Latar belakang
Kasih
karuniaNya yang merubah Paulus sehingga dia bisa mewartakan.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Mahkamah-Agama supaya mengakui.
Pihak
Mahkamah Agama maupun Majelis Tua-Tua-Israel telah pengaruhi bangsa Israel sehingga Yesus disalib(Mat.26:59). Kemudian
setelah kematian Yesus, mereka juga sangat marah kepada para rasul yang
berhasil keluar dari penjara lalu mengajar di Bait-Allah supaya pihak Mahkamah Agama dan Tua-Tua Israel
mengakui, sbb:
a--Harus mentaati Yesus(Kis.5:29)
b--Yesus adalah Pemimpin dan
Juruselamat(Kis.5:31)
c--Harus bertobat dan mohon pengampunan
dosa(Kis.5:31)
2--Refleksi “Kasih” pada pengajaran Gamaliel
masih kurang.
Gamaliel adalah guru yang
pinter, terkenal dan seorang Farisi dari
Mahkamah Agama yang telah mendidik Saulus secara teliti dan baik(Kis.22:3) dalam bidang hukum nenek-moyang Israel a.l. hukumTaurat, dll. Dan pengaruh
pendidikannyalah yang ter-refleksi pada Saulus, sehingga dia menjadi
pekerja yang giat bagi Allah seperti ahli-ahli Taurat lainnya, bahkan dia
peroleh surat resmi dari Imam-Besar maupun Majelis-Tua-Tua-Israel, untuk
menangkap pengikut Yesus sehingga bisa dipenjarakan dan juga menganiaya mereka
sampai mati(Kis.22:4-5).
Jadi
disinilah kurangnya aplikasi dari
pengajarannya, yaitu: kasihilah sesama manusia”
3--Apa pertimbangan Paulus, yang dahulu
penganiaya sekarang jadi pewarta?
Sambil
membawa surat resmi, Saulus ke Damsyik untuk menganiayai pengikut Yesus. Namun
tiba-tiba ada cahaya sangat terang yang membutakan Saulus hingga terjatuh, lalu
ada suara yang mengatakan, “Saulus, mengapa engkau aniaya Aku, Akulah Yesus
yang kau aniayai”
Namun
setelah Paulus (dahulu Saulus) bisa melihat lagi dan peroleh bantuan dari para hamba-Tuhan,
maka dia menyadari, apalah dirinya. Lalu
kenapa Tuhan memberi kasih karunia, sehingga
dia dipilih dan dituntun hingga bisa melayani Tuhan(1Kor.15:9-10).
Karenanya apa yang telah dia capai
dan peroleh dahulu, a.l.:
a--Pinter, karena berguru
pada Gamaliel.
b--Termasuk golongan Farisi,
juga Ibrani asli.
c--Mengetahui kebenaran dalam
mentaati hukum Taurat,
d--Teguh dan tidak cacat pada
hukum Taurat,
e--Menganiaya jemat Kristen,
dll.
Adalah
tidak berguna lagi, maka sekarang ini dilepaskannya semua pencapaian dan perolehan itu,
dianggapnya sebagai suatu sampah, karena telah memperoleh Kristus(Flp3:8)
Pengenalan
Paulus pada kasih-karuniaNya dan pada
Yesus merupakan sesuatu yang lebih
mulia dari pada semuanya itu, karena: “kebenaran
yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan(Flp3.:9)”. Dan
inilah yang dikejar oleh Paulus, supaya bisa diwujudkan dalam perbuatan yaitu
melayani Yesus, atau mewartakan(Yak.2:22) Inji.
4--Apakah anda penganiaya kebenaran, seperti
Paulus?
Sesuai
penjelasan diatas. Bila anda sekarang ini seorang penganiaya dalam hal kebenaran, seperti teroris: ISIS, dll, yang
berarti anda telah melupakan, a.l.:
a--Pengetahuan dasar yang
diajarkan orangtuamu secara penuh kasih-sayang sewaktu anda masih kecil(Ams.1:8).
b--Perjalanan hidup yang
wajar(Ef.6:4) untuk mencapai keselamatan.
c--Yesus adalah jalan dan
kebanaran dan hidup(Yoh.14:6).
Maka
inilah kesempatan untuk bertobat dan mohon pengampunan, siapa tahu anda bisa peroleh
kasih karunia dari Yesus seperti yang diberikanNya kepada Paulus, sehingga anda
akan mewartakan Injil keseluruh dunia, seperti Paulus.
Kesimpulan
Bila
anda seorang penganiaya kebenaran, maka bertobatlah dan berusaha dan mohon
kasih-karuniaNya, supaya anda bisa lakukan dan menegakkan kebenaran.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.26:59
Imam-imam kepala, malah seluruh
Mahnkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum
mati.
Kis.5:29
Tetapi Perus dan rasul-rasul itu
menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat keada Allah dari pada kepada manusia”
Kis.5:31
Dialah yang telah ditinggikan
oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi Pemimpin dan Jurujselamat,
supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
Kis.22:3 dididik
dgn teliti di bwh pimpinan Gamliel.
Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah
Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan
Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat
bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
Kis.22:4-5
4—Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut
Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan
kuserahkan de dalam penjara.
5—Tentang hal itu baik Imam Besar
maupaun Majelis Tua-tau dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa
surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi kesana untuk
menangkap panganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa
mereka ke Yerusalem untuk dihnukum.
1Kor.15:9-10
9—karena aku adalah yang paling
hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah.
10—Tetapi karena kasih karunia
Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang
diangugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih
keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku melainkan kasih karunia Allah
yang menyertai aku.
Flp.3:8
Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semua itu dan menggagapnya sampah, supaya
aku memperoleh Kristus.
Flp.3:9
Dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran
kerena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan
berdasarkan kepercayaan.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
sempurna.
Ams.1:8
Hai anakku, dengarkanlah didikan
ayhahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.
Ef.6:4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam
ajaran dan nasehat Tuhan.
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar