Jumat, 18 September 2015

Sejauh mana anda bisa mengasihi sesama manusia?

Latar belakang

Demi kemanusiaan maka timbul kasih oleh beberapa negara sehingga mereka menolong para immigran karena kelaparan, kesehatan terganggu, tidak ada tempat berteduh, dll. 

Materi yang di sharing, sesuai topic

Manusia sepatutnya bersyukur, karena Tuhan memberikan karuniaNya (Rm.5:15) berupa kehidupan yang kita jalankan sekarang ini berdasarkan kasihNya.

1--Apa dasarnya manusia saling mengasihi.
Pengertian kasih sangat luas dan itu adalah sifat Tuhan Allah, maka demikianpun manusia yang diciptakan segambar dengan Dia, juga mempunyai sifat kasih yang mencakup a.l. toleransi, belas-kasihan, tolong menolong, dll, sehingga akan tercermin dalam tingkah-laku dan interaksi antar sesama manusia. Dan dasar pijakannya adalah:
A--Karena Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada setiap manusia(Kej.2:7) sehingga mereka bisa; bergerak, berpikir, beraktivitas, peduli, berperasaan, bersosialisasi, dll.
B--Walaupun manusia telah dosa, namun Tuhan tetap mengadakan perjajian dengannya, yaitu: (a) menaruh TauratNya(Kel.20:1-17) dalam batinnya dan (b) menuliskan dalam hatinya, (c) bahwa Dia adalah Allah-mu.
C--Yesus memberikan hukum kasih, yaitu: a- Kasihilah Tuhan Allahmu secara segenap akal-budimu, pikiranmu, kekuatanmu. b- Kasihilah setiap orang seperti dirimu sendiri.

2--Aplikasinya meragukan walaupun dasar pijakannya jelas.
Dari “dasar-pijakan” tsb diatas, anda mulai bertumbuh dan menggunakannya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harimu sewaktu berinteraksi dengan siapa saja. Sewaktu anda berinteraksi, maka peranan kasihilah:
a-Tuhan Allah dengan segenap hatimu(Mat.22:37)
b-Sesama manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39), 
sangat berpengaruh dan dominan, dan selain itu juga merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. 
 
Namun karena pikiran semua manusia telah dikotori oleh dosa, yang anda perbuat sendiri. Maka hasil dari pelaksanaannya dan aplikasinya tergantung  pada; pilihan-bebasmu, lingkunganmu dan motivasimu.  

Sehingga manusia cenderung kurang memperhatikan, bahkan bisa mengabaikan “kasihilah sesama manusia”. Akibatnya, mengasihi manusia lainnya ada hitung-hitungannya, a.l.; balas-jasa, pinjaman boleh tapi pakai interest-nya, ada maksud yang tersembunyi, apa untung ruginya, kalau yang menyakiti jangan dibantu, dendam terhadap musuh belum dibalas, dll.

Namun Yesus mengatakan kasihilah dan berbuat baik kepada musuhmu(Luk.6:27), dan pembalasan adalah hakKu(Ibr.10:30).

Sehingga bertanyalah pada dirimu, seberapa murni anda bisa mengasihi orang-lainnya, misalnya: lebih menyayangi anak yang tertua daripada yang suka melawan, tidak senang pada tetanggamu karena parker depan-rumahmu, kawan belum membayar utangnya, dll?  

3--Bagaimana kenyataan mengasihi sesamanya dalam sehari-hari.
Bila manusia hidup mengandalkan Tuhan, maka pengetahuan-mu akan kasih
(lihat 1-C-a,b), terus bertumbuh dan menjadi lebih murni kepada Tuhan, jadi ini merupakan iman-anda yang bertumbuh kepada Tuhan. Namun iman tersebut akan menjadi lebih sempurna bila di-iringi perbuatannya (Yak.2:22), yaitu supaya  mengasihi-mu bisa lebih sempurna, contoh:  

(a)--Seorang Samaria membantu seorang Yahudi yang dipukuli serta dirampok. Selain itu dia memberi perawatan dan membayar biaya-rawatan orang Yahudi tsb(Luk.10:30-37), tanpa meminta imbalan apapun.

(b)--Akibat dari perang saudara di Syria dan beberapa Negara di timur-tengah, banyak korban berjatuhan dan yang melarikan diri ke Uni-Eropa, anehnya Negara tentangganya tidak menerima mereka.

(c)--Ada motivasi tersendiri, selain membantu.
Sejak terjadi pengungsian, Jerman bersedia menampung 800.000 orang. Kedengarannya manusiawi, namun dibalik pertolongan itu ada tujuan lain (kutipan dari CNN), yaitu:
Untuk menutupi mengisi, penduduk Jerman yang bertumbuh negatif.
Banyak lowongan kerja-kasar tersedia, namun kurang tenaga.
Para pengungsi akan menerima upah minimum.
Ekonomi-Jerman akan bertumbuh lebih baik karena tenaga kerja murah.
            Dll.

(d)--Bagaimana dengan anda sendiri, apakah anda membantu orang secara penuh kasih atau ada motivasi lainnya.

Kesimpulan
Ada orang yang mengasihi Tuhan lebih gampang, tapi mengasihi orang lainnya harus pakai hitung-hitungannya. Namun kadar mengasihi adalah satu paket yaitu; secara bersamaan mengasihi Tuhan dan sesama manusia.

Bila anda sejalan dengan artikel ini mohon kerelaanmu untuk doakan dirimu supaya bisa mengasihi orang lainnya lebih murni sesuai perkembangan imanmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Rm.5:15
Tetapi karunia Alah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, kika karena pelanggara satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karniaNya, yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Alah membentuk manuisia itu dari dbu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; kemikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.

Kel.20:1-17          Kesepuluh firman (The Ten Commandments)

Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah huykum yang terutama danyang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Luk.6:27
“Tetapi kepada kamu, yangt mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu”

Ibr.10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hakKu, Akulah yang akan menuntut pembalasan’

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.


Luk.10:30-37 Orang Samaria yang murah hati 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar