Jumat, 12 Agustus 2011

Susahkah membangun hubungan dengan Tuhan?


Ringkasan artikel:

Latar belakang:
Tuhan menghendaki keselamatan untuk manusia
tapi manusia yang mengabaikan kebaikan Tuhan,
demi kesengangannya

Materi yang di sharing:
Memaparkan a.l. karakteristik Tuhan serta
kesulitan manusia untuk menjalin kembali
hubungan  dengan Tuhan

Apa yang diharapkan:
Siapa  yang berniat dan mau mencari kebenaran
pada Tuhan pasti akan mendapatkannya dan ini
akan membantu untuk membangun hubungan
dengan Tuhan


Latar belakang

Kami mengetahui bahwa Tuhan itu baik dan sebaliknya manusia yang agak susah untuk mengikuti kemauanNya. Karenanya apakah benar bahwa membangun hubungan dengan Tuhan sangat sulit? Mungkin, karena manusialah yang suka mengabaikan peraturan Tuhan atau hanya mau mengikuti sesuka hatinya.


Materi yang akan di sharing, sesuai topik

Seorang ayah pasti menginginkan anaknya mempunyai kehidupan masa depan yang baik karenanya sejak kecil anaknya dididik kearah tsb, di lain pihak anak itu berusaha mengadaptasinya, sehingga terjadi interaksi antara orangtua dan anak. Dan hasil dari interaksi bisa beragam.

Hal yang sama terjadi antara Tuhan dan manusia, Tuhan inginkan supaya manusia selamat, tapi manusia sering tergoda karena ingin mengutamakan kesenangan dunia, sehingga sering membuat salah, yang akhirnya  merasa bersalah dan malu atau kurang mengetahui bagaimana bangun kembali hubungan dengan Tuhan.

Untuk membangun relasi dengan Tuhan maka sebaiknya manusia mengetahui apa sebetulnya karakteristiknya diri sendiri (a.l.: Kurang sabar, Utamakan duniawi, Iman berubah-rubah, Susah bertobat, Egois, cemburu), dan karakteristiknya Tuhan (a.l.: Pencipta, Penyelamat, Pengasih, Adil, Cemburu, menghukum, Mujizat), uraian secara singkat adalah:

Pencipta: Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk tertinggi untuk menguasai dan mengatur bumi (Kejadian 1:26)  

Penyelamat: Tuhan bebaskan dan merdekakan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Dan juga, Dia mengirim nabi-nabi untuk menyelamatkan bangsa Israel supaya tetap hidup sesuai Hukum Taurat “secara benar”.

Pengasih: Untuk manusia lebih mengenalNya maka Tuhan memberikan Hukum Taurat (Keluaran 20:2-17) dan Hukum Kasih (Matius 22:37-39), bahkan mengorbankan AnakNya untuk keselamatan dunia.  

Adil: Tuhan memberikan kesempatan kepada semua manusia untuk bertobat dan memperbaiki hidupnya  karena Tuhan akan mengadili mana yang baik dan buruk.  

Cemburu: (Keluaran 20:5) Yang tidak di inginkan oleh Tuhan adalah bila manusia “menghambah” allah-allah yang lain (misalnya: patung, perhiasan, uang, pekerjaan, dll) dan Tuhan bisa menghukum manusia, karena Tuhan adalah Yang Esa  

Menghukum: Tuhan juga menghukum siapa saja yang berbuat salah, misalnya dua raja Israel Saul (1Samuel 15:26) dan Daud (2Samuel 12:11), raja Mesir serta tentaranya, raja Babel dan negerinya (Yeremia 50:18)  

Mujizat: Tuhan sanggup berbuat apa saja untuk tujuan baik, misalnya mengadakan mujizat, yaitu menyembuhkan orang sakit, menghidupkan kembali orang mati yang sudah membusuk karena sudah 4 hari dikubur (Yohanes 11:44), menghardik angin ribut dan gelombang sehingga tenang, mengusir iblis, dll.    


Mengenai manusia.

Sebagai manusia biasa apakah anda miliki sifat buruk Kurang sabar, Utamakan duniawi, Iman berubah-rubah, Susah bertobat, Egois, Cemburu, dan lain-lain?.  Apa jawaban anda (dan saya) ?. 

Bila manusia berbuat kesalahan atau tidak taat pada Tuhan, maka sangat sulit bagi mereka untuk membangun kembali hubungan dengan Tuhan, karena memiliki sifat buruk tsb. Dan sifat buruk inilah yang menghambat manusia untuk menjalin kembali hubungan dengan Tuhan, bila mereka membuat kesalahan atau tidak taat pada Tuhan

Tetapi siapa saja yang mempunyai niat dan mau terus menerus mencari kebenaran pada Tuhan Allah (Amsal 21:21), dia akan peroleh, mengerti dan menjiwainya sehingga terefleksi pada perkataannya dan perbuatannya dan ini sangat membantu untuk terus memupuk hubungan dengan Tuhan.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu dan membaca artikel ini, mohon sharing bila anda mempunyai pengalaman sesuai topic

Salam.

Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar