Rabu, 20 April 2011

Kriteria menuju Kerajaan Allah



Bila berkenan, anda dapat menjawab di blog ini, yaitu double click judul yang
anda pilih, dan akan terlihat kotak dibagian bawa halaman ini, ketiklah jawaban
anda dikotak ini bila selesai ketik, arahkan cursor "untuk dikirim",
lalu tekan cursornya.  


Pengantar

Alkitab tidak menjelaskan apa defenisi Kerajaan Allah, tetapi Yesus memberikan berbagai bentuk perumpamaan-perumpamaan, misal untuk;
  •  Hal kekuatiran, ada penjelasan di (Matius 6:33), Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
  •  Kedatangan Kerajaan Allah, ada penjelasan di (Lukas 17:21) juga orang tidak dapat mengatakan : lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya KA ada diantara kamu.
  •  Hal mengikuti Jesus (Matius 19:23) Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk mensuk ke dalam Kerajaan Sorga
  •  Hukum/peraturan (Roma 14-17) Karena KA bukanlah soal makanan dan minuman, tapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus



Materi yang akan di sharing, Kriteria menuju Kerajaan Allah.

Berbagai perumpamaan mengenai Kerajaan Allah telah dikemukakan oleh Jesus, seperti yang tertulis diatas. Juga ada dalam injil Matius 25, dijabarkan mengenai kriteria menuju Kerajaan Allah. Yang menurut penulis sebagai “penuntun cara hidup, hingga sampai ke Kerajaan Allah” seperti yang diuraikan dibawa ini:
  1.  Matius 25 ayat 1-13, gadis-gadis yang bijaksana dan yang bodoh, mohon dibaca intinya: membicarakan tentang persiapan untuk menghadapi perkawinan
  2.  Matius 25 ayat 14-30, talenta, mohon dibaca intinya: membicarakan tentang  berusaha untuk memperoleh untung dan tidak menyalahkan orang
  3. Matius 25 ayat 31-46,  Penghakiman terakhir, mohon dibaca intinya: manusia harus tolong menolong dan mengasihani dan perbuatan

Uraian Matius 25:1-13 (Berjaga-jaga, bersiap-siap, antisipasi)
Ada  5 gadis yang bijaksana, mereka membawa pelita dan juga ada persediaan minyaknya di buli-buli sebagai persiapan untuk ditambahkan agar pelita tidak padam. Dan ada 5 gadis lain yang tidak ada persiapan tambahan minyak, yang akhirnya mereka harus pergi beli minyak. Setelah kembali pintu sudah ditutup, jadi tidak diikut sertakan. Inti dari perumpamaan ini adalah berjaga-jaga atau bersiap-siap atau antisipasi untuk menghadapi suatu saat apa yang kita harapkan/tunggu. Contoh: Setiap anak pasti sudah belajar secara baik sehingga di waktu ujian nanti anak tsb dapat bertindak secara wajar untuk selesaikan ujian, agar bisa lulus.

Uraian Matius 25:14-30 (usaha dan kerja, tidak mencari kesalahan)
Seorang tuan memberikan talenta yang berbeda-beda kepada 3 hambanya menurut kesanggupan mereka. Hamba ke-1 dan ke-2 berusaha sehingga melipat gandakan talentanya dan senanglah tuan tsb dan mengajak mereka dalam kebahagiaan bersama, sebaliknya hamba ke-3 mengeritik kebiasaan tuan itu, sehingga dia takut untuk mengelola talenta itu. Dan tuan itu mencampakkan hamba itu dalam kegelapan.
Pengertian yang diinginkan disini adalah bahwa kesanggupan yang ada pada anda, supaya terus di kerjakan agar lebih bermanfaat dan bisa dinikmati. Tetapi yang suka menyalahkan orang sebelum kerja, umumnya tidak membawa hasil. Contoh: Katakan anda berkualitas rendah sebagai tukang las atau pembukuan atau montir atau penulis atau administrator dll, bila selama tahun berjalan anda kerjakan secara tekun maka kualitas anda akan meningkat sehingga menghasilkan lebih banyak. Tapi kalau sebelum kerja sudah mulai mencari kesalahan orang lain maka hasilnya tidak akan ada malahan keributan yang trerjadi.

Uraian Matius 25:31-46 ( menolong, perhatian, berbuat, belas kasihan)
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Dan berkata, hai kamu yang diberkati terimalah Kerajaan yang disediakan bagimu. Karena ketika Ia alami berbagai kesulitan dan kesusahan, kamu perhatikan dan bantu dan jenguk dan beri seperlunya. Contoh: Anda memberikan uang sekolah kepada seorang anak karena orangtuanya tidak mempunyai uang untuk membayar. Anda memberi perhatian dan meluangkan waktu untuk berbuat sesuatu yang diperlukan oleh orangtua. Anda memberikan pakaian layak kepada seorang gembel yang pakaian compang camping, dan lain lain.

Sebetulnya kriteria menuju Kerajaan Surga adalah gampang-gampang susah, karena siapa saja
dapat berbuat uraian diatas, tapi anda juga harus waspada karena seringkali ada hambatan
berupa:  ego, sombong, tinggi hati, pemarah, keras kepala, malas dan curiga, yang semuanya itu 
membuat anda tidak diikutsertakan. Oleh karenanya, percayalah kepada Tuhan dengan segenap 
hatimu,  dan janganlah bersandar kapada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5)

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menguatkan anda.

Terimakasih atas waktu yang diluangkan untuk membaca artikel ini.

God bless you.

Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar