Latar belakang
Tuhan
menciptakanmu untuk bertanggung jawab, mengasuh dan merawat keluargamu(1Tes2:7),
supaya keluargamu bisa memuliakanNya(Yes.43:7).
Materi yang di sharing, sesuai topic
Sebagai
ibu-atau-ayah, apakah merasa sebagai
wakil Tuhan dalam membina keluarga?
Bertanggung jawabkah anda
kepada Tuhan mengenai tugas ini?
Tuhan tidak batalkan
rancanganNya.
Setiap
pria-dan-wanita setelah saatnya tiba, akan menjadi ayah-ibu untuk anak-anaknya
dan demikian terjadi dari generasi ke generasi hingga yang akan datang, jadi
Tuhan tidak membatalkan rancanganNya(Kej.1:28), setelah manusia
diciptakan.
Namun
setelah manusia dibentuk sampai sekarang, mereka tetap berbuat dosa, semua-dosa
itu timbul dari:
A--batin yang penuh kebusukan(Mzm.5:10) dan
B--hati yang mempunyai
rencana jahat(Ams.6:18)
Tuhan menaruh hukumNya di batin dan menuliskan di hati, setiap orang.
Namun
Tuhan menaruh hukumNya yaitu, TauratNya di dalam batin dan menuliskan didalam
hati setiap anak-anak(Yer.31:33),
sejak dilahirkan. Karena Tuhan menghendaki supaya manusia bisa berbalik dan bertobat(2Ptr.3:9).
Ayah-ibu yang sering
berinteraksi dengan anaknya.
Sejak
kecil, anak-anak sangat dekat dengan ayah-ibunya sehingga secara langsung atau
tidak langsung mereka akan meniru tingkah-laku ayah-ibunya, a.l. berupa
perkataan, gerakan dll, sewaktu mereka berinteraksi.
Makin
beradab anak-anak, berarti pendidikan-dasar yang terbentuk dari interaksi
antara anak-anak dan ayah-ibunya makin teguh, baik dan manusiawi, dan ini merupakan
bagian dari hukum-Kasih(Mat.22:37-39),
serta pelaksanaannya.
Sehingga
bila ada pengaruh buruk dari pergaulan di luar-rumah, akan susah menggoyahkan nilai-nilai
pendidikan-dasar yang mereka dapati dari ayah-ibunya.
Didiklah anakmu
berdasarkan kasih(1Kor.13:4-8).
Setelah-ibu-melahirkan-seorang-bayi,
maka ayah-ibu-tsb akan merawat secara penuh kasih selama pertumbuhan bayi itu hingga menjadi seorang-anak-kecil, remaja
dan dewasa. Selama pertumbuhan, mereka mengadopsi banyak gerakan-gerakan dan
cara-cara ayah-ibunya. Oleh karenanya adalah kesempatan untuk mengaplikasikan kasih
tsb secara merata untuk semua anakmu, misalnya: objektif, disiplin, motivatif,
konstruktif, rohani, edukatif, dll.
Luangkan waktumu untuk mereka selama
pertumbuhannya.
Kehadiran
ayah-ibu selama pertumbuhan anak-anak adalah sangat penting, karena mereka
memerlukanmu sebagai pelindung, pengarahan, diskusi, keluar-bersama, dll.
Sehingga anda punya kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka mengenai,
a.l.:
1--Ajaklah mereka supaya
mengetahui keadaan keluarganya.
2--Sharing bagaimana
memperoleh masa-depan yang baik.
3--Bagaimana menghemat supaya
semua kakak beradiknya bisa bersekolah.
4--Ajarkan agama yang mencakup
hukum-Taurat dan hukum-Kasih dan melaksnaannya.
5--Ajarkan berpikir rasional,
serta mengetaui apa motivasi.
6--Ajarkan secara kebersamaan
menghadapi masalah, namun setiap anak punya tanggung jawab sendiri-sendiri.
7--Ajarkanlah kebenaran, dll.
Bagaimana kalau anda sering
absen dalam kehidupan anak-anak
Maka
akan timbul kepincangan dalam keluarga yang bisa mengarah kepada mengutamakan
kepentingan diri masing-masing, karena tidak jelas bimbingannya. Dampaknya
keluarga bisa berantakan a.l. anak-anak bisa kehilangan visi dan tujuan massa
depan, bahkan bisa ikut-ikutan narkoba, kejahatan, dll,
Kesimpulan
Tuhan
memberi tanggung jawab kepadamu sebagai orangtua untuk membersarkan
anan-anakmu. Namun ada orangtua yang rela utamakan kesenangan-pribadinya, lalu membiarkan
anak-anakmu terlantar? Mohon diingat, kemajuan bangsa terletak dari didikanmu
kepada anak-anakmu!
Bersediakah
anda menjawab pertanyaan dibawah ini:
# --Sebagai ibu-ayah, apakah merasa sebagai wakil Tuhan dalam membina
keluarga?
# --Bertanggung
jawabkah anda kepada Tuhan mengenai tugas ini?
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Tes2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti
seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Yes.43:7
Semua orang yang disebutkan dengan namaKu yang
Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan.
Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan diatas segala binatang yang merayap di bumi:
Mzm.5:10
Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka
penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka
merayu-rayu.
Ams.6:18
Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki
yang segera lari menuju kejahatan.
Yer.31:33
Tetapi geninilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum
Israel sesudah waktu itu, kemikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh TauratKu
dalam batin mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
umatKu
2Ptr.3:9
Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada
orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat.
Mat.22:37-39
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar