Selasa, 05 Januari 2021

Jalan keluar mengalahkan hukum lain yang melawan akal-budi

 

Latar belakang  

Hukum lain telah ada dalam tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Akibatnya setiap orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah mengalahkannya tapi sulit untuk mencari jalan keluarnya.

Materi yang dibahas,  sesuai topik  

 

Yang dibahas adalah “jalan keluarnya”

Hukum lain telah ada dalam tubuhmu sejak dahulu, yang selalu berjuang melawan hukum akal budi. Akibatnya setiap orang menjadi tawanan hukum dosa, namun mereka bersusah payah melawannya tapi sulit(Rm.7:23). Namun bagaimana jalan keluarnya untuk mengalahkannya  sehingga kehidupan yang wajar dapat berlangsung untuk manusia.

1---Kapan Hukum Lain berada

Tuhan menciptakan manusia secara sempurna karena segambar dan serupa denganNya(Kej.1:26) yang antara lain melengkapi mereka dengan; kebebasan, keinginan, hukumNya (hukum Tuhan)  dan lain-lain. Tapi Tuhan pun memberi perintah kepada mereka, yaitu; kehendanya dan kebebasannya supaya digunakan dan dinikmati dalam batas-batas aturanNya. Misalnya:

Tuhan melarang manusia untuk memakan buah dari satu pohon “pengetahuan”(Kej.2:16-17) yang berada di dalam taman itu, tapi buah-buah dari pohon lainnya boleh kamu makan dan menikmati secara bebas.

Isi godaan iblis.

Tapi Adam dan Hawa telah memakan buah yang dilarang Tuhan, karena merasa dan berpendapat bahwa kebebasannya dan kehendaknya dapat digunakan sesukanya, misalnya akan menjadi seperti Tuhan karena itulah isi dari godaan iblis. Jadi Adam dan Hawa terpicu godaan lalu melanggar dengan cara melawan perintah Tuhan, atau tegasnya memakan buah yang dilarang Tuhan, sehingga berbuat dosa. Dan berbuat dosa adalah maut, dan maut itu adalah kematian.

 

Dosa mulai masuk dalam manusia.

Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan maka terjadi dosa yang menimbulkan kematian, demikian pun orang-orang lainnya serta keturunannya juga telah melanggar perintah Tuhan.

Karena kebebasan dan keinginan dari setiap orang tergantung dari pilihannya, dan pilihan itu adalah haknya untuk berbuat atau tidak, sehingga mereka punya pilihan untuk berbuat atau batalkan. Bila ada usulan memilih yang mendukung keinginannya, maka pasti akan di ambilnya,

itulah sebabnya manusia sering melanggar perintah Tuhan sehingga itu menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan seperti ini akan tumbuh, karena juga telah ada pemicunya, yaitu “hukum lain” yang melawan hukum akal budi(Rm.7:23).

 

Sebab itu adalah dosa yang telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, melalui satu pasang suami istri, Adam dan Hawa. Dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa berupa berbagai pelanggaran yang melawan hukum Tuhan(Rm.5:12).

Namun hampir semua manusia tanpa sadar, belum mengetahui bahwa ada hukum lain yang berada di setiap anggota tubuhnya melawan hukum akal budinya, sehingga mereka menjadi tawanan dosa(Rm.7:23). Karenanya  sangat gampang dan selalu cenderung untuk berbuat negatif, misalnya; menipu, keuntungan pribadi, dendam,  iri hati, dan lain-lain. Perbuatan negatif sangat gampang dilakukan bahkan tanpa berpikir pun bisa, tapi berlawanan dengan hukum kasih. Sebab hukum kasih itu suatu kebenaran dan kejujuran, dalam pelaksanaannya(1Kor13:4-8) harus dapat kuasai diri , jangan cepat marah, jangan menipu, jadi harus melatih dirimu untuk itu. 

 

2---Jalan keluar melawan Hukum Lain yang melawan Hukum Akal Budi

Manusia telah berbuat banyak dosa sejak manusia pertama hingga sekarang dan berlanjut seterusnya, namun Tuhan telah mengutus AnakNya, Yesus, untuk antara lain: menghukum atau nonaktifkan peranan “hukum lain” yang ada dalam daging, sehingga susah untuk melawan hukum akal budi(Rm.8:3), sebagai berikut:

A.     Yang nyata menurut Alkitab

a--Tuhan mengutus Anak TunggalNya Yesus sebagai manusia  ke bumi untuk

     selamatkan manusia dari dosa.

b--Yesus sering memberi perumpamaan kepada manusia supaya mereka mengerti

     kondisinya dan keluar dari dosa. contohnya;

b1-----berkothbah di bukit,

b2-----mengusir para penukar uang dan penjual hewan di pelataran bait suci,

b3-----mengadakan mujizat berupa menghidupkan manusia yang sudah 4 hari meninggal, b4-----menghardik angin topan sehingga  menjadi reda,

b5-----menjelaskan hukum yang utama dan pertama yaitu hukum kasih.   

b6-----bagaimana melakukan hukum kasih

                        butir b5 dan b6 harus sejalan bukan bertentangan, bahkan selalu terus

terikat dengan hubungan Tuhan, berupa kasihi dengan segala akal budi, hati dan tenaga(Mat.22:37).

 

B.     Pertentangan dari orang Yahudi

            a--Orang Saduki dan Farisi serta petinggi dari agama Yahudi tidak menyenangi perbuatan

                Yesus,  contohnya:

a1------Kaum Farisi dan Saduki dan Petinggi Agama Yahudi merasa kedudukannya

            terancam seperti pada butir b-1 hingga b-6.

a2------Mencari jalan membunuh Yesus.

 

C.     Non aktifkan hukum lain yang melawan hukum akal budi.

Tuhan mengutus Yesus untuk menyelamat semua manusia karena telah berdosa, namun bagi mereka yang mau bertobat dan mengakui kesalahannya, lalu melakukan kehendak Tuhan.

Yang sangat utama untuk mengalahkan, hukum yang berada dalam anggota tubuhmu dan  melawan akal budi, adalah:

a------Memurnikan pikiranmu atau akal budimu sehingga menjadi imun terhadap hukum

          lain yang mengganggunya. Jadi harus ada kemauan untuk melakukan pemurnian.

b------Pemurnian akal budi, di lakukan oleh Yesus, karena itu adalah salah satu

          tugasNya(Rm.8.3),

c------Untuk manusia, Yesus memberikan pencerahan untuk otak di mana ada akal budi,

          yaitu. Pencerahan itu adalah, mengetahui adanya Hukum Yang Terutama dan Yang

          Pertama(Mat.22:38), yaitu Hukum Kasih(Mat22:37-40), atau: Kasihi Tuhan dengan

          segala pikiran/akal budi, hati dan kekuatanmu dan Kasihilah sesamamu manusia.

d------Laksanakan hukum Kasih tersebut, bukan hanya selogan.

e------Hukum yang melawan hukum akal budi dapat di netralkan bila Anda menguasai

          hukum Kasih dan melakukannya

 

Jadi hukum yang aneh tersebut yang berada dalam setiap anggota tubuhmu sambil melawan hukum akal budi dapat dikalahkan bila Anda mengetahui (mencakup mengerti) hukum kasih dan melaksanakannya

 

Penutup

Tanpa Anda sadari, maka dalam tubuhmu ada hukum lain yang melawan hukum akal budimu dan sering akan terperangkap dalam dosa, namun mengetahui hukum kasih dan mengaplikasikannya  adalah pemberian Yesus untuk membebaskanmu dari hukum lain tersebut.

 

Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.

 

PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s iWRFRm.7:23

Rm.7:23                      Rm.8:3

Kej.1:26                      Mat.22:37

Kej.2:16-17                 Mat.22:38       

Rm.5:12                      Mat.22:37-40

1Kor>13:4-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar