Latar belakang
Iman
akan mengarahkan manusia kepada kehidupan yang benar. Namun semua orang telah
terbiasa menggunakan rationalnya sewaktu berinteraksi dengan manusia lainnya
dan dalam keadaan dimana mereka berada.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Semua
peraturan bertujuan baik agar manusia bisa hidup lebih senang. Namun tidak
semua orang bisa menyukai peraturan tsb karena berbagai kepentingannya.
Contohnya; Setelah adanya hukum Taurat(Kel.20:1-17), maka manusia
mulai mengenal apa itu dosa(Rm.3:20), dan sampai sekarang ini mereka masih melanggarnya.
Dan mengenal,
percaya dan yakinkan akan peraturan, belum tentu bisa membawa seseorang pada kehidupan yang benar, karena masih di
pengaruhi oleh a.l. keinginanmu dan apa untung dan ruginya dalam duniamu.
Namun
bila anda beriman yang a.l. telah menjiwai peraturanNya dan melakukannya, maka
tingkah lakumu akan berbeda dengan orang yang masih utamakan keduniawian.
Untuk
mengetahui mengenai iman1,
mohon anda lihat di blog yang sudah terbitkan satu minggu(Judul:Apa-pengertian-dari-iman).
1-Apa sebab sudah kenal,
percaya, yakin, tapi belum tentu bisa hidup benar.
Sewaktu
masih anak-anak, mereka pasti rindu akan kehadiran ayah-ibunya sehingga mereka
bisa lebih mengenalnya. Dan apa yang ayah-ibunya katakan bisa mereka terima,
percaya dan yakin secara penuh hati, sehingga tertanamlah dalam jiwanya.
Kadang-kadang,
anda bisa menyaksikan bila anak kecil bermain dan berinteraksi. Karena
kemungkinan bisa anda dengar ada yang bilang, misalnya “kata mama saya itu
tidak boleh”. Jadi apa yang ayah-ibunya katakan, telah tertanam melalui;
dengar, percaya, yakin, dan meningkat dalam jiwa
anak-anak tsb. Sama halnya dengan perkataan Yesus, yaitu; kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segenap jiwamu(Mat.22:37).
Namun
setelah anda meningkat dewasa, bekerja dan berkeluarga, maka banyak peraturan yang
anda telah kenal, percaya dan yakini, tapi belum tentu anda menjiwainya, karena
hatimu telah terselubung(2Kor.3:15) oleh
berbagai macam kepentingan dan motivasi yang bersifat duniawi.
2--Manusia menaggapi peraturan
sesuai keinginannya.
Tuhan
menginginkan manusia supaya meninggalkan dosa, karenanya berbagai peraturan,
telah mereka terima, yaitu:
a--Tuhan memberikan Sepuluh
Perintah Allah atau Hukum-Taurat(Kel.20:13-16).
b--Memberikan hukum-Kasih(Mat.22:37-39).
c--Dan melalui masyarakat desa,
telah ada hukum adatnya yang memuat peraturan yang sebagiannya berasal dari
hukum Taurat. Demikianpun terdapat di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Jadi
manusia telah mengenal, mengetahui, percaya, meyakini semua peraturan tsb,
namun mereka hanya menganggapi peraturan-peraturan tersebut sesuai keinginannya,
yaitu motivasi duniawi dan apa untung ruginya. Contoh:
Seseorang tidak menghendaki kepentingannya dihambat
oleh tanda larangan-masuk, sehingga dengan mobilnya dia menerobos masuk jalan
yang ada larangan itu, akibatnya; polisi
bisa menangkapnya, bahkan bisa terjadi tabrakan, dll. Sehingga walaupun dia menyakini
peraturan tsb tetapi dia tetap melanggarnya, karena dia tidak menjiwainya.
3--Jiwailah peraturan itu untuk
tertuju kepada Yesus.
Bila
anda mengenal, mengetahui, percaya dan meyakini akan suatu peraturan, itu
berarti baru sebagian. Namun mohon anda ketahui,
bahwa:
a--Semakin anda menguasai
peraturan itu hingga ke akar-akarnya maka anda akan mengetahui juga; (aa)-bagaimana
dampak buruknya hingga sekecil-kecilnya bila ada yang melanggar peraturan itu,
(bb)-dan celah-celah untuk menghindar.
Disini keyakinanmu diuji, apakah mau mengambil kesempatan dari celah tsb untuk
keuntungan pribadimu, ditambah lagi iblis selalu mendorongmu supaya berbuat
dosa.
b--Dan anda akan dikatakan
telah menguasai sepenuhnya peraturan itu bila sudah meresapinya dalam jiwamu
yang hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Seperti Yesus katakan, sayangilah Tuhan
Allahmu dengan segenap jiwamu(Mat.22:37). Inilah yang a.l. disebut
anda ber-iman.
4--Iman yang membenarkan bukan kemampuanmu.
Adam
dan Hawa bisa jatuh dalam dosa karena iblis menawarkan kedudukan serta
kehormatan, yaitu: akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Sehingga Adam
dan Hawa tidak lagi andalkan iman yang dituju kepada Tuhan, tapi pilihannya dari beberapa keinginannya.
Sehingga rationya yang bekerja untuk
menentukan pilihan mana yang akan dia ambil, jadi bukan lagi iman.
Namun
iman atau
beriman kepada Tuhan Yesus(Yoh14:6) itulah yang terbaik untuk menempuh hidupmu selama anda berada di
dunia ini. Jadi bukan rationmu yang
anda andalkan. Karena tujuan anda beriman adalah supaya jiwamu selamat(1Ptr.1:9).
Kesimpulan.
Jangan
terpengaruh oleh berbagai keinginan duniawi sehingga pikiranmu memilihnya,
seperti kedudukan dan kehormatan. Tapi berimanlah kepada Tuhan Yesus, karena
beriman adalah untuk keselamatan jiwamu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kel.20:1-17 Ke Sepuluh Firman
Tuhan.
1iman bisa
dikatakan semacam himpunan dari:
a-Kebenaran.
b-Mengasihi.
c-Tuhan adalah pencipta
segalanya.
d- Karunia.
e- Manusia akan peroleh hidup
kekal.
f-Firman-Tuhan adalah
perkataanNya di Alkitab. Dimana terdapat a.l.:
f1-Dalam segala hal, berdoa dan
bersandar pada Tuhan.
f2-Ikuti teladan kehidupanNya
Yesus.
f3-Ilmu pengetahuan adalah
sebagian dari iman.
f4-Lakukan semua perintahNya.
f5-Beritakan firman-Tuhan kepada
semua orang(Mat.28:19-20).
f6-Semua
yang ada di bumi dan di galaksi berproses seperti keinginanNya.
Rm.3:20
Sebab tidak seorang pun yang
dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena
justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
2Kor.3:15
Bahkan sampai pada hari ini,
setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
Kel.20:13-16
13-Jangan membunuh.
14-Jangan berzinah.
15-Jangan memncuri.
16-Jangan mengucapkan saksi dusta
tentang sesamamu.
Mat.22:37-39
37- Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
Kel.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa
pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang yang baik dan yang jahat.
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:”Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
1Ptr.1:9 .
Karena kamu telah mencapai tujuan
imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar