Kamis, 28 April 2011

Sudah maksimalkah talenta anda?


Bila anda ingin komentari artikel ini maka buka blog
pikir-positif.blogstop.com, dan click judul maka akan
terlihat kotak dibawa artikel, dan anda dapat menulis
komentarnya di dalam kotak tsb, sesudah itu arahkan
kursor ke kotak kecil yang lain dibawahnya yang tertulis
untuk dikirim, click kotak tsb, maka tekirim komentar
anda. Atau ke email pikir.positif@gmail.com


Sudah maksimalkah talenta anda?

Latar belakang.

Allah menciptakan manusia, juga berfirman: beranakcuculah, penuhilah, taklukkanlah dan berkuasalah atas bumi.  Dan Allah juga memberikan tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan buah yang berbiji sebagai makanan untuk manusia (Kej.1:26-29). Tetapi setelah manusia berbuat dosa mereka harus keluar dari taman Eden, dan juga Allah mengatakan bahwa karena manusia telah makan dari pohon yang dilarangNYA, maka terkutuklah tanah karena perbuatan engkau (Kej.3:1-24)

Setelah terjadi yang diuraiakan diatas, maka bagaimana kelanjutan hidup manusia yang terus bertambah tapi mencari rezeki di tanah terkutuk yang terbatas.


Materi yang di sharing  “Sudah maksimalkah talenta anda ?” (Matius 25:14-30)

Setelah Adam dan Hawa berbuat dosa, Tuhan tidak membatalkan firmanNya, tapi mereka harus keluar dari taman Eden dan mencari rezeki dari tanah terkutuk yang terbatas. Maka sudah sewajarnya setiap individu akan mengais untuk memperoleh dan mempertahankan kebutuhan masing-masing.

Perumpamaan: Dua hamba menerima talenta (Matius 25:14-23)
Seorang tuan mempercayakan kepada dua hambanya masing-masing 5 dan 2 talenta, dan mereka telah menggandakannya, sehingga tuan tsb sangat senang sehingga mengajak mereka masuk untuk turut dalam kebahagiaan tuan itu. Kalimat ini dapat diartkan, bahwa: 
  • Kemampuan dan tanggung jawab yang diserahkan atasan anda telah anda lakukan secara baik, misalnya: membuat laporan keuangan secara online yang tepat waktu untuk shareholders, atau menghasilkan profit yang besar.
  • Membuat suatu system online yang effektif sehingga bisa digunakan untuk 2 tujuan yaitu: a-internal control yang baik, b-juga tersusun menurut produk, siapa usernya, dll sewaktu proses pencatatan inventory di gudang.
  •  Inti dari pada ini adalah, berbuatlah seeffektif dan seproduktif mungkin dimana anda kerja, berada dan siapapun atasan anda.
Perumpamaan: Seorang hamba dengan satu talenta (Matius 25:24-26)
Hamba ini langsung berkata-kata sebelum tuannya bertanya, bahwa tuannya kejam, tidak bekerja tapi mengambil keuntungan dari bukan haknya. Tapi tuannya menjawab, bahwa hamba itu malas dan jahat. Kalimat ini dapat diartikan bahwa:
  • Masalah tugas kantor dan pribadi buruk dari bos jangan dicampur adukan, jangan karena pribadi buruk dari bos sehingga anda tidak menyelesaikan tugas.
  • Jangan iri hati karena ada pilih kasih dikantor sehingga anda merasa diperlakukan tidak adil oleh atasan, sehingga pekerjaan tidak dilakukan secara jadwalnya.
  • Jangan merasa status berbeda atau kalah mental dalam melaksanakan pekerjaan atau pertandingan olah raga, tapi bertanding secara adil walaupun lawan itu dari luar negeri, dll
  •  Intinya adalah jangan malas dan berprasangka buruk tapi lakukan pekerjaan yang ditugaskan.

Perumpamaan: Diambil dari malas dan diberikan ke yang berlebihan (Matius 25:27-30)
  • Petani melon akan menanam bibit melon pada awal musim, bila anda tidak berminat atau malas mengerjakannya maka sebaiknya diberikan kepada petani lain yang berminat sehingga dia bisa menanam dan  memperoleh hasil.
  • Juga, sifat malas dan menyalahkan orang dapat menurunkan semangat kerja dan mengaburkan motivasi serta tujuannya, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai jadwal, dan laporan bulanan terhambat, sehingga berdampak buruk.
  • Uang yang diperoleh secara tidak halal dari, misalnya: korupsi, memperdaya orang, menipu, dll. Suatu ketika, dan ini pasti, anda akan mengalami musibah yang akhirnya anda akan mengeluarkan biaya yang lebih besar dari pada uang tidak halal atau dari materi anda lainnya .
  • Intinya bila ada kesempatan untuk meningkatkan kemampuan maka sebaiknya lakukan  sebaik mungkin, bila tidak kesempatan tsb akan hilang atau diambil orang lain.


Sekarang bagaimana dengan talenta anda? Maksimalkan dan produktifkanlah, maka anda akan merasa senang dan menikmatinya, apalagi kalau terus percaya pada Tuhan.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda

Tuhan memberkati anda.


Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar