Minggu, 19 Januari 2014

Pentingkah nilai-nilai-kehidupan untuk generasi-muda?

Latar belakang

Lakukan nilai-nilai-kehidupan (bagian dari kebenaran1 dan kasih2) adalah dasar dari kehidupan untuk generasi berikut, karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang(Ams.23:18)


Materi yang di sharing, sesuai topic

Keharmonisan-keluarga pasti-mengutamakan pendidikan-anaknya sebaik mungkin(Ams29:17), supaya, a.l.:
1--anak-anaknya bisa lebih mengerti-&-lakukan nilai-nilai-kehidupan(Ams.1:5) 
2--bisa berkarya sehingga kehidupannya akan lebih baik (tidak-dibahas)

Dan semua keluarga pasti berkontribusi dalam menciptakan tenaga kerja untuk kebutuhan perkantoran. Dan mereka yang menjiwai nilai-nilai-kehidupan ditambah dengan pengetahuannya yang diperoleh dari sekolah, umumnya bisa diserap pasar.

Siapa yang mengajar nilai-nilai-kehidupan
Para orangtua harus sediakan: waktu, kebersamaan, perhatian, peduli, dll, kepada anak-anaknya(Mzm.103:13), supaya:
a--Bisa saling berkomunikasi dan menjelaskan (1Kor.13:4-6) perjalanan-hidup.
b--Orangtua bisa menjelaskan cara bergaul yang baik & capai cita-cita, dll.
c--Menceritakan bahwa anak-anak yang mengalami broken-home susah mengalami dan memperoleh kesediaan orang-tuanya untuk menjelaskan nilai-nilai-kehidupan, sehingga mereka berlandaskan kemampuan sendiri.

Kenyataan dalam kehidupan sekarang:

Banyak orangtua menganggap remeh arti nilai-nilai-kehidupan
Ada beberapa orangtua utamakan tersedianya dana untuk pendidikan formal, kursus, ekstra-non-kurikuler bagi anaknya. Dan menganggap remeh nilai-nilai-kehidupan, bahkan seolah-olah membebankan kepada lembaga-pendidikan saja. Supaya orangtua bisa bebas, melupakan atau tidak perlu mengetahui pentingnya nilai-nilai-kehidupan, yang mencakup a.l. “menjalin hubungan orangtua-anak”, berupa:
1---Kekeluargaan: keutuhan, kebersamaan, relasi, kasih-sayang, batin, diskusi
2---Pembinaan: etika-rumah-tangga, sopan-santun, hemat, tekun, belajar.
3---Pekerjaan: cuci-piring, cuci-mobil, mengantar-orangtua, tugas-lainnya.
4---Santai: makan-bersama-di-retoran, rekreasi-bersama, saling-kunjungi-saudara.
5---Nilai-nilai-lainnya: saling-menghargai, bertanggung-jawab, cita-cita, harapan.

Anak-anak yang menjiwai nilai-nilai-kehidupan, dampaknya
Anak-anak yang mengerti dan menjiwai nilai-nilai-kehidupan sejak kecil pasti akan mempraktekkannya selama hidupnya(Rm.16:19), sehingga perbuatannya selalu positif, a.l.:
Jabatan apapun yang anda duduki, anda tidak salah gunakan.
Boleh mencari profit, namun tidak sengsarakan masyarakat.
Taat pada peraturan, namun peraturan untuk kemanusiaan yang positif.
Anda bersama saudaramu akan berunding apa yang terbaik jika tidak ada surat wasiat, karena orangtuamu mendadak meninggal.

Anak yang belum menjiwai nilai-nilai kehidupan, dampaknya
Banyak pemuda yang tumbuh dewasa dan menduduki jabatan, namun belum menjiwai nilai-nilai-kehidupan sehingga pada saat-saat-penting, keputusan mereka memprihatinkan, a.l.:
Jabatan tinggi tapi salah gunakan wewenang
Cari profit untuk diri sendiri, dan tidak peduli merugikan masyarakat.
Ingin cepat memperoleh hasil, tanpa melalui prosedur yang berlaku
Anda  begitupun saudara-mu yang lain berusaha mendapat yang terbanyak, bahkan bisa berebutan warisan karena orangtua-mu tidak mengajarkan nilai-kehidupan sebelum dia menginggal.

Jadi pentingkah nilai-nilai-kehidupan untuk generasi-muda(Dan12:3)
Sangat penting karena:
Untuk pembentukan pribadi yang tangguh dan bermoral
Berarti pemerintahan Negara makin maju
Pembayar pajak dan nilainya akan meningkat.

Kesimpulan

Keharmonisan keluarga sangat penting, sehingga orangtua bisa jelaskan a.l. nilai-nilai-kehidupan kepada anak-anaknya, jadi bukan diserahakan kepada lembaga-pendidikan saja. Nilai-nilai ini penting supaya anak-anak lebih tangguh dan bermoral dan keuntungan untuk Negara.


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.


R e f e r e n s i  :
 
1KEBENARAN, artinya:http://kamusbahasaindonesia.
(1) keadaan (hal dsb) yg cocok dng keadaan (hal) yg sesungguhnya: kita harus berani mempertahankan -; ia masih menyangsikan -- berita itu;
(2) sesuatu yg sungguh-sungguh (benar-benar) ada: kita harus menyakini -- yg diajarkan oleh agama;
(3) kelurusan hati; kejujuran: tidak seorang pun menyangsikan -- hatinya;
(4) kl izin; persetujuan; perkenan: dng -- yg dipertuan, kami masuk istana;
(5) Jk kebetulan: nah, -- dia datang sekarang, kita dapat bertanya langsung kepadanya
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kebenaran

1KEBENARAN menurut Kitab Suci, artinya:
1--Dalam Perjanjian Lama, kebenaran Allah adalah keterpercayaanNya (Yes.65:16), (1Raj.10:6-7)
2--Dalam perjanjian Baru,  kebenaran adalah sebagai “kebenaran Allah” (Yoh.3:33, 8:26, 14:6) 
            Kamus Alkitab, ISBN 978-979-687-393-7, Cet.5, thn-2010, hal-55


Ams.23:19
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Ams.29:17
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu

Ams.1:5
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah illmu dan baiklah orang yang berpengertian memperolah bahan pertimbangan

Mzm.103:13
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

21Kor.13:4-6
4—Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6---Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran

Rm.16:19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang, Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.

Dan.12:3

Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bingtang, tetap untuk selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar