Sabtu, 05 September 2015

Janji tuhan adalah untuk kehidupan manusia

Latar belakang

Rancangan Tuhan adalah indah, dan siapa yang teguh pada janjiNya(Rm4.20-21) dan percaya pada Yesus yang bangkit, akan memperoleh kehidupan yang kekal(Yoh3:36). Namun dalam proses kehidupan, ada berbagai halangan yang harus dilalui.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Firman Tuhan yang mengandung janji.
Tuhan menciptakan bumi serta kehidupannya(Neh.9:6). Selain itu Dia tetap memberikan kasih karunia berupa; penyelamatan, peraturan dan perjanjian, kepada semua manusia dan siapa yang beriman pada Yesus, supaya bisa memperoleh kehidupan yang kekal(1Yoh.2:25). Namun untuk itu, mereka akan selalu mengalami dan berinteraksi dengan; tantangan, cobaan, godaan, ujian, dll, selama masih berada dibumi ini. Contoh:

1--Terlengahnya Adam
Adam diciptakan terlebih dahulu oleh Tuhan, namun terlengah karena diberi pendamping hidup, akibatnya:
a--Informasi dan penjelasan mengenai apa yang tidak-dan-boleh dimakan dalam taman-Firdaus, sangat minim yang diperoleh Hawa dari Adam.
b--Adam juga bersalah, karenanya ikut bertanggung-jawab, kenapa Hawa tidak bisa menangkal maksud jahat dari iblis.
c--Akibatnya Adam-dan-Hawa jatuh dalam dosa, sehingga Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus(Kej.3:24).
  
Inilah awal penderitaan dari perjalanan hidup manusia karena mengikuti kemauannya dan terlantarkan perintah Tuhan. Namun Tuhan tidak membiarkan mereka menderita seterusnya, timbullah belas-kasihanNya, lalu  Dia memberikan kasih-karunia berupa, perjanjian, dll, supaya mereka bisa hidup.

2--Perjanjian pertama dengan Nuh, berupa kehidupan yang baru.
Karena kejahatan manusia melewati batas sehingga Tuhan menghapuskan mereka pakai air bah, dibumi ini. Namun Nuh mendapat kasih karunia(Kej.6:8) sehingga luput. Lalu Tuhan sebagai inisiator mengambil langkah untuk mengadakan perjanjian yang pertama antara Dia dengan Nuh(Kej.9:11) bersama turun-temurunnya serta kehidupan lainnya untuk selama-lamaya dibumi. Isi perjanjian a.l.:
a-Tidak ada kehidupan yang akan dilenyapkan oleh air bah demikianpun memusnahkan bumi.
b-Perjanjian ini bersifat kekal(Kej.9:16), sebagai tandanya adalah busur dilangit atau semacam pelangi yang akan mengingatkan perjanjian itu.


c-Ada kewajiban yang harus dilakukan Nuh(Kej.6:13-22), serta tanggung-jawab yang terkait dengan kewajiban tsb.
d-Beranakcucu untuk penuhilah bumi supaya ada kehidupan.

3--Perjanjian dengan Abraham, untuk selamatankan kehidupan keturunannya.
Tuhan sebagai inisiator mengadakan perjanjian dengan Abraham, yang menitik beratkan pada(EAMK1):
a-Tanah Kanaan menjadi milik dan tempat kehidupan keturunan Abraham
b-Keturunan Abraham akan berlipat ganda
c-Allah menjadi Allahnya keturunan Abraham-dan-Sarah(Kej.18:10).
d-Bersifat penyelamatan kaum Israel

4--Perjanjian di padang gurun Sinai, untuk perbaiki kehidupan
Tuhan sebagai inisiator mengikat perjanjian dengan kaum Israel(Ul.5:2-3) yang masih berjiwa budak. Perjanjian ini berupa 10-Perintah-Allah supaya mereka melakukannya, untuk merubah mentalnya dan moralnya, juga mengetahui perbautan apa yang berdosa(Rm.7:7) atau tidak, sehingga bisa bersosialisasi lebih sopan. Namun penghidupan mereka menuju tanah terjanji mengalami banyak halangan, a.l.:
a-Menantang Tuhan karena kehabisan air minum.
b-Musa jadi sasaran tumpahan kemarahan mereka.
c-Berperang lawan suku-suku lainnya,
d-Akhirnya Musa tidak menginjak kakinya di tanah terjanji karena kelakuannya tidak kudus didepan suku Israel dan Tuhan.Dll.

5--Apa manfaat perjanjian-perjanjian (diatas) untukmu?
Setelah manusia berbuat dosa, mereka tinggalkan janji-janji Tuhan, bahkan melupakan hidup-kekal, karena turuti pilihan-bebasnya mereka yang kadang-kadang merusak kepentingan umum, misalnya; korupsi, salah gunakan wewenang, dll. Karenanya dalam segala hal tetap andalkan Tuhan dan lakukan hukum kasih.

Kesimpulan
Oleh karenanya lihatlah rancangan Tuhan dan terutama hidup yang kekal. Dan selalu bersandar kepada Tuhan.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu untuk ingin membaca artikel ini, mohon sharing.


PenulisEddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Rm.4:20-21
20-Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakperccayaan, malah ia  diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
21-dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Yoh.3:36
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Neh.9:6
Hanya Engkau adalah Tuhan! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada diatasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya, Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepadaMu.

1Yoh.2:25
Dan inilah jani yang telah dijanjikanNya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Kej.3:24
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkanNyalah beberapa kerub dengna pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-myambar, untuk menjuaga jalan ke pohon kehidupan.

Kej.6:8
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.

Kej.9:11
Maka Kuadakan perjanjianKu dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.

Kej.9:16
Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makluk yang hidup, segala makluk yang ada di bumi.

Kej.6:13-22             Riwayat Nuh.

Kej.18:10
Dan firmanNya: “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang akan laki-laki” Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang dibelakangNya.

Ul.5:2-3
2-Tuhan, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
3-Bukan dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.

Rm.7:7
Jika demikian, apakah yang hendak ia katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknhya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Tarat tidak mengatakan: “Jangan mengingini”

1EAMK, ISBN, jld-1, hal-480,
 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN=978-6028009-33-1


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar