Latar belakang
Hindarilah
kebencian(Ams.6:16) dan keserakahan-mu, namun kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan
damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang
murni(2Tim.2:22)_.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Mengelak tanggung jawab.
Penipuan
dan menghindar tanggung-jawab atas perbuatannya, sudah ada sejak dahulu, yaitu sewaktu
Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan. Contohnya sbb:
Adam menjawab pada Tuhan seolah-olah dia tidak
bersalah, karena perempuan yang Tuhan tempatkan disisinya, yang memberikan buah
terlarang itu, sehingga dia memakannya. Demikianpun Hawa mengatakan bahwa ular
yang menipu dia, sehingga dia petik lalu makan buah yang dilarang Tuhan(Kej.3:12-13).
Maka terjadilah dosa yang upahnya adalah maut(Rm.6:23)
Dan
akibatnya mereka harus keluar dari taman Firdaus(Kej.3:23) yang serba
lengkap, dan harus melanjutkan kehidupannya didaerah asing, bahkan susah berhubungan langsung dengan Tuhan.
Dosa terus memicu dosa lagi
Semua
manusia sudah berada di bawah kuasa dosa(Rm.3:9), sehingga orang
yang hidup tidak mengandalkan Tuhan akan mudah tergelincir untuk membuat
kesalahan. Apalagi kalau orang yang tidak berdaya di sakiti maka dalam dirinya
bisa timbul kebencian sehingga keinginan membalas dalam bentuk apapun akan
dilakukan. Mungkinkah ISIS demikian? (bukan-membela!), contoh:
1--Mereka gerakan liar,
merekruit siapa saja dengan bayaran tinggi dan lakukan terror, bahkan
bom-bunuh-diri, dll.
2--Mereka merampok, membunuh,
memperkosa, memaksa orang bergabung kalau tidak mau disiksa hingga mati. DLL
3--Lalu sekelompok
pimpinannya peroleh kepentingan pribadi walaupun mengorbankan siapa-saja.
Namun dimana keadilan dan prikemanusiaan--??
Kebencian akan lunak karena
‘kasih’.
Anda
menderita karena belum bisa atau susah ber-reaksi atas perbuatan orang-lain
terhadapmu, misalnya: disakiti, dirugikan, dihina, diusir, dirampas-hak, ditipu,
dll. Dan penderitaan ini belum tentu atau mungkin bukan kesalahanmu. Sehingga
timbul kebencian dan suatu waktu anda akan membalas untuk melampiaskan sakit-hatimu.
Dan pembalasan itu relative bisa berupa omongan hingga ekstrim, misalnya
merusak bahkan membunuh. Namun bila anda
mengimani hukum kasih(Mat.22:37-40) dan melakukannya, maka kebencianmu bisa mengecil bahkan lenyap.
Hindari kebencian dan keserakahan?
Semua
orang supaya hidup sesuai jalan yang ditunjuk Tuhan, yaitu imani dan lakukan
hukum-Kasih yang mencakup a.l. kebenaran dan keadilan(Kej.18:19)
dalam semua bidang, misalnya:
Tanamkan dalam otakmu dan perintahkan jiwamu(Luk.12:19,) untuk meng-imani dan mengetahui bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk merefleksikan kemuliaanNya(Mat.9:8), bukan
untuk membunuh atau dibunuh demi kepentingan orang atau kelompok tertentu, karena
manusia:
a/..Mempunyai
sifat ketuhanan, a.l. segambar dan serupa denganNya (Kej.1:26).
b/..Mahluk
yang tertinggi nilainya,
c/..Untuk
melakukan rencana Tuhan,
d/..Akan
beranakcucu dan penuhi bumi,
e/..Menerima
kuasa dari Tuhan untuk mengelola bumi.
f/..Supaya
selalu andalkan dan berdoa kepada Tuhan, mohon hikmat untuk menghadapi segala
masalah hidup.
Fisikmu dan jiwamu untuk muliakan Tuhan
Perbuatan-mu harus sesuai dengan iman-mu(Yak.2:22). Gunakan fisikmu dan jiwamu untuk muliakan Tuhan dan perbuatan
positif lainnya, misal:
a---Nikmati masa depanmu
sesuai cita-cita kehidupanmu, bukan bunuh
diri demi kepentingan orang atau gerakan lainnya.
b---Jangan tergoda karena
ajaran aneh yang tidak masuk akal kehidupan.
ikuti gerakan yang merusak fisik, jiwamu dan
masa-depan-mu.
Kesimpulan
Perlakuan yang tidak adil bisa menyakitkan anda sehingga
mungkin menimbulkan kebencian, namun bila “kasih” di-imani dan dilakukan dengan benar
maka kebencian bisa diredam, dan jangan korbankan dirimu demi orang-lain tapi untuk
muliakan Tuhan.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Ams.6:16
Enam perkara ini yang dibenci Tuhan, bahkan, tujuh
perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya
2Tim.2:22 jauhilah
nafsu tapi kejarlah keadilan
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Kej.3:12-13
12--Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan
di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan”
13—Kemudian berfimanlah Tuhan Allah kepada perempuan
itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang
memperdayakan aku, maka kumakan.”
Rm.6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Kej.3:23
Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya
ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Rm.3:9
Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari
pada orang lain? Sama sekali tidak, Sebab di atas telah kita tuduh baik orang
Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada dibawah kuasa dosa.
Mat.22:37-40
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
40-pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi”
Kej.18:19 melakukan
kebenaran dan keadilan
Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya
kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan
yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya
Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikanNya kepadanya
Kej1:26
Berfimanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi”
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar