Latar belakang
Lakukan
nilai-nilai-kehidupan (bagian dari kebenaran1 dan
kasih2) adalah dasar dari kehidupan untuk
generasi berikut, karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang(Ams.23:18)
Materi yang di sharing, sesuai topic
Keharmonisan-keluarga
pasti-mengutamakan pendidikan-anaknya sebaik mungkin(Ams29:17),
supaya, a.l.:
1--anak-anaknya bisa lebih mengerti-&-lakukan
nilai-nilai-kehidupan(Ams.1:5)
2--bisa berkarya sehingga
kehidupannya akan lebih baik (tidak-dibahas)
Dan
semua keluarga pasti berkontribusi dalam menciptakan tenaga kerja untuk kebutuhan
perkantoran. Dan mereka yang menjiwai nilai-nilai-kehidupan
ditambah dengan pengetahuannya yang diperoleh dari sekolah, umumnya bisa
diserap pasar.
Siapa yang mengajar
nilai-nilai-kehidupan
Para
orangtua harus sediakan: waktu, kebersamaan, perhatian, peduli, dll,
kepada anak-anaknya(Mzm.103:13), supaya:
a--Bisa
saling berkomunikasi dan menjelaskan (1Kor.13:4-6)
perjalanan-hidup.
b--Orangtua
bisa menjelaskan cara bergaul yang baik & capai cita-cita, dll.
c--Menceritakan
bahwa anak-anak yang mengalami broken-home susah mengalami dan memperoleh kesediaan
orang-tuanya untuk menjelaskan nilai-nilai-kehidupan, sehingga mereka
berlandaskan kemampuan sendiri.
Kenyataan
dalam kehidupan sekarang:
Banyak orangtua menganggap remeh
arti nilai-nilai-kehidupan
Ada
beberapa orangtua utamakan tersedianya dana untuk pendidikan formal, kursus,
ekstra-non-kurikuler bagi anaknya. Dan menganggap remeh nilai-nilai-kehidupan,
bahkan seolah-olah membebankan kepada lembaga-pendidikan saja. Supaya orangtua
bisa bebas, melupakan atau tidak perlu mengetahui pentingnya nilai-nilai-kehidupan, yang mencakup a.l. “menjalin
hubungan orangtua-anak”, berupa:
1---Kekeluargaan:
keutuhan, kebersamaan, relasi, kasih-sayang, batin, diskusi
2---Pembinaan:
etika-rumah-tangga, sopan-santun, hemat, tekun, belajar.
3---Pekerjaan:
cuci-piring, cuci-mobil, mengantar-orangtua, tugas-lainnya.
4---Santai:
makan-bersama-di-retoran, rekreasi-bersama, saling-kunjungi-saudara.
5---Nilai-nilai-lainnya:
saling-menghargai, bertanggung-jawab, cita-cita, harapan.
Anak-anak yang menjiwai nilai-nilai-kehidupan,
dampaknya
Anak-anak
yang mengerti dan menjiwai nilai-nilai-kehidupan sejak kecil pasti akan
mempraktekkannya selama hidupnya(Rm.16:19), sehingga perbuatannya selalu positif, a.l.:
Jabatan apapun yang anda duduki, anda tidak salah gunakan.
Boleh mencari profit, namun tidak sengsarakan
masyarakat.
Taat pada peraturan, namun peraturan untuk kemanusiaan
yang positif.
Anda bersama saudaramu akan berunding apa yang terbaik
jika tidak ada surat wasiat, karena orangtuamu mendadak meninggal.
Anak yang belum menjiwai
nilai-nilai kehidupan, dampaknya
Banyak
pemuda yang tumbuh dewasa dan menduduki jabatan, namun belum menjiwai
nilai-nilai-kehidupan sehingga pada
saat-saat-penting, keputusan mereka memprihatinkan, a.l.:
Jabatan tinggi tapi salah gunakan wewenang
Cari profit untuk diri sendiri, dan tidak peduli
merugikan masyarakat.
Ingin cepat memperoleh hasil, tanpa melalui prosedur yang berlaku
Anda begitupun
saudara-mu yang lain berusaha mendapat yang terbanyak, bahkan bisa berebutan
warisan karena orangtua-mu tidak mengajarkan nilai-kehidupan sebelum dia
menginggal.
Jadi pentingkah
nilai-nilai-kehidupan untuk generasi-muda(Dan12:3)
Sangat
penting karena:
Untuk
pembentukan pribadi yang tangguh dan bermoral
Berarti
pemerintahan Negara makin maju
Pembayar
pajak dan nilainya akan meningkat.
Kesimpulan
Keharmonisan
keluarga sangat penting, sehingga orangtua bisa jelaskan a.l.
nilai-nilai-kehidupan kepada anak-anaknya, jadi bukan diserahakan kepada lembaga-pendidikan saja. Nilai-nilai ini penting supaya anak-anak lebih tangguh dan
bermoral dan keuntungan untuk Negara.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.
R e f e r e n s i
:
1KEBENARAN,
artinya:http://kamusbahasaindonesia.
(1) keadaan (hal dsb) yg cocok dng keadaan (hal) yg
sesungguhnya: kita harus berani mempertahankan -; ia masih menyangsikan --
berita itu;
(2) sesuatu yg sungguh-sungguh (benar-benar) ada: kita
harus menyakini -- yg diajarkan oleh agama;
(3) kelurusan hati; kejujuran: tidak seorang pun
menyangsikan -- hatinya;
(4) kl izin; persetujuan; perkenan: dng -- yg dipertuan,
kami masuk istana;
(5) Jk kebetulan: nah, -- dia datang sekarang, kita dapat
bertanya langsung kepadanya
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kebenaran
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kebenaran
1KEBENARAN menurut
Kitab Suci, artinya:
1--Dalam Perjanjian Lama,
kebenaran Allah adalah keterpercayaanNya (Yes.65:16), (1Raj.10:6-7)
2--Dalam perjanjian Baru, kebenaran adalah sebagai “kebenaran Allah”
(Yoh.3:33, 8:26, 14:6)
Kamus Alkitab, ISBN 978-979-687-393-7, Cet.5, thn-2010,
hal-55
Ams.23:19
Karena
masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Ams.29:17
Didiklah
anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan
sukacita kepadamu
Ams.1:5
Baiklah
orang bijak mendengar dan menambah illmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperolah bahan pertimbangan
Mzm.103:13
Seperti
bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang
takut akan Dia.
21Kor.13:4-6
4—Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong.
5---Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6---Ia
tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran
Rm.16:19
Kabar
tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang, Sebab itu aku bersukacita
tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik,
dan bersih terhadap apa yang jahat.
Dan.12:3
Dan
orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bingtang, tetap untuk
selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar