Kamis, 19 Mei 2011

Perlukah persiapan untuk anda ?


Latar belakang artikel:
Tuhan Allah mengadakan persiapan untuk kehadiran manusia

Tujuan artikel:
Persiapan itu sangat penting, Tuhan juga mengadakan
persiapan, demikian seharusnya manusia melakukannya.

Apa yang diharapkan:
Persiapan yang baik akan meningkatkan mutu
dan hasil lebih memuaskan

Silahkan menelusuri artikel ini bila anda ingin mengetahuinya.




Latar belakang

Tuhan, Allah kita, telah membuat persiapan yang besar dan indah untuk kepentingan ciptaan tertingginya pada hari ke enam, (Kejadian 1:26,31) yaitu manusia, dan walaupun manusia sudah berbuat dosa, Tuhan tetap tidak merubah apa yang telah dibuatNya.   Demikianpun manusia dalam segala hal juga mengadakan persiapan untuk apa saja, dan mungkin tidak suatu pekerjaan yang dilakukan manusia tanpa persiapan, misalnya menghitung dananya sebelum melakukan pembangunan fisik, ini yang disebut persiapan fisik. Dan yang tidak kalah penting adalah persiapan mental.


Materi yang akan di sharing, sesuai topic

Pentingkah “persiapan” itu menurut anda? pasti penting! Karena Tuhan mengadakan persiapan sarana-sarana sebelum melakukan hal yang lebih penting. Dalam semua jenis pekerjaan, persiapan diperlukan seperti uraian dibawah ini:
  • Pada Hari ke Satu sampai dengan Hari ke Lima, Tuhan mempersiapkan segalanya a.l. daratan, laut, hewan, tumbuhan, oxygen untuk kepentingan manusia yang diciptakanNya pada Hari ke Enam (Kejadian 1:26).
  • Begitupun sebelum Yesus diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, dll, maka Tuhan telah mendahulukan nabi Yohanes Pembaptis ke dunia untuk mempersiapkan dan meluruskan jalan untuk Yesus (Matius 3:3 dan Maleakhi 3:1)
  • Lima Gadis bijaksana, mempersiapkan minyak cadangan agar  lampunya tidak padam, sehingga mereka dapat menyambut calon mempelai (Matius 25:1-13)

Contoh sehari-hari:

Setiap hari manusia menghadapi berbagai jenis pekerjaan dan masalah dan tapap awal untuk menyelesaikannya diperlukan persiapan diri antara lain untuk menguasai materi dan menguatkan mental, misalnya:
  1.  Sebelum menghadapi ujian sekolah para murid sudah harus mengadakan persiapan: waktu, fisik (supaya tidak mengantuk dan sakit), peralatan (jangka, segitiga,dll), melatih soal yang cukup, menghafal beberapa rumus, dll.
  2. Sama hal bila anda harus meeting dengan bos dan harus presentasikan suatu idea, maka pasti persiapan anda harus sempurna, misal: membuat flow-chart, alasannya, mencari dan melengkapi data secara online, contoh-contoh, perhitungan-perhitungan, dll. Sehingga waktu presentasi idea and dapat diterima rapat.
  3. Makan siang atau malam yang enak bisa tercipta bila ibu anda mempesiapkannya, caranya: apa yang harus dibeli, bagaimana masak apakah mateng atau setengah mateng, dalam keadaan dingin atau panas, penataan meja makan, suasana yang menyenangkan dimeja makan.       
  4. Sangat jelas terlihat persiapan mental Tim Sepakbola Nasional sangat kurang, dan sering kalah bila bermain lawan tim luar negeri atau yang sudah punya nama. Permainan tim Nas suka grogi, operan bola tidak terarah sehingga muda direbut lawan, kurang mengawal musuh sehingga ruang tembak ke gawang banyak. Sebetulnya secara teknik permainan Tim Nas cukup baik.

Dan saran yang sesuai adalah, kita semua terus berketun karena itu merupakan persiapan yang baik dan yang utama adalah percaya dan andalkan Tuhan (Amsal3:5).

Semoga sharing ini bisa ada manfaat untuk kami semua.

Penulis.




Bila anda ingin membaca Contoh yang agak abstrak, sehubungan dengan materi diatas:

Pada umumnya manusia mengadakan persiapan untuk menghadapai sesuatu hal, dan
persiapan terdiri atas fisik dan mental, dan tujuannya/objektifnya harus jelas. Misalnya untuk Indonesia, tujuan pembangunan adalah rakyat adil dan makmur.
v  Jadi persiapan fisik harus diarahkan pada ke kemakmuran, misalnya: proses pembangunan gedung dan peralatan pemerintahan, koperasi, telekomunikasi, sekolah, rumah sakit, klinik, ABRI, Polri, pelabuhan, jalan Toll, bandara udara, dan sarana lainnya.
v  Dan persiapan mental harus terus mendukung seiring dengan hasil dari pada persiapan fisik, misalnya: persiapan mental akan mengarahkan hasil pendidikan (formal dan informal) anda ke negatif atau positif. Kalau positif maka anda bisa berkreasi untuk memperoleh output yang berkualitas (dalam system, peraturan, inovasi, managment, kepemimpinan yang jujur, penggunaan pajak yang adil, takut akan Tuhan, dll), dan menguntungkan masyarakat. negatif tidak.
v  Idealnya persiapan fisik dan mental (termasuk pendidikan) berjalan synchrone sehingga menghasilkan produktifitas yang berkualitas, dan kalau pengelola bijaksana serta berakal budi maka semua hasilnya akan dimanfaatkan untuk  pemeliharaan, pengembangan dan kesejahteraan sehingga kemakmuran dapat dicapai dan dirasakan oleh masyarakat.

Semoga sharing ini bisa ada manfaat untuk kami semua.

Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar