Latar belakang
Takut
akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan(Ams.1:7).
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Takut-akan-Tuhan(1) adalah permulaan-pengetahuan(2), penjelasannya:
(1)---Mengandalkan dan taat
pada Tuhan adalah “takut akan Tuhan” yang dalam ensiklopedi1 bisa diuraikan
sbb:
Takut yang kudus
a--Kemampuan yang diberi Tuhan kepada-anda-supaya-menghormati kekuasaan-Allah,
mentaati-perintahNya dan jauhkan-diri-dari kejahatan(Ibr.5:7).
b--Mendorong anda-mencari-kesucian-yang-tercermin-dalam
sikapmu(Ef.5:21)
Takut diperbudak
c--Selalu hindarilah-dosa-supaya-janga-menjadi-budaknya(2Kor.7:1)
Prihatin kepada seseorang
d--Keprihatinan dan kepedulian-akan-seseorang-agar-terhindar-dari
kehancuran-karena-dosa(2Kor.11:3)
Yang disegani
e--Selalu bersandar-kepada-Tuhan(Ams.3:5) supaya-harapanmu-menjadi
kenyataan.
(2)---Bersandar, menghormati
dan lakukan Hukum Tuhan adalah landasan kehidupan manusia, dan itu adalah permulaan pengetahuan
2a--Lakukanlah dan
jiwailah hukum-Tuhan yang utama adalah kasihi Tuhan(Mat.22:37) dan hukum yang sama dengan itu adalah kasihi sesama
manusia(Mat.22:39)
2b--Hikmat telah ada dan
disediakan untuk manusia(1Kor.2:7), karenanya kuasailah hikmat itu sedini mungkin, yang berguna
sebagai landasan hidupanmu. Juga lakukanlah peraturan secara-utuh, jangan
bagian yang ringannya saja, lalu yang intinya diabaikan(Mat.23:23)
Generasi muda sedini mungkin
menjiwai butir-butir diatas
Sehubungan-dengan-semua-alasan-diatas
maka adalah lebih bijaksana bila kami semua mengetahui, menjiwai dan melakukan
butir-butir diatas sedini-mungkin. Terutama
generasi-muda yang akan berinteraksi dan berhadapan dengan dunia nyata,
karena merekalah yang akan memimpin Negara dikemudian hari.
Siapa-yang-memberi-contoh-terlebih-dahulu?
Orangtua
yang harus berusaha sebagai teladan dalam keluarganya, misal pikiran dan
perkataan harus sesuai dengan perbuatannya(Yak.2:22)
yang ter-refleksi pada tingkah-lakunya, sehingga anak-anak bisa menyaksikannya,
jadi tunjukkan:
Kasih sayang(Za.7:9)
Berlaku jujur(Mzm.50:23) dan adil sama keluarga(Mzm.19:10)
Berjalan dengan jujur dan takut akan Tuhan(Ams.14:2).
Beberapa contoh:
Kasih-sayang,
Contoh: (a) Bayi berumur 15bulan menderita
pilek sehingga rewel dan menangis karena susah bernapas lalu ayahnya
mendekatkan mulutnya kepada hidung bayi dan mengisap lender-ingus dari
hidung-bayi sehingga bayi-tsb bisa bernafas secara wajar lagi. Perbuatan ayah
ini disaksikan oleh 3kakak-dari-bayi-itu, supaya diharapkan bisa memicu
anak-anaknya untuk berkorban demi-kepentingan-keluarga-dan-masyarakat.
(b)Ajarkan
kepada anakmu mengasihi Tuhan dan
sesama manusia(Mat.22.37-40) sambil mempraktekkan kasih(1Kor.13:4-8) dalam
kehidupan mereka, sehingga mereka lebih mudah bermasyarakat.
Keadilan
Contoh: Tingkatkan saling pengertian diantara keluarga sehingga lebih
harmonis hubungannya, misalnya bicarakan soal hak & kewajiban, tugas &
tanggungjawab, dalam keluarga dan masyarakat, saling-tolong-menolong, dll.
Belas kasihan
(bah.Inggris“mercy”)
Belas-kasih atasan kepada bawahan, yang sama sekali
bawahan itu tidak layak menerimanya.
Contoh: Temanmu mohon pinjam uang
dari anda untuk bayar pengobatan anaknya, lalu anda berikan secara cuma-cuma
karena kenyataannya dia sangat sulit untuk mengembalikanya.
Kesetiaan
Contoh: Sifat yang diinginkan
pada seseorang ialah kesetiaannya; yaitu lebih baik orang miskin dari pada seorang
pembohong(Ams.19:22)
Kesimpulan
Andalkan
dan taat pada hukumNya karena itu adalah landasan dan tumpuan, karena-dari-situ
kehidupan generasi-mudah mulai-berkembang. Apakah anda setuju?
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis,
Eddy
R e f e r e n s i :
Ams.1:7
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Ibr.2:10
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah – yang
bagiNya dan olehNya segala sesuatu dijadikan-, yaitu Allah yang membawa banyak
orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada
keselamatan, dengan penderitaan.
Ibr.5:7
Dalam hidupNya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkanNYa dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah
didengarkan.
Ef.5:21
Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di
dalam takut akan Kristus.
2Kor.7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang
memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.
2Kor.11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan
dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan
oleh ular itu dengan kelicikannya
Ams.3:5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Mat.23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, baik kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas
manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu
abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan
dan yang lain jangan diabaikan.
Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung serluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi”
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna
Zak.7:9
Beginilah firman Tuhan semesta alam: Laksanakanlah
hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada
masing-masing
Mzm.50:23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia
memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan
Kuperlihatkan kepadanya.
Mzm.19:10
Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.
1Kor.13:4-8
4-kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Ams.19:22
Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah
kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar