Jumat, 25 September 2015

Cobaan berguna untuk pertumbuhan anak-anak

Latar belakang

Dalam perjalanan hidup, semua anak hingga orangtua akan mengalami cobaan yang tidak melebihi kekuatannya, karena Tuhan akan memberi jalan keluarnya(1Kor.10:13), namun anda yang memilihnya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Salah satu karunia Tuhan adalah supaya manusia bisa hidup sejahtera dan beriman kepadaNya. Namun dosa yang mereka perbuat, demikianpun pencobaan terhadap mereka bisa mempersulitnya untuk memperoleh kehidupan-kekal.

1--Arti Pencobaan
Pencobaan mempunyai dua arti, a.l.:
a--Untuk menguji1 seseorang sehingga bisa memperbaiki sifatnya.
b--Menjebak2 seseorang sehingga dia jatuh lalu berbuat dosa.

2--Asal pencobaan
Pencobaan berasal dari;
a--Lingkungan luar anda, dalam situasi apapun, kapan saja dan dalam bentuk apapun, untuk mempengaruhi-mu.
b--Dalam dirimu sendiri yang tidak bisa anda kuasai(Yak.1:14).

3--Apa gunanya pencobaan
Gunanya adalah meningkatkan kemampuan untuk menghadapi masalah kehidupan, contoh:
a--Bila anda mengasihi Yesus, namun pada suatu masa mengalami pencobaan dalam bentuk apapun, tapi tetap tabah detik demi detik hingga berakhirnya, maka dalam diri anda akan timbul tahan uji terhadap segala(Yak.1:12) godaan, tipu-muslihat, perbuatan dosa, dll.
b--Anda dalam kesengsaraan namun tetap teguh pada pendirianmu maka akhirnya pengharapanmu akan anda peroleh(Rm5:3-5).

4—Siapa yang mengalami pencobaan?
Setiap cobaan itu bukan datang dari Tuhan, karena Dia sendiri tidak mencobai siapapun(Yak.1:13). Tapi pencobaan akan di-alami oleh semua manusia, misalnya:

(A)--Pergaulanmu
Manusia selalu berinteraksi dengan siapa saja selama kehidupannya, dan akibatnya akan positif atau negative yang bisa menimbulkan cobaan yang harus anda hadapi, bukan mengabaikan.

(B)--Keinginanmu yang mencobai-mu.
Dalam penghidupan, manusia selalu menggunakan panca-indranya untuk menyerap segala informasi/data yang terjadi dalam jangkauanya, sehingga bisa untuk meng-update otaknya, dan otak yang mengelola semuanya itu disebut berpikir. Dan hasil dari pikiran tsb akan menentukan tinggi rendahnya: pilihan-kebebasanmu, emosimu, keinginanmu, akalbudimu, seleramu, dll.

Yang menarik adalah cobaan, berupa: keinginan dagingmu yang bisa berjuang(1Ptr.2:11), berusaha dan mendorong agar pilihan-bebasmu menentukan pilihannya lalu bertindak.

Bila anda lakukan tindakan tsbi, maka akan ter-refleksi pada perkataanmu, tingkah-lakumu dan perbuatanmu.

Jadi dirimu dicobai oleh keinginanmu sendiri, bila keinginanmu telah berbuah, maka dia akan melahirkan perbuatan yang sifatnya dosa dan akhirnya adalah maut(Yak.1:15-16).

5-Bagaimana pencobaan untuk anak-anak?
Yang utama adalah kehadiran orangtua, dan kasihilah anakmu dalam kehidupan berkeluarga seperti biasanya. Misalnya:
a--Ajarkan dan biasakan mereka mandiri.
b--Jangan buat perbedaan diantara anakmu.
c--Berikanlah mereka tugas dan bertanggung-jawablah atas hasilnya. Bila hasilnya tidak sesuai perintahmu, maka atasilah bersama-sama secara penuh kasih-sayang, mengkoreksinya dan berikan jalan keluar agar tugas bisa selesai.

Kebiasaan anak-anak dalam pertumbuhannya sering bertanya-tanya karena keingin-tahuannya tinggi dan bila memungkinkan mencobainya. Dan tugas orangtualah yang menjelaskan dan mengarahkan supaya mereka memperoleh kesimpulan positif.

Tujuan semuanya diatas adalah sebagai latihan dan persiapan untuk meningkatkan pikiran, akal-budinya dan daya tahan, agar mentalnya siap menghadapi apa saja di hari-hari mendatangnya.
  
Di Alkitab mencatat siapa saja yang pernah mengalami cobaan, a.l.:

(A)-Abraham berhasil.
Tuhan meminta agar Isak, anak-satu-satunya Abraham, dijadikan kurban untukNya. Namun sesaat sebelum Abraham penuhi permintaan Tuhan, ada suara yang menyatakan jangan membunuh anak itu. 
(B)-Musa tidak berhasil.
Musa telah berusaha supaya Israel masuk tanah terjanji, namun dia tidak kudus dihadapan Tuhan dan orang Israel, sewaktu terjadi pertengkaran karena kehabisan air di Meriba. Proses yang dilakukan Musa tidak sesuai dengan perintahNya, untuk keluarkan air.
(C)-Raja Saul tidak berhasil.
Dia tidak melakukan permintaan Tuhan sewaktu berperang
(D)-Yesus berhasil.
Setelah Yesus berpuasa selama 40 hari, Ia dicobai oleh iblis. Namun Yesus mengusirnya.

Bagaiman dengan Anda?.

Kesimpulan
Anak-anak adalah masa depan untuk kemajuan bangsa, karenanya semakin banyak cobaan yang mereka lalui semakin baik kualitas mereka.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kau alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu docbai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya,

1, 2Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, ISBN-978-602-8009-33-1, cet-11 Aprro; 2011, Hal-218 col-1

Yak.1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Yak.1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Yak.1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1Ptr.2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasehati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Yak.1:15-16
15-Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

16-Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar