Jumat, 22 Agustus 2014

Walaupun dia pernah hilang tapi tetap mengingat Tuhan

Latar belakang

Semua manusia telah berbuat dosa, namun demikian setiap orangtua mengharapkan supaya anak-anaknya berbalik dan tinggalkan kehidupan buruknya lalu bertobat(2Ptr.3:9), untuk menempuh hidup baru.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Format dari cerita “Anak-hilang” di luk.15:11-32(mohon-dibacanya), ada 3orang-yang-perperan, seorang-ayah dan 2-anaknya, sebagai-berikut:

Topic cerita sama namun sudut pandang berbeda.
Bila anda baca “Anak-hilang” sesuai logikamu maka persepsimu pada umumnya berbeda dibandingkan dengan penjelasan para guru sekolah minggu atau kotbah para pendeta, contoh:

Setelah membaca “Anak yang hilang”, maka  si-pelukis yang bukan pemeluk agama Kristen, membuat dalam bentuk gambar. Ternyata dalam lukisan tsb ada seorang bapa yang sudah tua, tinggi gambarnya bapa 50cm,  sedang membuka tangannya lebar-lebar untuk menyambut anak-yang-kembali. Anaknya masih jauh sehingga kelihatan kecil 5cm, jalanya agak bungkuk karena kelaparan dan bajunya sangat kotor. Dan anak-sulung tidak kelihatan dalam lukisan.
Pendeta yang menyuruh untuk melukis sangat kaget, karena dalam lukisan tsb anak-yang hilang-kecil-sekali-digambarnya.

Komentar si pelukis a.l., ini bapa yang bijaksana dan baik, anak itu hanya menghabiskan warisan dan melarat. Sudah bagus bapak masih mengharapkan dia kembali.
 

Analogy

Tuhan telah menyediakan sarana supaya manusia yang telah berbuat dosa supaya sadar dan kembali kepadaNYA. Contoh:

(A)
Sebagaimana Bapa yang sudah menyediakan segalanya untuk kehidupan dan diberiNya juga kuasa kepada manusia, namun karena pilihan bebasnya manusia, sehingga manusia bisa melakukan apa saja sesuai kehendaknya, misalnya:

Telah tersedia taman Firdaus dan makanan untuk Adam dan Hawa, namun mereka terperdaya oleh kata-kata iblis(Kej.3:4), sehingga melanggar perintah Tuhan, yang berarti akan mati(Kej.2:17), bahkan terjadi kakak membunuh adiknya(Kej.4:8), dll.

Namun Tuhan tetap kenakan sangsi kepada Adam dan Hawa, karena telah melawan peraturanNya, selain itu Ia tetap membuat permusuhan antara keturunan-perempuan dengan iblis, dan keturunan-perempuan akan menghancurkan iblis(Kej.3:15), yaitu Yesus yang dilahirkan oleh Maria, mengalahkan maut(Ibr.2:14).


 (B)
Kenyataan yang sering terjadi dalam keluarga:
Ada beberapa orang kaya-raya dan mempunyai kududukan, karena sangat giat melakukan usahanya secara jujur, mereka bisa dikatakan sebagai teladan masyarakat, dll. Namun peranannya dalam keluarga berbeda. Mereka, misalnya:

Tidak tega membiarkan anak-anaknya menderita seperti yang pernah mereka alami sewaktu masih kecil yang selalu harus berjuang untuk peroleh sesuatu.

Mendelegasikan pembinaan anak-anaknya kepada pembantu atau orang-lain yang tidak mengerti soal mendidik-anak.

Penuhi permintaan anak-anaknya dengan uang, masalah-apa-saja-yang-timbul diselesaikan pakai uang.

Kurang-menyediakan-waktu-untuk-keluarga, sehingga anak-anak bertumbuh lebih individualistis dan dampaknya akan hidup zakelijk terhadap orangtua(dan-kurang-hormati-orangtua) dan sesamanya…Dll.

Anak-anak yang diperlakukan seperti-penjelasan-diatas, bila mereka tinggalkan-rumah, umumnya-dalam-kareernya, mereka-kurang-berhasil atau hanya rata-rata, karena terbiasa:
kurang berani menghadapi kenyataan hidup,
percaya dirinya rendah,
sering ragu-ragu bila menhadapi tantangan hidup,
hanya mau bersandar pada orang atau uang, dll.


Semua dinamika kehidupan kehidupan dapat diselesaikan bila anda beriman dan bersandar padaNYA. Karenanya supaya Tuhan selalu ber-takhta didalam hatimu.

Kesimpulan

Kalau perumpamaan “Anak yang hilang” dia telah merugikan keluarganya namun diwaktu dia melarat dan kelaparan, dia ingat Bapa yang berkelimpahan sehingga dia kembali. Jadi dia punya pengangan, yaitu bersandar pada Tuhan(Ams3:5)


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :


2Ptr.3:9
Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Luk.15:11-32              Perumpamaan tentang anak yang hilang
                                    (……mohon dibaca……..)

Kej.3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: Sekali-kali kamu tidak akan mati, 

Kej.2:17
Lalu firmanNya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Kej.4:8
Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Ibr.2:14
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut;

Ams.3:5

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar