Latar belakang
Semua
manusia telah berbuat dosa, namun demikian setiap orangtua mengharapkan supaya
anak-anaknya berbalik dan tinggalkan kehidupan buruknya lalu bertobat(2Ptr.3:9), untuk
menempuh hidup baru.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Format
dari cerita “Anak-hilang” di luk.15:11-32(mohon-dibacanya), ada 3orang-yang-perperan, seorang-ayah
dan 2-anaknya, sebagai-berikut:
Topic cerita sama namun sudut
pandang berbeda.
Bila
anda baca “Anak-hilang” sesuai logikamu
maka persepsimu pada umumnya berbeda dibandingkan dengan penjelasan para guru
sekolah minggu atau kotbah para pendeta, contoh:
Setelah
membaca “Anak yang hilang”, maka si-pelukis
yang bukan pemeluk agama Kristen, membuat dalam bentuk gambar. Ternyata dalam
lukisan tsb ada seorang bapa yang sudah tua, tinggi gambarnya bapa 50cm, sedang membuka tangannya lebar-lebar untuk
menyambut anak-yang-kembali. Anaknya masih jauh sehingga kelihatan kecil 5cm,
jalanya agak bungkuk karena kelaparan dan bajunya sangat kotor. Dan anak-sulung
tidak kelihatan dalam lukisan.
Pendeta
yang menyuruh untuk melukis sangat kaget, karena dalam lukisan tsb anak-yang
hilang-kecil-sekali-digambarnya.
Komentar
si pelukis a.l., ini bapa yang bijaksana dan baik, anak itu hanya menghabiskan
warisan dan melarat. Sudah bagus bapak masih mengharapkan dia kembali.
Analogy
Tuhan
telah menyediakan sarana supaya manusia yang telah berbuat dosa supaya sadar
dan kembali kepadaNYA. Contoh:
(A)
Sebagaimana
Bapa yang sudah menyediakan segalanya untuk kehidupan dan diberiNya juga kuasa
kepada manusia, namun karena pilihan bebasnya manusia, sehingga manusia bisa melakukan
apa saja sesuai kehendaknya, misalnya:
Telah
tersedia taman Firdaus dan makanan untuk Adam dan Hawa, namun mereka terperdaya
oleh kata-kata iblis(Kej.3:4), sehingga melanggar perintah Tuhan, yang berarti akan mati(Kej.2:17), bahkan
terjadi kakak membunuh adiknya(Kej.4:8), dll.
Namun
Tuhan tetap kenakan sangsi kepada Adam dan Hawa, karena telah melawan
peraturanNya, selain itu Ia tetap membuat permusuhan antara keturunan-perempuan
dengan iblis, dan keturunan-perempuan akan menghancurkan iblis(Kej.3:15),
yaitu Yesus yang dilahirkan oleh Maria, mengalahkan
maut(Ibr.2:14).
(B)
Kenyataan yang sering terjadi
dalam keluarga:
Ada
beberapa orang kaya-raya dan mempunyai kududukan, karena sangat giat melakukan
usahanya secara jujur, mereka bisa dikatakan sebagai teladan masyarakat, dll.
Namun peranannya dalam keluarga berbeda. Mereka, misalnya:
Tidak tega membiarkan anak-anaknya menderita seperti
yang pernah mereka alami sewaktu masih kecil yang selalu harus berjuang untuk
peroleh sesuatu.
Mendelegasikan pembinaan anak-anaknya kepada pembantu atau
orang-lain yang tidak mengerti soal mendidik-anak.
Penuhi permintaan anak-anaknya dengan uang, masalah-apa-saja-yang-timbul
diselesaikan pakai uang.
Kurang-menyediakan-waktu-untuk-keluarga, sehingga
anak-anak bertumbuh lebih individualistis dan dampaknya akan hidup zakelijk
terhadap orangtua(dan-kurang-hormati-orangtua) dan sesamanya…Dll.
Anak-anak
yang diperlakukan seperti-penjelasan-diatas, bila mereka tinggalkan-rumah,
umumnya-dalam-kareernya, mereka-kurang-berhasil atau hanya rata-rata, karena terbiasa:
kurang berani menghadapi kenyataan hidup,
percaya dirinya rendah,
sering ragu-ragu bila menhadapi tantangan hidup,
hanya mau bersandar pada orang atau uang, dll.
Semua
dinamika kehidupan kehidupan dapat diselesaikan bila anda beriman dan bersandar
padaNYA. Karenanya supaya Tuhan selalu ber-takhta didalam hatimu.
Kesimpulan
Kalau
perumpamaan “Anak yang hilang” dia telah merugikan keluarganya namun diwaktu
dia melarat dan kelaparan, dia ingat Bapa yang berkelimpahan sehingga dia
kembali. Jadi dia punya pengangan, yaitu
bersandar pada Tuhan(Ams3:5)
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
2Ptr.3:9
Tuhan
tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Luk.15:11-32 Perumpamaan tentang anak yang
hilang
(……mohon dibaca……..)
Kej.3:4
Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Kej.2:17
Lalu
firmanNya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Kej.4:8
Kata
Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada
di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Ibr.2:14
Karena
anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama
dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematianNya
Ia memusnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut;
Ams.3:5
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar