Kamis, 05 Mei 2011

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri ?


Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri ?


Gunanya artikel ini agar manusia lebih menguasai diri
yang menekankan pada “kasihi sesamamu seperti dirimu sendiri”
berdasarkan Hukum Taurat sehingga bisa mengurangi
 terjadinya tindakan negatif lainnya dalam masyarakat.

Latar belakang

Sekarang ini kerusakan bumi sudah mulai terjadi: ozon yang melindungi bumi sebagian telah rusak, iklim dunia meningkat karena pemakaian chlorofluorocarbon (atau: freon) berlebihan, huru hara makin terasa, semuanya ini karena keserakahan dari bangsa-bangsa yang tidak memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Bahkan ada petinggi-petinggi negara  dan pimpinan organisasi yang mengutamakan pribadinya sehingga bisa mengorbankan rakyatnya, yang hanya untuk kenikmatannya belaka. Dimanakah rasa peri kemanusiaan. Apakah kasih terhadap sesama manusia sudah ter-erosi?

Materi yang akan di sharing,   sesuai: topik

Dalam proses kehidupan, dari dahulu sekarang dan yang akan datang, selalu saja ada penipu,  korupsi, penculik dan tindakan negatif lainnya (tentu yang baik tetap ada juga),  sehingga dalam bersosialisasi dan pergaulan, setiap manusia akan memilih mana yang baik untuk dilanjutkan, karena yang merugikan dan tindakan negative lainnya sebaiknya dihentikan.

Supaya manusia meninggalkan kebiasaan yang buruk (masalah negatif) tapi meneruskan yang baik (bersifat positif), maka TUHAN yang Maha Baik sudah memberi penangkal dalam diri setiap manusia, yaitu:

  1. Tuhan menaruh hukum TauratNya dalam batin setiap manusia, lihat Yeremia 31 ayat 33. Buktinya: Tuhan telah menaruh hukum  Taurat dalam batin setiap manusia karenanya, seorang ibu sewaktu mengandung selalu menginginkan bayinya sehat, kuat, cerdas dan menjadi orang berguna. Sewaktu melahirkan hingga remaja, ibunya (terutama) akan merawat dan mendidik, juga menjelaskan mana yang baik dan buruk, sehingga batin dari seorang ibu sangat menentukan pertumbuhan pribadi anak yang beralaskan hukum taurat itu. Jadi seorang anak akan selalu mengakar pada apa yang baik dan buruk yang diajarkan ibunya  
  2.  Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, jiwamu, akal budimu, ini hukum pertama, lihat di Matius 22 ayat 37
  3. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, ini hukum kedua, lihat Matius 22 ayat 39 Butir 2 dan butir 3 dari ayat 37 dan 39 adalah satu kesatuan. Yang utama bahwa setiap manusia harus mempunyai hubungan dan kedekatan khusus dengan Tuhan, Tuhan Allah adalah Bapak kita yang setiap saat kita bisa berbicara apa saja dengan Dia. Yang kedua adalah, mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri, atau jangan sakiti orang lain, apalagi mencelakakan berarti salah sama sekali. Karena semua isi bumi dan alam diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia, dan manusia menikmati semuanya itu. Kewajiban manusia adalah melestarikan kebiasaan yang baik itu.  Yang utama dan kedua saling terkait dan supaya menjiwai agar tingkahlaku anda ter-refleksi-nya.
  4. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, Amsal 3 ayat 5. Penjelasan di butir 1, 2 dan 3 harus anda mengerti, jiwai dan laksanakan agar tercermin pada pribadi anda, selain itu percayalah dan bersabarlah bila keinginan kita belum terpenuhi, dan tetap kerja tekun dan tetap berharap dan Tuhan akan penuhi keinginan kita sesuai waktu Tuhan.

Umumnya manusia sudah menyadari butir 1 s/d 4, tapi tetap saja, bahkan sebagian besar manusia dari berbagai kalangan (pejabat tinggi dan rendah, politisi, akademisi, hamba Tuhan,  pengusaha, mahasiswa, organisator, peneliti dan siapa saja), masih terjerumus sehingga terjadilah dosa yang sangat menggoda itu karena anda tidak dapat menguasai keinginan diri anda.  Jadi jangan merugikan orang lain atau mengambil keuntungan atas kekurangan orang, tapi carilah akar permasalahan dan selesaikannya secara wajar untuk kebaikan kesemuanya. Karena melempar batu sembunyi tangan akan berdampak penderitaan dan kerugian yang di alami orang lain (yang mungkin mereka adalah keluarga, teman, ayah ibu sendiri, dan siapa saja yang anda kenal).


Gunanya artikel ini agar manusia lebih bisa menguasai diri yang menekankan pada “kasihi sesamamu seperti dirimu sendiri” berdasarkan butir-butir diatas sehingga bisa mengurangi tindakan negatif lainnya dalam masyarakat.

Semoga artikel ini bisa lebih mencerahkan anda.

Tuhan memberkati anda sekeluarga.

Penulis



Referensi Injil dan ayat dari Alkitab:

Yeremia 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan  menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan  akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku

Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: “ Kasihilah Tuhan, Allahmu,  dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Johanes 1: 16 Karena dari kepenuhanNya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia, 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Roma 1:17 Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada terulis: “orang benar akan hidup oleh iman”

Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri

Keluaran-20 ayat 1 s/d 17 Hukum Taurat, 10 Perintah Allah (mohon dibaca semuanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar