Latar belakang.
Semua
orangtua menayangi keluarganya, namun karena kesibukannya membuat mereka kurang memperhatikan anak-anaknya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1—Orangtua menyayangi anaknya
Semua
orangtua menyayangi anak-anaknya, dan mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk
memberi yang terbaik bagi anak-anaknya supaya mereka bisa menikmati kehidupannya
dikemudian hari.
Namun
banyak anak-anak yang sering tidak berkenan dengan cara pendekatan orangtuanya, yang bersifat: perintah, satu-arah,
otoriter, dll, karena berbagai alasannya. Tapi dilain pihak anak-anak juga telah
terpengaruh oleh lingkungan, pergaulan yang barunya dan-lain-lain.
2--Pendekatan Yesus
kepada murid-murid
Yesus
memilih muridnya dari kalangan para nelayan ikan, a.l. Petrus dan Andreas yang
bisa dikatakan kurang menguasai hukum Taurat, pendekatanNya (Mat.4:18-22) seperti berikut:
a-Mengajak mereka supaya mengikutiNya.
b-Dan menjelaskan tujuanNya, yaitu “dijadikan sebagai
penjala manusia”.
c-Dan juga, memanggil Yakobus
dan Yohanes yang sedang membereskan. jala, supaya mengikutiNya. Dan mereka
langsung meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikutiNya. (panggilanNya
dituruti, karena mungkin mereka mendengar Yesus mengajak Yakobus dan Yohanes).
Selama
tiga setengah tahun, para muridNya mengikutiNya, sehingga mereka berkesempatan bertanya
jawab dengan Yesus, namun tidak dijelaskan bagaimana Yesus mengajar para
muridNya.
3--Sebaiknya
Dua-Arah pendekatannya
Pendekatan dari para
orangtua untuk mendidik anak-anaknya, boleh satu arah seperti instruksi atau
perintah, disini tergantung kondisnyai. Namun sebaiknya
dua-arah, yang mencakup a.l.: menyayangi, menyenangkan, melindungi,
antisipatif, dll, dari pihak orangtua. Sehingga anak-anak merasa nyaman dan
bisa mendengar, bertanya, menyampaikan keluhan, dll. Karenanya orangtua supaya:
Mengajak: Semua orangtua mengajak anak-anaknya,
agar mereka bisa mendengar nasehatnya sehingga tertanam dalam pikiran dan hati
mereka, dan yang penting supaya mereka bisa meng-aplikasikan nasehat tsb dalam kegiatan
sehari-harinya(Yak2.22).
Tujuan: Orangtua memberi nasehat kepada
anak-anaknya supaya nasehat tsb bisa menjadi dasar kehidupan yang tidak goyah(Mat.7:24-25), sehingga
bisa terus melangkah ke masa depannya.
4--Pembantu
rumah-tangga diberi wenang mengasuh anakmu.
Banyak
orangtua(ayah-ibu-mu) selain sibuk dengan pekerjaannya, juga hanya sibuk dengan
kepentingan pribadinya, sehingga kepentingan keluarga bukan prioritas utama,
dan waktunya minim untuk keluarga, karena:
a-Kluyuran dan pulang larut
malam.
b-Sehingga anak-anak sudah
tertidur karena anda pulang larut malam.
c-Waktu sarapan ada diskusi
dengan keluarga namun terburu-buru.
d-Konsentrasi
pikiran dilain tempat, sehingga kurang memperhatikan
gejala-gejala yang timbul dalam
keluarga.
Karenanya
orangtua(ayah-ibumu) seolah-olah memberi hak-mengasuh anak kepada para
pembantu-rumah-tangga, dan tidak salah kalau tingkah-lahu anakmu akan mengikuti
para-pembantu-rumah-tanggah. Lalu apakah mereka juga menyayangi anakmu seperti
anak mereka? Atau karena uangmu.
Karena
kurangnya waktumu maka perhatianmu kepada keluarga dan anak-anakmu juga makin
sedikit sehingga anda lebih memilih komunikasi satu-arah karena waktumu relatif
lebih sedikit, dibandingkan komunikasi pada dua arah.
Bila
anda memikirkan masa depan anak-anakmu maka luangkan waktu yang cukup untuk
kepentingan keluargamu dan tukar-pikiranlah dengan mereka berdasarkan interest
masing-masing, namun tetap dalam lingkup kasih.
Kesimpulan
Para
orangtua(ayah-ibumu) supaya bertanggung-jawab atas keluarganya dan masa depan
anak-anaknya, bukan oranglain atau para pembantu rumah-tangga yang mendidik
anakmu, dan berkomunikasilah dua arah namun tetap dalam kasih.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.4:18-22
18-Dan
ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara,
yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, Mereka sedang
menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
19-Yesus
berkata kepada mereka: “Mari, ikutilah Aklu, dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia”
20-Lalu
mereka pun segeara meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia
21-Dan
setelah Yesus pergi dari sana, dilihatNya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus
anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sendang
membereskan jala di dalam perahu, Yesus memanggil mereka.
22-dan
mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuat Dia
Yak.2:22
Kamu
lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Mat.7:24-25
24-“Setiap
orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25-Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah
itu tidak rubuh sebab didirikan diatas batu.
Ayat-ayat
TAMBAHAN
Mzm.103:13 spt bapa sayanhg kpd anak-anaknya
Mzm.128:3 anakmu spt tunas pohon Zaitun
Mas.4:1 dengarkanlah, hai anaka-anak, didikan
ayahmu
Ams.10:1 anak bijak mendatangkan sukacita
Ams.15:20 anak bijak menggembirakan ayahnya
Ams.17:25 anak bebal menyakitit hati ayahnya
Ams.19:18 hajarlah anakmu selama ada harapan
Ams.19:15 anak yg dibiarkan mempermalukan ibunya
Ams29:17 didiklah anakmu, mk ia akan memberi
ketenteraman
Yes.30:9 anak yg suka bohong, anak yg enggan
mendengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar