Sabtu, 14 Maret 2015

Orangtua(ayah-ibumu) supaya luangkan cukup waktu untuk keluarganya.

Latar belakang.

Semua orangtua menayangi keluarganya, namun karena kesibukannya membuat mereka kurang memperhatikan anak-anaknya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1—Orangtua menyayangi anaknya 
Semua orangtua menyayangi anak-anaknya, dan mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk memberi yang terbaik bagi anak-anaknya supaya mereka bisa menikmati kehidupannya dikemudian hari.
Namun banyak anak-anak yang sering tidak berkenan dengan cara pendekatan orangtuanya, yang bersifat: perintah, satu-arah, otoriter, dll, karena berbagai alasannya. Tapi dilain pihak anak-anak juga telah terpengaruh oleh lingkungan, pergaulan yang barunya dan-lain-lain.

2--Pendekatan Yesus kepada murid-murid
Yesus memilih muridnya dari kalangan para nelayan ikan, a.l. Petrus dan Andreas yang bisa dikatakan kurang menguasai hukum Taurat, pendekatanNya (Mat.4:18-22) seperti berikut:
a-Mengajak mereka supaya mengikutiNya.
b-Dan menjelaskan tujuanNya, yaitu “dijadikan sebagai penjala manusia”.
c-Dan juga, memanggil Yakobus dan Yohanes yang sedang membereskan. jala, supaya mengikutiNya. Dan mereka langsung meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikutiNya. (panggilanNya dituruti, karena mungkin mereka mendengar Yesus mengajak  Yakobus dan Yohanes).

Selama tiga setengah tahun, para muridNya mengikutiNya, sehingga mereka berkesempatan bertanya jawab dengan Yesus, namun tidak dijelaskan bagaimana Yesus mengajar para muridNya.

3--Sebaiknya Dua-Arah pendekatannya
Pendekatan dari para orangtua untuk mendidik anak-anaknya, boleh satu arah seperti instruksi atau perintah, disini tergantung kondisnyai. Namun sebaiknya dua-arah, yang mencakup a.l.: menyayangi, menyenangkan, melindungi, antisipatif, dll, dari pihak orangtua. Sehingga anak-anak merasa nyaman dan bisa mendengar, bertanya, menyampaikan keluhan, dll. Karenanya orangtua supaya:

Mengajak: Semua orangtua mengajak  anak-anaknya, agar mereka bisa mendengar nasehatnya sehingga tertanam dalam pikiran dan hati mereka, dan yang penting supaya mereka bisa meng-aplikasikan nasehat tsb dalam kegiatan sehari-harinya(Yak2.22).

Tujuan: Orangtua memberi nasehat kepada anak-anaknya supaya nasehat tsb bisa menjadi dasar kehidupan yang tidak goyah(Mat.7:24-25), sehingga bisa terus melangkah ke masa depannya.

4--Pembantu rumah-tangga diberi  wenang mengasuh  anakmu.
Banyak orangtua(ayah-ibu-mu) selain sibuk dengan pekerjaannya, juga hanya sibuk dengan kepentingan pribadinya, sehingga kepentingan keluarga bukan prioritas utama, dan waktunya minim untuk keluarga, karena:
a-Kluyuran dan pulang larut malam.
b-Sehingga anak-anak sudah tertidur karena anda pulang larut malam.
c-Waktu sarapan ada diskusi dengan keluarga namun terburu-buru.
d-Konsentrasi pikiran dilain tempat, sehingga kurang memperhatikan
gejala-gejala yang timbul dalam keluarga.

Karenanya orangtua(ayah-ibumu) seolah-olah memberi hak-mengasuh anak kepada para pembantu-rumah-tangga, dan tidak salah kalau tingkah-lahu anakmu akan mengikuti para-pembantu-rumah-tanggah. Lalu apakah mereka juga menyayangi anakmu seperti anak mereka? Atau karena uangmu.

Karena kurangnya waktumu maka perhatianmu kepada keluarga dan anak-anakmu juga makin sedikit sehingga anda lebih memilih komunikasi satu-arah karena waktumu relatif lebih sedikit, dibandingkan komunikasi pada dua arah.


Bila anda memikirkan masa depan anak-anakmu maka luangkan waktu yang cukup untuk kepentingan keluargamu dan tukar-pikiranlah dengan mereka berdasarkan interest masing-masing, namun tetap dalam lingkup kasih.

Kesimpulan

Para orangtua(ayah-ibumu) supaya bertanggung-jawab atas keluarganya dan masa depan anak-anaknya, bukan oranglain atau para pembantu rumah-tangga yang mendidik anakmu, dan berkomunikasilah dua arah namun tetap dalam kasih.


Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :


Mat.4:18-22
18-Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
19-Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutilah Aklu, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia”
20-Lalu mereka pun segeara meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia
21-Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihatNya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sendang membereskan jala di dalam perahu, Yesus memanggil mereka.
22-dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuat Dia
           
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Mat.7:24-25
24-“Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25-Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan diatas batu.

Ayat-ayat   TAMBAHAN

Mzm.103:13   spt bapa sayanhg kpd anak-anaknya
Mzm.128:3     anakmu spt tunas pohon Zaitun
Mas.4:1           dengarkanlah, hai anaka-anak, didikan ayahmu
Ams.10:1        anak bijak mendatangkan sukacita
Ams.15:20      anak bijak menggembirakan ayahnya
Ams.17:25      anak bebal menyakitit hati ayahnya
Ams.19:18      hajarlah anakmu selama  ada harapan
Ams.19:15      anak yg dibiarkan mempermalukan ibunya
Ams29:17       didiklah anakmu, mk ia akan memberi ketenteraman
Yes.30:9          anak yg suka bohong, anak yg enggan mendengar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar