Sabtu, 16 Agustus 2014

Apakah ayah-ibumu wakilNya Tuhan?

Latar belakang

Tuhan menciptakanmu untuk bertanggung jawab, mengasuh dan merawat keluargamu(1Tes2:7), supaya keluargamu bisa memuliakanNya(Yes.43:7).

Materi yang di sharing, sesuai topic

Sebagai ibu-atau-ayah, apakah merasa sebagai wakil Tuhan dalam membina keluarga?
Bertanggung jawabkah anda kepada Tuhan mengenai tugas ini?

Tuhan tidak batalkan rancanganNya.
Setiap pria-dan-wanita setelah saatnya tiba, akan menjadi ayah-ibu untuk anak-anaknya dan demikian terjadi dari generasi ke generasi hingga yang akan datang, jadi Tuhan tidak membatalkan rancanganNya(Kej.1:28), setelah manusia diciptakan.

Namun setelah manusia dibentuk sampai sekarang, mereka tetap berbuat dosa, semua-dosa itu timbul dari:
A--batin yang penuh kebusukan(Mzm.5:10) dan
B--hati yang mempunyai rencana jahat(Ams.6:18)

Tuhan menaruh hukumNya  di batin dan menuliskan di hati, setiap orang.
Namun Tuhan menaruh hukumNya yaitu, TauratNya di dalam batin dan menuliskan didalam hati setiap anak-anak(Yer.31:33), sejak dilahirkan. Karena Tuhan menghendaki supaya manusia bisa berbalik dan bertobat(2Ptr.3:9). 

Ayah-ibu yang sering berinteraksi dengan anaknya.
Sejak kecil, anak-anak sangat dekat dengan ayah-ibunya sehingga secara langsung atau tidak langsung mereka akan meniru tingkah-laku ayah-ibunya, a.l. berupa perkataan, gerakan dll, sewaktu mereka berinteraksi.
Makin beradab anak-anak, berarti pendidikan-dasar yang terbentuk dari interaksi antara anak-anak dan ayah-ibunya makin teguh, baik dan manusiawi, dan ini merupakan bagian dari hukum-Kasih(Mat.22:37-39), serta pelaksanaannya.

Sehingga bila ada pengaruh buruk dari pergaulan di luar-rumah, akan susah menggoyahkan nilai-nilai pendidikan-dasar yang mereka dapati dari ayah-ibunya.

Didiklah  anakmu  berdasarkan kasih(1Kor.13:4-8).
Setelah-ibu-melahirkan-seorang-bayi, maka ayah-ibu-tsb akan merawat secara penuh kasih selama pertumbuhan bayi itu hingga menjadi seorang-anak-kecil, remaja dan dewasa. Selama pertumbuhan, mereka mengadopsi banyak gerakan-gerakan dan cara-cara ayah-ibunya. Oleh karenanya adalah kesempatan untuk mengaplikasikan kasih tsb secara merata untuk semua anakmu, misalnya: objektif, disiplin, motivatif, konstruktif, rohani, edukatif, dll.

Luangkan waktumu untuk mereka selama pertumbuhannya.
Kehadiran ayah-ibu selama pertumbuhan anak-anak adalah sangat penting, karena mereka memerlukanmu sebagai pelindung, pengarahan, diskusi, keluar-bersama, dll. Sehingga anda punya kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka mengenai, a.l.: 
1--Ajaklah mereka supaya mengetahui keadaan keluarganya.
2--Sharing bagaimana memperoleh masa-depan yang baik.
3--Bagaimana menghemat supaya semua kakak beradiknya bisa bersekolah.
4--Ajarkan agama yang mencakup hukum-Taurat dan hukum-Kasih dan melaksnaannya.
5--Ajarkan berpikir rasional, serta mengetaui apa motivasi.
6--Ajarkan secara kebersamaan menghadapi masalah, namun setiap anak punya tanggung jawab sendiri-sendiri.
7--Ajarkanlah kebenaran, dll.


Bagaimana kalau anda sering absen dalam kehidupan anak-anak
Maka akan timbul kepincangan dalam keluarga yang bisa mengarah kepada mengutamakan kepentingan diri masing-masing, karena tidak jelas bimbingannya. Dampaknya keluarga bisa berantakan a.l. anak-anak bisa kehilangan visi dan tujuan massa depan, bahkan bisa ikut-ikutan narkoba, kejahatan, dll,

Kesimpulan

Tuhan memberi tanggung jawab kepadamu sebagai orangtua untuk membersarkan anan-anakmu. Namun ada orangtua yang rela utamakan kesenangan-pribadinya, lalu membiarkan anak-anakmu terlantar? Mohon diingat, kemajuan bangsa terletak dari didikanmu kepada anak-anakmu!

Bersediakah anda menjawab pertanyaan dibawah ini:

# --Sebagai ibu-ayah, apakah merasa sebagai wakil Tuhan dalam membina keluarga?
# --Bertanggung jawabkah anda kepada Tuhan mengenai tugas ini?


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :

1Tes2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Yes.43:7         
Semua orang yang disebutkan dengan namaKu yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan diatas segala binatang yang merayap di bumi:

Mzm.5:10
Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.

Ams.6:18
Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan.

Yer.31:33
Tetapi geninilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, kemikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu

2Ptr.3:9
Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik  dan bertobat.

Mat.22:37-39
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan  hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar