kehendak bebasmu.
2--Secara iman.
Pengertian iman sangat luas(Ibr.11:1) namun ada batasannya, yaitu yakin dan percaya:
a--Pada
Tuhan Yesus
b--Sepenuh
hati, yang tertuju kepada Tuhan Yesus, sebab kami mengenalNya(Yoh.4:22).
c--Bahwa
Tuhan Yesus telah menaruh hukumNya di
dalam akalbudi setiap orang dan menaruhnya dalam hati setiap orang(Ibr.8:10) dan melakukan kasih terhadap
sesama manusia dan mengetahui bahwa Tuhan adalah Allah kita semuanya.
d--Bahwa
atas dasar butir 2-a, b, c, yang tidak berubah untuk selamanya, maka
manusia secara sadar mencari kesempatan melalui beberapa teori atau ajaran atau
dogma yang sejalan dengan akal budi, untuk melakukan peningkatan kehidupannya sehingga
memperoleh kenikmatan, kenyamanan, kemajuan, dll. Namun teori atau ajaran atau
dogma tersebut masih bersifat bisa inefektif bahkan terhapus.
Perbedaan keyakinan dan beriman dalan aplikasi kehidupan.
Secara rasional, meyakini suatu teori, ajaran, dogma, dan lain-lain, karena setuju
padanya. Dan akan berusaha keras atas kemampuan dan kepinteran sendiri, untuk memperoleh kemajuan,
kenikmatan dalam kehidupan.
Secara iman, yaitu: ada tambahan bila dibandingkan dengan
pemikiiran secara rasional, yaitu:
Selain bekerja keras
berdasarkan teori, ajaran, dogma, dll. tapi janganlah bersandar pada
pengertianmu dan kemampuanmu, namun pada Tuhan
karena firmanNya(Ams.3:5) adalah
kebenaran dan jalan dan hidup(Yoh.14:6).
3--Menduga tingkat kemurnian imanmu
Bagaimana supaya anda dapat mengetahui tingkat kemurnian imanmu. Hal ini sangat sulit dan manusia hanya dapat menduga-duga. Namun banyak orang juga berpendapat bahwa perbanyaklah perbuatan baikmu maka Tuhan akan memperhitungkannya. PENDAPAT ini salah besar. Yang Tuhan mau adalah melihat isi hatimu.
Karena banyak orang yang jahat dapat berbuat baik tapi ada orang baik tapi perbuatannya jahat. Hal ini akan berbeda bila anda berhati baik yang melakukan firman Tuhan maka akan sulit bagimu untuk berbuat jahat.
Untuk berhati baik maka anda harus:
a--Beriman yang hanya tertuju kepada Yesus, adalah yang utama
b--Hindari dari godaan
c--Taat dan setia
d--Pikiran dijauhkan
dari balas demdam, iri,
e--Jangan berkayal dalam
angan-angan yang tidak berdasar
f--Jangan membuka peluang untuk ikut berbuat dosa.
g--Jauhkan perbuatan
yang dibenci Tuhan(Ams.16:6)
h--Berinteraksi yang
sopan
i--Namun cara beriman yang sulit dan ada untuk menguraikan namun sangat
sesuai adalah seorang penyamun yang disalib disebelah(Luk.23:39-43), karena langsung masuk firdaus.
Penutup
Orang hanya dapat menduga kemurnian imannya. Namun di hatimu yang Tuhan memperhatikannya. Karena perbuatan yang baik tapi hati tetap busuk, maka itu sama saja buruk. Karenanya kemurnian imanmu dapat meningkat bila hanya tertuju kepada Yesus.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
(2Kor.3:14-15).
(Ibr.11:1)
(Ams.3:5)
(Yoh.4:22)
(Yoh.14:6).
(Ams.16:6)
(Luk.23:39-43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar