Latar belakang
Hukum
lain telah ada dalam tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum
akal budi(Rm.7:23). Akibatnya setiap
orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah mengalahkannya
tapi sulit untuk mencari jalan keluarnya.
Materi yang dibahas, sesuai topik
Yang dibahas adalah “jalan keluarnya”
Hukum lain telah ada dalam
tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum akal budi. Akibatnya
setiap orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah melawannya
tapi sulit(Rm.7:23). Namun bagaimana jalan keluarnya untuk mengalahkannya sehingga kehidupan yang wajar dapat
berlangsung untuk manusia.
1---Kapan Hukum Lain berada
Tuhan menciptakan manusia secara sempurna karena segambar dan serupa
denganNya(Kej.1:26) yang antara lain melengkapi mereka dengan; kebebasan, keinginan,
hukumNya (hukum Tuhan) dan lain-lain.
Tapi Tuhan pun memberi perintah kepada mereka, yaitu; kehendanya dan kebebasannya
supaya digunakan dan dinikmati dalam batas-batas aturanNya. Misalnya:
Tuhan melarang manusia untuk memakan buah dari satu pohon
“pengetahuan”(Kej.2:16-17) yang berada di dalam taman itu, tapi buah-buah dari
pohon lainnya boleh kamu makan dan menikmati secara bebas.
Isi godaan iblis.
Tapi Adam dan Hawa telah memakan buah yang dilarang Tuhan, karena merasa dan
berpendapat bahwa kebebasannya dan kehendaknya dapat digunakan
sesukanya, misalnya akan menjadi seperti Tuhan karena itulah isi
dari godaan iblis. Jadi Adam dan Hawa terpicu godaan lalu melanggar dengan cara
melawan perintah Tuhan, atau tegasnya memakan buah yang
dilarang Tuhan, sehingga berbuat dosa. Dan berbuat dosa adalah maut, dan maut
itu adalah kematian.
Dosa mulai masuk dalam manusia.
Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan maka terjadi dosa yang
menimbulkan kematian, demikian pun orang-orang lainnya serta keturunannya juga
telah melanggar perintah Tuhan.
Karena kebebasan dan keinginan dari setiap orang tergantung dari pilihannya,
dan pilihan itu adalah haknya untuk berbuat atau tidak, sehingga mereka punya
pilihan untuk berbuat atau batalkan. Bila ada usulan memilih yang mendukung
keinginannya, maka pasti akan di ambilnya,
itulah sebabnya manusia sering melanggar perintah Tuhan sehingga itu
menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan seperti ini akan tumbuh, karena juga telah
ada pemicunya, yaitu “hukum lain” yang melawan hukum akal budi(Rm.7:23).
Sebab itu adalah dosa
yang telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, melalui satu pasang suami
istri, Adam dan Hawa. Dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar
kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa berupa berbagai
pelanggaran yang melawan hukum Tuhan(Rm.5:12).
Namun hampir semua manusia tanpa sadar, belum mengetahui bahwa ada
hukum lain yang berada di setiap anggota tubuhnya melawan hukum akal
budinya, sehingga mereka menjadi tawanan dosa(Rm.7:23). Karenanya sangat
gampang dan selalu cenderung untuk berbuat negatif, misalnya; menipu, keuntungan
pribadi, dendam, iri hati, dan lain-lain.
Perbuatan negatif sangat gampang dilakukan bahkan tanpa berpikir pun bisa, tapi
berlawanan dengan hukum kasih. Sebab hukum kasih itu suatu kebenaran dan
kejujuran, dalam pelaksanaannya(1Kor13:4-8) harus dapat kuasai diri , jangan cepat marah, jangan menipu, jadi harus
melatih dirimu untuk itu.
2---Jalan keluar melawan Hukum Lain yang melawan Hukum
Akal Budi
Manusia telah berbuat banyak dosa sejak manusia pertama hingga sekarang dan
berlanjut seterusnya, namun Tuhan telah mengutus AnakNya, Yesus, untuk antara
lain: menghukum atau nonaktifkan peranan “hukum lain” yang ada dalam daging,
sehingga susah untuk melawan hukum akal budi(Rm.8:3), sebagai berikut:
A. Yang nyata menurut Alkitab
a--Tuhan mengutus Anak TunggalNya Yesus sebagai manusia ke bumi untuk
selamatkan manusia dari dosa.
b--Yesus sering memberi perumpamaan kepada manusia supaya mereka mengerti
kondisinya dan keluar dari dosa. contohnya;
b1-----berkothbah di bukit,
b2-----mengusir para penukar uang dan penjual hewan di pelataran bait suci,
b3-----mengadakan mujizat berupa menghidupkan manusia yang sudah 4 hari meninggal,
b4-----menghardik angin topan sehingga menjadi reda,
b5-----menjelaskan hukum yang utama dan pertama yaitu hukum kasih.
b6-----bagaimana melakukan hukum kasih
butir b5 dan b6 harus
sejalan bukan bertentangan, bahkan selalu terus
terikat dengan
hubungan Tuhan, berupa kasihi dengan segala akal budi, hati dan tenaga(Mat.22:37).
B. Pertentangan dari orang Yahudi
a--Orang Saduki dan Farisi serta petinggi dari agama Yahudi
tidak menyenangi perbuatan
Yesus, contohnya:
a1------Kaum Farisi dan Saduki dan Petinggi Agama Yahudi merasa kedudukannya
terancam seperti pada butir b-1 hingga b-6.
a2------Mencari jalan membunuh Yesus.
C. Non aktifkan hukum lain yang melawan hukum akal budi.
Tuhan mengutus Yesus untuk menyelamat semua manusia karena telah berdosa,
namun bagi mereka yang mau bertobat dan mengakui kesalahannya, lalu melakukan
kehendak Tuhan.
Yang sangat utama untuk mengalahkan, hukum yang berada dalam anggota
tubuhmu dan melawan akal budi, adalah:
a------Memurnikan pikiranmu atau akal budimu sehingga menjadi imun terhadap
hukum
lain yang mengganggunya.
Jadi harus ada kemauan untuk melakukan pemurnian.
b------Pemurnian akal budi, di lakukan oleh Yesus, karena itu adalah salah
satu
tugasNya(Rm.8.3),
c------Untuk manusia, Yesus memberikan pencerahan untuk otak di mana ada
akal budi,
yaitu. Pencerahan itu
adalah, mengetahui adanya Hukum Yang Terutama dan Yang
Pertama(Mat.22:38), yaitu Hukum Kasih(Mat22:37-40),
atau: Kasihi Tuhan dengan
segala pikiran/akal budi,
hati dan kekuatanmu dan Kasihilah sesamamu manusia.
d------Laksanakan hukum Kasih tersebut, bukan hanya selogan.
e------Hukum yang melawan hukum akal budi dapat di netralkan bila Anda
menguasai
hukum Kasih dan
melakukannya
Jadi hukum yang aneh tersebut yang berada dalam setiap anggota tubuhmu
sambil melawan hukum akal budi dapat dikalahkan bila Anda mengetahui
(mencakup mengerti) hukum kasih dan melaksanakannya
Penutup
Tanpa
Anda sadari, maka dalam tubuhmu ada hukum lain yang melawan hukum akal budimu
dan sering akan terperangkap dalam dosa, namun mengetahui hukum kasih dan
mengaplikasikannya adalah pemberian
Yesus untuk membebaskanmu dari hukum lain tersebut.
Terima
kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dan mohon sharing.
PenulisEddyWarbung
R e f e r e n s iWRFRm.7:23
Rm.7:23 Rm.8:3
Kej.1:26 Mat.22:37
Kej.2:16-17 Mat.22:38
Rm.5:12 Mat.22:37-40
1Kor>13:4-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar