Latar belakang
Setiap orang mempunyai tingkat kehendak bebas yang berbeda-beda maupun cakupannya,
namun jangan di salah gunakan
Materi yang dibahas, sesuai topik
Tuhan yang melengkapi antara lain “kehendak bebas” kepada
setiap orang, untuk mengetahui, seberapa jauh mereka akan patuh sewaktu
melakukan kendakNya. Apakah mereka sejalan dengan peraturanNya sewaktu
melakukan suatu kegiatan untuk kehidupannya atau menyimpang sesuai kemauannya
sendiri. Atau selalu memanfaatkan kehendak bebas tersebut untuk memenuhi
kepentingan diri sendiri (atau bahasa sehari-hari: “semau gue” atau “pokoknya”
atau “emangnya gue pikirin”) berupa kesenangan duniawi, sehingga menyalahgunakannya.
Itulah yang diperbuat orang pertama Adam dan Hawa, sehingga tersandung kehendak
bebasnya. Setiap orang lebih senang
mengutamakan dan menggunakan kehendak bebasnya, sebab sangat gampang dan dapat
terjadi seketika dengan anggapan memperoleh kenikmatan. Karena hal inilah maka
Adam dan Hawa membuat suatu keputusan, walaupun melawan perintah Tuhan.
Akibat dari keputusannya, maka
jatuhlah mereka dalam dosa setelah adanya pemicu, yaitu godaan yang
mengandung pengertian “akan menjadi seperti Tuhan”(Kej.3:5).
1--Kehendak bebas setiap orang berbeda-beda
Kehendak bebas mencakup intelektualmu dan/dalam berbagai keinginanmu(Rm7:8) yang terkadang susah dikendalikan, namun dapat masuk hingga
berada dalam segala aspek kehidupannya setiap orang. Kehendak bebas dapat
melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Namun kehendak bebas dari setiap orang
berbeda-beda dan bervariasi yang ditentukan oleh berbagai faktor, sesuai
dengan maju mundur perkembanganmu:
A-----Secara rasional
a--Pengaruh alam yang membentuk kebiasaan orang Eskimo yang berdiam di kutub
utara pasti berbeda dengan orang Uganda yang hidup di Afrika.
b--Pengaruh pendidikan dasar dari ayah/ibumu, pendidikan di sekolah, pergaulan
dan pengaruh informasi (berita dari tv, buku, sosmed) yang masuk melalui
pancaindramu.
c--Pengaruh dari pengalaman pekerjaan dan pergaulan.
d--Emosi yang terbentuk sesuai dengan eksistensi fisikmu (lihat butir-a,b,c).
e--Timbulnya keinginan untuk menikmati suatu angan-angan,
janji, bujukan.
f--Ingin terbebas dari kesepian atau kesendirian sehingga
bila kebetulan ada tawaran yang menggoda yang dapat dinikmati secepatnya, maka
akan diraihnya
g--Ingin menyalurkan nafsu sebab ada kesempatan, karena
terlalu lama menunggu.
h--Ingin merebut kedudukan yang lebih tinggi karena ada
kesempatan, walaupun dengan cara yang tidak halal.
i--Ingin memperoleh wewenang dan kuasa yang lebih tinggi,
dengan cara apa saja
j--Terpicu bila ada sesuatu yang sangat menarik hati dan
cocok dengan keinginannya, sehingga menutupi akal sehat, walaupun harus melanggar
peraturan.
k--Membohongi pacarmu dan pergi dengan mantanmu untuk suatu
tujuan.
l--Berzina karena Anda mengingininya, selain itu pacarmu
jauh sehingga dia tidak mengetahui perbuatanmu, dan lain-lain.
B-----Secara rohani
a—Berdasarkan
seberapa besar imanmu yang tertuju kepada Tuhan Yesus.
2--Kehendak bebas dalam kehidupan sehari-hari.
Kehendak bebas yang dipunyai setiap orang, sering disalah gunakan untuk
kepentingan pribadi, karena menduga dapat dinikmati secara langsung, namun itu
adalah keliru sehingga berdampak buruk.
Secara rasional maka kehendak
bebas mencakup 1a-l dan sedalam
apa seseorang dapat menguasainya. Karena atas dasar itulah ditambah dengan seseorang akan mengambil keputusan.
Secara rohani maka kehendak
bebas tersebut selain mencakup 1a-l juga didasarkan seberapa besar
imanmu untuk melaksanakan keputusan.
Contoh:
(1)---Kehendak bebasmu akan saling berbenturan dengan
akal budinu apakah akan melakukan korupsi karena ada kesempatan, selain itu
tidak ada orang yang melihatmu dan menyaksikan untuk berbuat korupsi.
(2)---Bila ada peraturan yang nampak ada celahnya, maka
kehendak bebasmu akan mendominasi dengan cara “lakukan saja korupsi, nanti
dicarikan jalan keluar” walaupun perbuatanmu itu akan turut merusak rakyat.
Jadi rakyat akan ikut-ikutan karena tidak ada lagi panutan yang baik. Hal ini
yang kebanyakan terjadi di Indonesia.
Penutup
Kehendak bebas adalah sesuatu yang baik karena
mendukung niat baikmu, namun jangan salah gunakan, seperti yang dilakukan Adam
dan Hawa. Karena akan merugikan diri sendiri maupun orang lainnya..
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.3:5
Rm.7:8
Rm.7:23
Rm.7:18--------tambahan
Ams.11:23-----tambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar